Tanya jawab mata minus

Tanya Jawab Mata Minus Bersama dr. Ruchyta Ranti, SpM

Mata minus atau rabun jauh dan memiliki istilah medis miopia adalah kelainan refraksi yang ditandai dengan gejala penglihatan dapat melihat objek yang berjarak dekat dengan kita dengan jelas, namun buram untuk melihat objek yang lebih jauh. Atau bisa dikatakan mata minus adalah kondisi dimana kemampuan seseorang untuk melihat jauh terganggu karena cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan tepat pada retina. Dalam artikel ini kita akan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai mata minus.

Kelainan Refraksi

kelainan refraksi mata minus

Kelainan refraksi adalah suatu kondisi dimana sistem penglihatan tidak dapat memfokuskan cahaya dengan tepat pada retina, sehingga menyebabkan gangguan pada penglihatan. Kelainan refraksi dapat terjadi salah satu atau kedua mata dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bentuk atau ukuran mata, kerusakan pada lapisan mata, atau penyakit sistemik seperti diabetes. 

Ada beberapa jenis kelainan refraksi, termasuk mata minus (miopi), rabun dekat (hipermetropi), mata tua (presbiopi), silinder (astigmatisme). Pemeriksaan mata dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi kelainan refraksi dan meningkatkan kualitas penglihatan. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa kelainan refraksi:

1. Mata Minus (Miopi)

Mata minus atau rabun jauh dan memiliki istilah medis miopia adalah kelainan refraksi yang ditandai dengan gejala penglihatan dapat melihat objek yang berjarak dekat dengan kita dengan jelas, namun buram untuk melihat objek yang lebih jauh.  Hal ini terjadi akibat bentuk atau panjang bola mata menyebabkan sinar cahaya masuk ke dalam bola mata yang dibiaskan secara tidak tepat, sehingga memfokuskan objek jatuh di depan retina, bukan pada retina.

2. Silinder (Astigmatisme)

Mata silinder atau astigmatisme adalah kelainan refraksi akibat ketidaksempurnaan bentuk kornea atau lensa mata yang menyebabkan penglihatan jauh kabur dan berbayang, sedangkan untuk penglihatan dekat masih terlihat normal.

Astigmatisme terjadi ketika kornea atau lensa mengalami kelengkungan yang tidak sesuai. Jika pada kondisi normal memiliki satu kurva seperti bola bundar (spheris), namun pada penderita astigmatisme kornea dan atau lensa mata memiliki permukaan berbentuk telur (oval). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya fokus yang tidak teratur pada retina, sehingga menyebabkan penglihatan yang buram atau  distorsi.

3. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat adalah kebalikan dari miopi. Penderita rabun dekat atau hipermetropi adalah kondisi dimana seseorang memiliki masalah dalam melihat objek yang berada dekat, akan tetapi dapat melihat dengan jelas objek yang berada jauh. Hal ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata terfokus di belakang retina, bukan tepat pada retina itu sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh panjang mata yang terlalu panjang, atau kelengkungan permukaan mata yang terlalu cekung.

4. Mata Tua (Presbiopi)

Mata tua atau presbiopi merupakan kondisi yang sangat umum dialami oleh lansia maupun orang dewasa berusia diatas 45 tahun dan terjadi karena proses penuaan. Presbiopi adalah gangguan mata akibat lensa mata yang kaku, sehingga sulit untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya tepat pada retina mata.

Baca juga:
Hipermetropi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
3 Cara Pencegahan Computer Vision Syndrome, Gangguan Mata Zaman Now
Retina : Struktur, Fungsi, dan Penyakitnya
Penyakit Mata pada Lansia

Tanya Jawab Mengenai Mata Minus

Tanya jawab mata minus

dr. Ruchyta Ranti, SpM akan jawab pertanyaan-pertanyaan Sahabat KMU tentang gangguan refraksi dan penggunaan kacamata nih! Ada fakta menarik tentang “Kacamata” & “Mata Minus”. Simak beberapa pertanyaan yang telah diajukan oleh Sahabat KMU dari berbagai media sosial ini.

Q: Saya memang ada riwayat mata minus, cuma memang masih kecil minusnya. Apakah pemakaian kacamata bisa memperkecil minus yang saya punya?
A: Penyebab mata minus adalah sebagian besar mata semakin panjang seiring dengan perkembangan usia. Kacamata itu tidak dapat menyembuhkan, melainkan hanya untuk alat bantu penglihatan mata minus.

Q: Saya seringkali bermain gadget sampai mata merah atau terkadang tiba-tiba buram, apakah hal itu bisa menyebabkan mata minus?
A: Ketika bermain gadget biasanya durasinya relatif lama, nah Computer Vision Syndrom merupakan penyebab buramnya mata sesaat dikarenakan tegangnya otot mata atau otot siliaris. Untuk penyebab mata merah atau mata kering itu dikarenakan saat kita aktivitas melihat layar komputer biasanya kedipan mata kita jadi berkurang, yang menjadikan mata kita jadi kering, iritasi atau merah. Untuk penyebab mata minus itu sendiri dikarenakan pertumbuhan dari panjang bola mata itu sendiri seiring dengan perkembangan usia. Terlalu lama memandang dengan jarak yang dekat dapat menambah mata minus dengan cepat.

