3 Jenis Buta Warna Yang Harus Diketahui

Apakah diantara Anda ada yang mengalami buta warna? Atau sanak saudara yang mengalaminya. Bila Anda berpikir buta warna adalah suatu gangguan mata yang membuat penderitanya tidak mengenal warna, maka hal ini tak sepenuhnya benar. Karena faktanya, ada 3 jenis buta warna.

Sebelum membahas tentang jenis buta warna, baiknya Anda mengenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “Buta Warna”.

Dokter Spesialis Mata KMU dr. Irma Suryani, SpM menjelaskan, Buta Warna adalah penglihatan warna-warna yang tidak sempurna. Buta warna juga dapat diartikan sebagai suatu kelainan penglihatan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut (cone cell) pada retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu sehingga objek yang terlihat bukan warna yang sesungguhnya.

Selain itu, Buta Warna diartikan juga sebagai suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon warna dengan semestinya. Sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami pelemahan atau kerusakan permanen.

3 Jenis Buta Warna

Bila Anda atau keluarga merasa mengalami buta warna, maka Anda juga perlu memastikan jenis buta warna yang sedang diderita. Singkatnya, 3 jenis buta warna terbagi sebagai berikut:

1. Trikromatik
Dapat melihat berbagai warna, tetapi dengan interpretasi berbeda dari normal

Jenis Buta Warna Tikromatik

2. Dikromatik
Sulit membedakan warna tertentu

Jenis Buta Warna Dikromatik

3. Monokromatik
Buta warna total yang membuat penderitanya tidak bisa mengenali warna

Jenis Buta Warna Parsial

Baca Juga:

5 Fakta Buta Warna Ini Perlu Kamu Ketahui


Hati-Hati! Retinopati Diabetik Bisa Muncul Tanpa Gejala


Cangkok Kornea Tangani Kebutaan Akibat Kerusakan Kornea

Untuk memastikan kasus buta warna, dokter mata umumnya melakukan hal berikut:
1. Melakukan tes hara dengan buku berisi kombinasi berbagai warna.
2. Tes penunjang, seperti pemeriksaan organ mata, dan sebagainya.
Kerusakan itu secara umum tak hanya terkait dengan keluhan buta warna, tetapi juga pada hal lain, semisal ketajaman penglihatan, luas pandang, dan sebagainya.

Perlu diingat! Anak penderita buta warna tidak mengalami hambatan secara fisik dan kesehatan. Anak tetap dapat hidup, beraktivitas, bersekolah, berkarier, dan sebagainya. Orangtua bisa mengarahkan anak pada bidang-bidang profesi yang tidak membutuhkan keahlian warna secara dominan.

Bila Anda atau keluarga mengalami buta warna, jangan bersedih karena masih banyak cita-cita dan profesi yang bisa diraih dan membuat Anda tetap produktif.

Tonton juga yuk, video singkat edukasi kesehatan berikut ini : 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *