mata merah

Mata Merah : Cara Pengobatan Sesuai Penyebabnya

Mata merah mejadi salah satu keluhan mata yang dianggap lumrah atau biasa terjadi. Padahal pada beberapa kondisi ini termasuk dalam kondisi darurat dan perlu di ketahui penyebabnya.

Beberapa kondisi ini yang masuk dalam kategori darurat bila gejala disertai rasa nyeri, perih, gatal, gatal, bernanah (belekan), atau bengkak sehingga tidak menutup kemungkinan hal tersebut menjadi serius dan memerlukan penanganan segera.
Jadi, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengobatinya?

Baca Juga:
6 TIPS AMAN PERIKSA MATA SAAT PANDEMI
Operasi Katarak Gratis 

mata merah

Penyebab Mata Merah

Keluhan mata merah adalah kondisi saat bagian mata yang berwarna putih (sklera) berubah menjadi merah. Keluhan ini bisa muncul di salah satu atau kedua mata sekaligus. Kondisi tersebut disebabkan minimnya pasokan oksigen yang mengalir ke Kornea atau jaringan mata karena faktor lingkungan, gaya hidup atau karena masalah mata tertentu.

1. FAKTOR LINGKUNGAN

Lingkungan bisa menjadi faktor penyebab mata merah, diantaranya karena:

  • Polusi udara (debu)
  • Asap (Rokok, kendaraan dll)
  • Udara (Iklim kering, ruangan ber-AC)
  • Papan kimiawi (Klorin di kolam renang, dll)
  • Paparan sinar matahari berlebihan

2.PENYEBAB UMUM MATA MERAH

pada dasarnya, penyebab mata merah ini umumnya terjadi karena hal-hal berikut:

  • Mata kering
  • Alergi mata
  • Konjungtivitis
  • lensa kontak
  • Melihat gadget dengan waktu yang sangat lama

3.PENYEBAB MATA MERAH YANG GAWAT

Adapun penyebab lain yang lebih serius, di antaranya:

  • infeksi mata
  • Trauma atau cedera mata
  • Operasi mata (baru saja melakukan tindakan operasi)
  • Uveitis
  • Ulkus
  • Glaukoma

Selain penyebab di atas, faktor gaya hidup juga dapat memperbesar risiko mata merah. Misalnya, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, penggunaan gadget yang berlebihan dan kurangnya waktu istirahat.

Baca Juga:
MENGENAL KORNEA MATA: STRUKTUR, GEJALA, KELUHAN, PENCEGAHAN HINGGA PENGOBATAN
 PENYAKIT RETINA : JENIS, DIAGNOSA, PENGOBATAN, HINGGA PENCEGAHANNYA

Penyakit Mata Yang Ditandai Mata Merah

Sahabat KMU perlu waspada juga bila mengalami mata merah, karena mata merah ini sendiri bisa jadi sebagai gejala adanya keluhan mata lain. Beberapa penyakit mata yang memunculkan gejala mata merah ini, diantaranya:

1.Konjungtivitis

Penyebab mata merah yang paling sering terjadi adalah konjungtivitis. Konjungtivitis adalah infeksi yang memicu iritasi pada konjungtiva atau membuat transparan tipis pelapis kelopak mata dan bagian putih mata.

Infeksi ini mengiritasi pembuluh darah dan memicu peradangan serta mata bengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata, bisa sebagian atau seluruhnya tampak memerah. Konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau alergi.

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi, baik virus atau bakteri, atau reaksi alergi dan iritasi pada mata. Konjungtivitis akibat infeksi bisa menular ke orang lain, sedangkan konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi atau tidak menular.

Konjungtivitis akibat alergi dapat menimbulkan gejala, seperti mata terasa gatal, panas, dan bengkak. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, gejala dapat disertai dengan mata yang bernanah (belekan), nyeri atau gatal, serta merah dan bengkak.

Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus membuat mata menjadi merah, gatal, dan terbakar. Untuk mencegahnya, menghindari faktor yang dapat menyebabkan mata merah dan gatal, debu, serta menghindari kebiasaan mengucek misalnya atau area mata.

2.Ulkus

Penyebab mata merah lainnya yaitu tukak atau ulkir. Ulkus adalah luka terbuka di lingkungan yang disebabkan infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya muncul sebagai akibat dari cedera mata, trauma, infeksi bakteri, serta luka pada. Selain ditandai dengan mata merah, keluhan di antaranya:

  • nyeri pada mata,
  • Lebih peka pada cahaya sehingga terasa mudah silau
  • Mata
  • Terdapat masalah penglihatan, misalnya penglihatan kabur atau buram
  • Muncul bintik putih di muka, makin lama makin melebar
  • Orang dengan kelainan kelopak mata

Pengguna lensa kontak berisiko mengalami tukak Kornea, terutama bagi pengguna lensa kontak tidak steril. Karena itu, penderita Kelainan Refraksi (mata minus, silinder) lebih memilih operasi atau tindakan Lasik agar terbebas dari penggunaan jangka panjang.

