Kornea
Apa itu Kornea ?
Apa Itu Kornea Mata ?
Kornea merupakan lapisan bening di depan mata yang berfungsi melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya. Kornea terdiri dari protein dan sel yang tidak memiliki pembuluh darah, tidak seperti sebagian besar jaringan dalam tubuh manusia. Kornea memiliki lima lapisan: epitel, lapisan Bowman, stroma, membran Descemet, dan endotel.ย
Fungsi Kornea dalam Penglihatanย
Kornea memiliki fungsi utama membiaskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Kornea yang normal akan tampak jernih dan rata, sedangkan permukaan kornea yang tidak rata dapat menyebabkan objek yang dilihat tampak berbayang (diplopia). Pentingnya menjaga kornea agar tetap sehat dengan mengkonsumsi sayuran hijau ke dalam makanan sehari-hari seperti, brokoli, kangkung, selada, dan kacang polong. Semakin banyak nutrisi yang dikonsumsi maka semakin sehat korna dan struktur mata lainnya.ย
Gangguan dan Penyakit Kornea
- Cedera atau Trauma : Luka akibat benda tajam, goresan, atau pukulan di area mata.
- Ulkus pada kornea : kondisi terdapat defect pada epitel kornea hingga stroma, membuat penderitanya keluhan berupa mata berair, mata merah, nyeri pada mata, fotoboia, pandangan kabur, dan timbul kotoran berlebih di mata.
- Keratopati Bulosa : pembengkakan dan lecet pada permukaan kornea akibat rusaknya lapisan kornea bagian dalam. Biasanya disebabkan ketika seseorang setelah menjalani operasi mata, trauma, atau terdiagnosis glaukoma.
- Infeksi, Infeksi bakteri, virus, atau jamur bisa menyerang kornea, mengakibatkan peradangan seperti :
- Konjungtivitis : peradangan pada mata yang biasanya ditandai dengan mata merah, mata terasa gatal, sakit pada mata yang disertai penurunan tajam penglihatan.
- Keratitis : peradangan pada mata hingga memerah disertai nyeri, kondisi ini sering kali terjadi pada orang yang menggunakan lensa kontak yang menyebabkan luka atau infeksi pada kornea yang menyebabkan fungsi mata terganggu.
- Kondisi Genetik, Beberapa orang memiliki kelainan kornea yang diwariskan secara genetik seperti :
- Distrofi kornea : penderita ini memiliki ciri-ciri gambaran khas dengan pola tertentu (tergantung lapisan kornea mana yang terkena, dengan keluhan penglihatan kabur dan fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
- Keratokonus : kondisi dimana kornea menipis dan perlahan berubah bentuk menjadi lebih kerucut dan menonjol ke luar mata
- Pterygium, penyakit pada kornea yang terjadi karena adanya pertumbuhan selaput putih kemerahan berbentuk segitiga di konjungtiva yang dapat meluas sampai ke kornea, penyebabnya masih belum diketahui secara pasti namun sering dikaitkan karena terkena paparan sinar matahari dan cuaca panas atau kering.
Dokter yang menangani
Kornea Sehat, Penglihatan Jelas
Sudah Yakin Dengan LASIK Pilihan Anda?
Mari Kita Bandingkan Keunggulan Metode Lasik, dan Sesuaikan
ZEISS SMILE
- Tanpa flap
- Bisa hingga minus -10, silinder -5
- Proses tindakan paling cepat
- Minim risiko โCorneal Hazeโ
- Minim risiko mata kering
- Sayatan 2-4mm
- Tindakan laser hitungan detik
- Tindakan personalized
- Jutaan orang telah melakukan
- Teknologi jerman
EVO ICL
- Tanpa flap
- Bisa hingga minus โ20
- Hasil permanen tetapi dapat diganti*
- Hasil dapat diprediksi diawal
- Melindungi sinar UV
- Teknologi swiss
- Tidak ada risiko mata kering
- Pemulihan cepat
- Tidak Ada Jaringan Kornea yang Diangkat
Presbyond
- Tindakan seperti Femto LASIK
- Menghilangkan minus, silinder serta PLUS (presbiopi / mata tua)
- Menggunakan flap
- Minim risiko โCorneal Hazeโ
- Tidak perlu menggunakan Bandage Contact Lens
- Tindakan personalized
- Teknologi dari jerman
- Cocok untuk usia > 40 tahun
Femto LASIK
- Bisa hingga minus -12 dan silinder -5 serta hipermetropi +3
- Menggunakan flap
- Minim risiko โCorneal Hazeโ
- Tidak perlu menggunakan Bandage Contact Lens
- Tindakan personalized
- Teknologi dari Jerman
PRK
- Bisa untuk kornea tipis
- Bisa hingga minus -12 dan silinder -5 serta hipermetropi +3
- Menggunakan bandage contact lens
- Teknologi dari Jerman
Ortho K
- Cocok untuk usia < 18 tahun
- Menghambat pertumbuhan minus
- Dapat bebas dari kacamata *sementara
- Penggunaan lensa ketika malam hari
- Maksimal Miopi (minus) -4 D
- Maksimal astigamtisme (silinder) -1.5D
Refractive Lens Exchange
- Bisa untuk minus > 18
- Cocok untuk usia > 40 tahun
- Biasanya digunakan ketika sudah timbul katarak tipis