Q: Apakah mengkonsumsi buah-buahan atau sayur-sayuran tertentu dapat mengurangi minus pada mata?
A: Memakan buah-buahan atau sayuran tidak banyak pengaruhnya untuk mengurangi mata minus, akan tetapi memang dianjurkan untuk menjaga nutrisi baik pada mata maupun keseluruhan tubuh kita.

Q: Keseharian saya seringkali menatap layar komputer, jika mata saya sudah minus bagaimana menjaganya agar tidak bertambah dan apakah bisa disembuhkan?
A: Seiring dengan perkembangan usia panjang mata pasti akan lebih besar, maka minusnya juga akan bertambah. Akan tetapi ketika kita sudah berusia 18 tahun keatas dan ukuran minusnya sudah mulai stabil, bisa dilakukan tindakan yang dinamakan prosedur dari lasik.
Operasi lasik adalah tindakan laser pada mata untuk menghilangkan mata minus, sehingga minusnya bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali sehingga tidak perlu menggunakan kacamata untuk aktifitas sehari-hari.

Q: Kalau mata minus tidak dipakaikan kacamata apakah bisa bertambah minusnya?
A: Seperti pada penjelasan pertanyaan diatas, kacamata itu hanya alat bantu untuk penglihatan mata minus. Meskipun kita memakai kacamata atau tidak, kalau memang ukuran atau perkembangannya bertambah pasti akan bertambah juga minusnya, tidak akan berkurang.

Q: Apakah benar mata minus yang jarang sekali memakai kacamata bisa menurunkan minusnya?
A: Kalau kita minus dan ukurannya sudah cukup tinggi dan tidak memakai kacamata itu tidak akan mengurangi minusnya. Justru nanti kemampuan kita untuk melihat lebih jelas itu bisa berkurang, itu ada penyakit yang bernama Ambliopia atau mata malas. Ambliopia adalah gangguan pada mata yang diakibatkan biasanya ada gangguan perkembangan penglihatan pada anak-anak.

Q: Saat cek mata, besar minusnya seringkali naik turun, apakah bisa tiba-tiba hilang total minusnya?
A: Mata minus seringkali naik turun saat dilakukan pemeriksaan itu tergantung pada mesin yang digunakan dan kondisi mata saat itu, dan untuk hilang total itu tidak bisa.

Q: Saya rajin minum dan mengkonsumsi wortel akan tetapi minusnya tidak turun-turun. Apakah gara-gara setiap hari menghadap layar komputer ya?
A: Sayur dan buah-buahan memang bagus untuk kesehatan saraf mata. Sedangkan mata minus atau plus itu bukan dari saraf matanya tetapi dari panjang matanya, maka dari itu tidak seberapa pengaruh terhadap ukuran minus kita.

Q: Apakah benar jika memakai kacamata terus bisa mengurangi minus kita?
A:
Seperti penjelasan pada pertanyaan diatas. Kacamata itu tidak dapat menyembuhkan atau menurunkan minus kita, melainkan hanya untuk alat bantu penglihatan mata minus.

Q: Saya mengalami mata silinder, apakah jika saya jarang memakai kacamata, silinder saya bisa bertambah?
A: Seperti penjelasan pada pertanyaan diatas. Memakai atau tidak memakai kacamata itu kalau memang silindernya bertambah, maka dia juga akan bertambah. Akan tetapi disarankan untuk tetap memakai kacamata untuk menghindari yang namanya ambliopia atau mata malas.

Baca juga:
Mata Kering: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Lasik (Bebas Kacamata Permanen) : Prosedur, Risiko, Hingga Biaya
Cara Menyembuhkan Mata Minus, Nomor 5 Paling Canggih

Periksakan Mata Anda Jika Mengalami Keluhan Seperti Mata Minus

periksa mata minus

Meskipun tidak terdapat keluhan ataupun hanya ada gangguan yang terasa sepele, dokter mata tetap menganjurkan untuk memeriksakan penglihatan anda setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Melalui konsultasi dokter mata, dokter dapat melakukan pemeriksaan terhadap mata anda dan memberikan saran atau tindakan yang diperlukan untuk menangani kesehatan mata anda.

Selain itu Konsultasi dokter mata juga dapat membantu berbagai masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma, dan masalah mata lainnya. Jadi, jika anda memiliki masalah keluhan mengenai mata atau ingin menjaga kesehatan mata anda, jangan ragu untuk konsultasi dengan bantuan dari dokter mata yang terpercaya.

Baca juga:
Glaukoma Sudut Tertutup : Gejala, Penyebab, & Pengobatan
4 Pilihan Solusi Bebas Kacamata Minus & Silinder
Katarak
Operasi katarak


Tonton juga video selengkapnya mengenai tips kesehatan mata berikut ini