Simak 4 Penyakit Mata pada Lansia Berikut Ini Serta Gejalanya!

Simak 4 Penyakit Mata pada Lansia Berikut Ini Serta Gejalanya!

Halo sahabat KMU! Bagi lansia, menjaga kesehatan mata menjadi langkah penting dalam menjalani kehidupan yang berkualitas agar terhindar dari penyakit mata pada lansia. 

Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi 4 penyakit mata pada lansia beserta gejalanya. Sudah siap mengetahui lebih dalam mengenai Trikiasis, perubahan Kornea, Katarak, serta Retinopati dan Glaukoma? Yuk langsung saja simak pembahasannya dari narasumber kita kali ini yaitu dr. Heri Wijayanto, Sp.M. Udah siap buat mengetahui penyakit mata pada lansia kan, read it now!

Daftar Penyakit Mata Pada Lansia

Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas bersama daftar lengkap penyakit mata pada lansia. Dengan memahami kondisi ini, kita dapat lebih siap menghadapinya dan menjaga kualitas penglihatan kita dengan lebih baik. Berikut penjelasan lengkapnya:

Trikiasis

Trikiasis - Penyakit Mata pada Lansia

Penyakit mata pada lansia yang pertama adalah Trikiasis. Trikiasis merupakan penyakit mata yang terjadi ketika bulu mata menggesek permukaan Kornea, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan kerusakan pada mata. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kelainan seperti entropion (lipatan kelopak mata ke dalam), epiblefaron, atau pertumbuhan bulu mata yang tidak normal. 

Akibatnya, Kornea dapat mengalami iritasi yang berpotensi mengakibatkan ulserasi. Faktor usia juga termasuk salah satu penyebab kondisi ini, oleh karena itulah Trikiasis juga merupakan salah satu penyakit mata pada lansia. Penting bagi kita untuk memahami gejala dan risiko yang terkait dengan trikiasis, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mata kita dengan baik.

Gejala

Gejala trikiasis meliputi empat hal:

  • Sensasi benda asing atau mengganjal pada mata
  • Iritasi lokal
  • Berair refleks (hipersekresi)
  • Mata merah

Faktor Risiko

Trikiasis bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko sebagai berikut:

  • Entropion
  • Epiblefaron
  • Penyakit radang trakoma
  • Sikatrisial pemfigoid
  • Trauma kimia basa
  • Trauma kelopak lainnya

Komplikasi

  • Erosi Kornea
  • Keratitis
  • Ulkus Kornea
  • Uveitis
  • Endoftalmitis
  • Kebutaan

Penatalaksanaan

  • Epilasi atau mencabut bulu mata yang salah tumbuh
  • Lubrikasi topical (untuk menghindari erosi Kornea) misalnya salep atau tetes mata
  • Operasif. Yakni dengan ablasi (bulu matanya dibakar pakai alat)

Lebih lengkap tentang penyakit mata pada manula ini, silakan baca artikel Trikiasis.

Katarak

Katarak - Penyakit Mata pada Lansia

Katarak merupakan salah satu penyakit mata pada lansia dan juga sebuah kondisi gangguan penglihatan yang tidak boleh diabaikan. Katarak terjadi ketika lensa mata menjadi kabur dan berawan, yang secara perlahan mempengaruhi penglihatan tanpa menunjukkan gejala awal yang signifikan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membaca atau menyetir. 

Penyebab utama Katarak adalah proses penuaan dan cedera yang mengubah struktur jaringan mata. Seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi lebih tebal dan kurang fleksibel, menyebabkan penumpukan protein dalam lensa yang menghalangi cahaya masuk ke Retina dan akhirnya, membuat penglihatan menjadi kabur dan tidak tajam.

Gejala

  • Pandangan mata kabur seperti melihat kabut
  • Mata tidak merah
  • Mata tidak nyeri
  • Mata tidak terasa cekot-cekot
  • Penurunan tajam penglihatan
  • Segmen anterior mata tidak ada kelainan
  • Lensa didapatkan adanya kekeruhan baik kekeruhan tidak merata maupun kekeruhan merata
  • Fundus refleks tidak cemerlang, suram atau tidak didapatkan adanya fundus refleks

Faktor risiko

  • Cacat bawaan sejak lahir
  • Masalah penyakit sistemik seperti diabetes melitus
  • Penggunaan obat tertentu misal obat steroid jangka panjang
  • Riwayat operasi mata sebelumnya
  • Riwayat trauma mata sebelumnya

Penatalaksanaan

Secara medis prinsip penanganan katarak dilakukan tindakan operatif. Tindakan operasi katarak bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik operasi. Teknik operasi katarak yang dilakukan antara lain teknik EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapuler), SICS (Small Incision Cataract Surgery), dan Phacoemulsification.

EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapuler)

EKEK merupakan teknik operasi katarak konvensional. Pada prosedur EKEK, dokter mata mengeluarkan lensa melalui sayatan selebar 8-10mm.

SICS (Small Incision Cataract Surgery)

SICS merupakan teknik operasi menggunakan jahitan dengan sayatan lebih kecil yakni 6 – 10 mm. Proses operasi katarak SICS membutuhkan waktu 15-30 menit. Waktu penyembuhannya juga lebih singkat daripada EKEK.

Phacoemulsification

Phacoemulsification merupakan tenik operasi katarak terkini tanpa jahitan. Proses operasinya singkat, hanya sekitar 10-15 menit. Jauh lebih nyaman karena tanpa rasa nyeri atau minim ngeres saat operasi. Waktu penyembuhan dan pemulihan juga jauh lebih cepat.

Lebih lengkap tentang penyakit mata pada manula satu ini, silakan baca artikel Katarak.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Glaukoma

Glaukoma - Penyakit Mata pada Lansia

Penyakit mata pada lansia yang ketiga adalah Glaukoma. Glaukoma adalah kelainan saraf mata yang ditandai dengan pencekungan yang mengakibatkan lapang pandang terganggu atau menyempit. Ia merupakan suatu neuropati optic kronik didapat yang ditandai adanya pencekungan diskus optikus dan gangguan lapang pandang dengan faktor risiko utama peningkatan tekanan bola mata.

Gejala

  • Penurunan tajam penglihatan
  • Gangguan lapang pandang

Faktor risiko

  • Usia di atas 45 tahun
  • Riwayat keluarga Glaukoma
  • Keturunan ras hitam
  • Penyakit sistemik seperti diabetes melitus

Pemeriksaan penunjang

  • Pemeriksaan tekanan bola mata
  • Pemeriksaan lapang pandang dengan tes konfrontasi, tes perimeti goldman, tes humprey

Komplikasi

  • Kebutaan

Penatalaksanaan

Medikamentosa untuk menjaga kondisi tekanan bola mata. Bisa dengan obat tetes, bisa juga dengan tindakan operatif atau laser.

Lebih lengkap tentang penyakit mata pada manula satu ini, silakan baca artikel Glaukoma.

Retinopati Diabetik

Retinopati Diabetik - Penyakit Mata pada Lansia

Penyakit mata pada lansia yang ke empat adalah Retinopati Diabetik. Retinopati Diabetik adalah kerusakan Retina akibat hiperglikemia kronik pada penderita diabetes mellitus. Diabetes melitus membuat pembuluh darah rapuh. Ini berlaku pada pembuluh darah di seluruh tubuh termasuk di dalam mata. Pembuluh darah di dalam mata yang rapuh mudah mengalami kebocoran hingga terjadi komplikasi khususnya vitreous dan lapisan Retina.

Gejala

  • Penglihatan kabur atau samar
  • Kehilangan penglihatan mendadak pada satu atau dua mata
  • Terdapat bintik-bintik hitam pada visual
  • Mengalami fotopsia (merasakan kilatan cahaya di mata)
  • Kesulitan membaca atau melihat benda yang detail

Penatalaksanaan

Cara mengobati retinopati diabetik yang utama adalah fokus pada penyembuhan penyakit primernya. Yakni penyembuhan diabetes pasien; dengan mengontrol gula darah dan tekanan darah.

Jika diperlukan, dokter juga bisa melakukan tindakan seperti:

  • Terapi laser atau fotokougulasi
  • Injeksi VEGF inhibitor pada mata
  • Vitrektomi atau menyingkirkan semua/sebagian vitreous
  • Injeksi kortiskosteroid pada mata

Perlu diingat bahwa tindakan tersebut harus melalui konsultasi dokter mata terlebih dahulu agar mengetahui metode yang cocok serta penanganan yang tepat. Lebih lengkap tentang penyakit mata pada manula satu ini, silakan baca artikel Retinopati Diabetik. []

Jika kalian mengalami keluhan ataupun gangguan mata, bisa banget nih kunjungi klinik mata KMU. Disana kalian bisa melakukan periksa mata KMU atau tes mata KMU, guna mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!