Cara mengatasi mata merah karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Dokter umumnya meresepkan obat antibiotik atau antijamur untuk membantu meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi. Jika tidak diobati dengan benar, tukak dapat menimbulkan gangguan penglihatan permanen.

3.Mata kering

Mata kering bisa terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi cukup banyak udara atau karena terlalu banyak udara yang menguapkan udara. Hal ini dapat membuat mata terasa kering dan iritasi sehingga terlihat merah. Air mata yang cukup dan bekerja dengan baik dibutuhkan agar mata menjadi sehat dan nyaman.

Mata kering juga bisa dipicu oleh cuaca panas, kering, berangin, penggunaan lensa kontak secara terus-menerus, atau peradangan pada kelopak mata akibat penyakit tertentu seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit Sjorgen.

Mata kering juga bisa jadi penyebab mata merah. Mata kering muncul saat indra penglihatan kurang pelumas. Mata kering bisa disebabkan masalah kesehatan, perubahan hormon, dan efek samping penggunaan obat tertentu. Selain mata merah, mata kering menimbulkan gejala lain.

Gejala Mata Kering

  • Mata terasa perih atau panas
  • Ada sensasi benda asing masuk ke mata
  • Mata terasaganjal seperti berpasir
  • Pandangan menjadi agak kabur
  • Mata cepat terasa lelah

Cara mengatasi mata merah karena mata kering umumnya bisa menggunakan obat tetes mata yang tersedia di pasaran. Dokter biasanya juga meresepkan obat tetes mata atau merekomendasikan tindakan medis lain, tergantung tingkat keparahan mata kering yang dialami.

Siapapun bisa mengalami mata kering, namun mata kering biasanya lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, terutama wanita yang telah mengalami menopause. Selain itu, seiring bertambahnya usia juga dapat menurunkan lipid dari air mata sehingga air mata untuk melembabkan mata menjadi lebih sedikit dan mengakibatkan risiko yang lebih besar untuk mata kering.

4. Mata Lelah

Terlalu lama bekerja di depan komputer bisa membuat mata menjadi lelah, terasa kering, atau justru terus-terusan. , kondisi tersebut biasa juga dapat disertai keluhan sakit kepala dan rasa lelah yang luar biasa.

Perlu diketahui bahwa mata lebih sering berkedip saat berada di depan layar komputer, televisi, dan handphone. Hal inilah yang kemudian membuat mata menjadi kering dan merah.

Pastikan untuk beristirahat setiap jam atau teteskan obat mata jika diperlukan, agar mata tetap lembap dan sehat dengan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, lakukan istirahat selama 20 detik dan melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter).

5.Trauma atau cedera Mata

Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan mata merah. Contoh trauma atau cedera mata adalah luka pada mata akibat kecelakaan, terpapar benda asing atau zat kimia, baru saja menjalani operasi, terkena paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, atau luka bakar.

Saat terjadi trauma pada mata akibat kecelakaan, biasanya disertai dengan pembuluh darah pada mata yang ikut terluka, maka perdarahan pun lebih mudah terjadi.

Selain itu, saat benda asing yang sengaja masuk dan melukai mata, segera periksa ke dokter agar dapat segera ditangani karena dapat menyebabkan luka pada jika dibiarkan akan menyebabkan goresan pada mata.

Jika kondisi seperti di atas terjadi, maka kemungkinan akan membutuhkan perhatian medis segera dan harus ditangani sebagai keadaan darurat medis. Selain kondisi-kondisi di atas, mata merah juga dapat disebabkan oleh peradangan pada lapisan mata yang lebih dalam, misalnya pada episkleritis, skleritis, dan uveitis.

6. Pendarahan subkonjungtiva

Pendarahan subkonjungtiva adalah perdarahan di bawah permukaan mata yang menyebabkan bintik merah muncul di bagian putih mata. Kondisi ini bisa jadi salah satu penyebab mata merah. subkonjungtiva biasanya menggosok mata terlalu keras, batuk, bersin, mengejan, serta cedera lainnya.

Selain itu, penderita diabetes , tekanan darah tinggi, atau penderita yang mengonsumsi obat tertentu juga rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva. Penderita Diabetes juga akan diawasi ketat untuk tindakan operasi mata lain seperti pada penderita Katarak yang membutuhkan operasi katarak .

Selain mata merah, gejala perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak disertai gangguan penglihatan, dan mata tidak terasa nyeri. Walaupun sekilas tampak berbahaya, cara menghilangkan mata merah karena pendarahan subkonjungtiva tidak memerlukan banyak upaya. Cukup gunakan obat tetes mata jika ada iritasi mata ringan. Kebanyakan perdarahan subkonjungtiva akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu.

7. Blefaritis

Blefaritis merupakan kondisi peradangan pada kelopak mata serta bulu mata yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejalanya berupa kemerahan pada kelopak mata disertai, bengkak, mata terasa terbakar, mata lebih terhadap cahaya dan mengeluarkan udara yang berlebihan. Biasanya juga terdapat kotoran (krusta) yang menempel pada bulu mata.

Baca Juga:
ANATOMI MATA: FUNGSI, KELAINAN, DAN KELUHAN
3 JENIS BUTA WARNA YANG HARUS DIKETAHUI

8. Glaukoma

Dalam kebanyakan kasus, Glaukoma muncul secara bertahap dan pada awalnya biasanya tidak memiliki gejala. Glaukoma adalah kondisi yang terjadi karena peningkatan tekanan bola mata yang mengakibatkan terjadinya gangguan lapang pandang sehingga dapat mengancam adanya penglihatan dan membutuhkan perhatian medis segera.

Glaukoma merupakan salah satu penyebab utama kebutaan, dapat terjadi karena glaukoma bawaan bawaan, atau timbul sebagai komplikasi penyakit mata lain.

gejala padaglaukoma yang bersifat akut hebat di mata yang bersifat berupa dan dapat sakit menjalar ke kepala mata merah, dapat disertai rasa mual dan kadang-kadang muntah; penglihatan yang sering diawali seperti melihat gambaran pelangi di sekitar sumber cahaya

9.Uveitis

Uveitis adalah penyakit mata yang diakibatkan oleh peradangan pada jaringan uvea infeksi, trauma, keganasan, atau proses autoimun. gejalanya berupa mata merah disertai sakit; silau dengan derajat penurunan penglihatan (buram) yang bervariasi dari ringan sampai berat.

10. Paparan Secepatnya

Asap tembakau pada rokok, asap kendaraan, polusi udara misalnya debu pada iklim yang kering merupakan bahan pengiritasi mata. Saat terpapar hal tersebut, mata akan terasa lebih pedih. Kondisi ini bisa disebabkan karena paparan asap tersebut dapat menurunkan kelembapan pada mata dengan signifikan, sehingga menyebabkan mata kering, muncul mata merah dan juga disertai rasa gatal.

Mata Merah Harus Segera Diperiksakan ke Dokter Mata

Segera periksa dan konsultasi dokter mata jika terdapat keluhan mata merah lebih dari 1 – 2 hari, sudah diberikan obat tetapi tidak membaik, setelah terkena trauma benda tajam, terdapat benda asing pada mata, mengalami mata merah, buram, dan muntah gangguan penglihatan, sensitif terhadap cahaya atau silau yang berlebihan, terdapat kotoran berwarna kuning atau kehijauan dan timbul kelainan kulit, seperti cacar air di sekitar mata.

Gejala mata merah juga bisa disertai demam, nyeri kepala, dan gangguan penglihatan. Jika sudah mengalami gejala tersebut, segera datang ke klinik mata atau rumah sakit terdekat karena kemungkinan memerlukan penanganan segera oleh dokter.

Jika mata merah tidak mengunjungi reda, maka konsultasikan dengan dokter adalah solusi terbaik untuk membantu menyembuhkan atau mengobati mata merah. Bantuan dokter dapat membantu dan mengetahui penyebab mata merah dan menyarankan pengobatan yang tepat.

Baca Juga:
4 FAKTA GLAUKOMA : HADIR TANPA KELUHAN, SEBABKAN KEBUTAAN PERMANEN

mata merah

Penanganan Pertama Pada Mata Merah

Apakah ketika mengalami mata merah, Anda harus segera ke dokter mata? memang begitu. Namun, bila keluhan mata merah masih bisa tertangani atau tidak menimbulkan rasa sakit dan mengganggu, maka Anda dapat melakukan penanganan pertama pada mata merah ini

Pengobatan untuk mata merah dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

  • Sering kali cukup dengan istirahat
  • Kompres dingin pada mata
  • Pijat kelopak mata
  • Cuci lembut kelopak mata
  • Menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas yang dapat meredakan gejala.

Namun, jika keluhan tidak membaik setelah melakukan hal diatas, segera periksa ke dokter spesialis mata. Dokter mata mungkin akan merekomendasikan dan meresepkan antibiotik, obat tetes mata khusus, atau salep sesuai dengan keluhan berdasarkan hasil pemeriksaan.

Jika terjadi mata merah dan bengkak, dapat dilakukan kompres dingin pada area mata. Pada beberapa kasus yang ringan, hal ini cukup membantu. Akan tetapi, apabila tidak ada perbaikan, bahkan cenderung mengkhawatirkan sampai mengganggu penglihatan, segera datang dengan dokter spesialis mata.

Jika gejala mata merah disertai rasa sakit, mual, sakit kepala yang parah, penglihatan terganggu atau sensitif terhadap cahaya, terdapat riwayat cedera pada mata atau mata paparan kimia, segera temui dokter. juga, jika kondisi ini tidak segera membaik, disarankan untuk menghubungi dokter mata untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan keluhan.

Cara menghilangkan mata merah karena infeksi memerlukan pengobatan berdasarkan penyebab pasti penyakit. Selain mengobati penderita, dokter biasanya menyarankan pasien untuk lebih rajin mencuci tangan, menghindari mengucek mata, tidak boleh membagikan obat tetes mata, kosmetik, handuk, dan sarung bantal. Setelah sembuh, penderita disarankan untuk sementara tidak memakai kontak, berhenti obat tetes mata, membatasi mata untuk mencegah infeksi.

Pemakaian obat tetes mata adalah salah satu bentuk pengobatan untuk meredakan mata merah. Setelah diobati, biasanya kondisi mata merah akan membaik-angsur membaik. Selain itu, pengobatan mata merah juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, penanganan dilakukan melalui pemberian antibiotik oleh dokter. Antibiotik tersebut bisa berupa obat tetes mata, salep mata, atau obat yang diminum.

Pengobatan mata merah akibat alergi bisa dilakukan dengan cara menghindari faktor pencetus alergi dan penggunaan obat pereda alergi, seperti antihistamin.

Untuk mata merah yang disebabkan oleh mata kering, penggunaan obat tetes air mata buatan ( artificial tear ) adalah pilihan yang tepat. Obat ini dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Gunakan setiap 2-3 jam sesuai petunjuk dan cara penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.

Penggunaan obat-obatan yang dibeli bebas di apotek tanpa pengawasan dokter dapat membahayakan mata, khususnya obat yang mengandung steroid. Obat pencuci mata (misalnya  boorwater ) tidak disarankan karena dapat merusak flora normal yang ada di mata. Selain itu, obat pencuci mata tradisional, seperti air daun sirih, kembang teleng, dan obat tetes mata mengandung madu, juga tidak disarankan karena belum terbukti secara klinis, bahkan bisa menyebabkan iritasi mata.

Selain beberapa penyebab umum di atas, mata merah juga termasuk di antaranya dan iris mata, hingga glaukoma. Beberapa kondisi juga dapat menyebabkan gangguan mata merah. Di antaranya kepanasan, paparan debu dan asap rokok. Jika mata merah tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari dan disertai gejala sakit lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

mata merah

Mencegah Mata Merah

Berdasarkan penjelasan di atas, mata merah bukan kondisi serius jika segera ditangani. Infeksi pun dapat terhindari dari penanganan yang tepat. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa menjaga menjaga kebersihan serta menghindari sejumlah partikel (iritan) yang dapat menjadi pemicu terjadinya mata merah.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah mata merah yang bisa dilakukan:

  • faktor pencetus yang dapat membuat mata merah misalnya debu, asap, dll.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih jika melakukan kontak dengan penderita infeksi mata.
  • Menghentikan kebiasaan mengucek atau bola mata.
  • Mengurangi yang membuat mata lelah dan bahan atau partikel yang mengiritasi mata.
  • bersihkan wajah setelah pemakaian  make-up  terutama pada daerah kelopak dan bulu mata.
  • pemakaian lensa kontak terlalu lama dari yang disarankan. Bagi pengguna lensa kontak, bersihkan lensa kontak secara teratur, dan sesuaikan lensa sesuai petunjuk di kemasan atau petunjuk dokter. Jangan gunakan lensa saat tidur, dan hindari penggunaan produk lensa kontak yang tidak jelas kualitas dan keamanannya.
  • Segera cuci mata dengan air yang terkontaminasi mengalir jika mata partikel asing.
  • Jika sering berada di luar rumah atau di daerah yang banyak terpapar sinar matahari, gunakanlah kacamata khusus untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari dan benda asing.
  • Beristirahatlah secara teratur saat melihat layar komputer untuk waktu yang lama.

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *