Operasi Ablasio Retina

Cara Kerja dan Penanganan Pasca Operasi Ablasio Retina

Ablasio Retina merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada bagian Retina mata, penyakit tersebut perlu dilakukan operasi Ablasio Retina untuk mencegah tingkat keparahan penyakit. 

Retina adalah lapisan di area belakang bola mata yang sangat tipis dan sensitif terhadap cahaya. Perannya vital, yakni mentransformasi cahaya dari yang dilihat agar bisa diproses oleh otak menjadi bayangan benda seperti yg dilihat. Ablasio Retina ini menyebabkan kerusakan pada Retina yang tentunya menyebabkan peran Retina akan terganggu sehingga penglihatan menjadi tidak normal bahkan berisiko pada kebutaan.

Bagi sahabat KMU atau pasien mata KMU silahkan simak penjelasan berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Baca juga : 
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Operasi Ablasio Retina

Mengenal Kasus Ablasio Retina

Ablasio Retina merupakan salah satu jenis gawat darurat mata khususnya pada bagian Retina mata, oleh karenanya penanganannya perlu untuk dilakukan tindakan operasi Ablasio Retina. Adapun beberapa Gejala yang perlu diwaspadai, antara lain : 

  1. Floaters atau seperti ada bentuk aneh (bulat, cacing, atau titik-titik bayangan hitam)
  2. Fotopsia atau ada kilatan cahaya
  3. Penglihatan buram bukan yang ngeblur kurang ketajaman tetapi cenderung menghitam
  4. Seakan melihat tirai 
  5. Maupun kehilangan sebagian atau seluruh pandangan

Ablasio Rtina terdapat beberapa jenis sesuai dengan akar penyebabnya. Jenis kasus terbanyak adalah Ablasio Regmatogen. Apabila ada anggota keluarga Anda yang punya riwayat gangguan Retina, kemungkinan bisa menular ke anggota lainnya.

Penyakit Retina termasuk cukup banyak, menurut Haimann dan Wikes, Ablasio Retina terutama Regmatogen menyentuh angka 12 kasus per 100.000 orang per tahun. Itu artinya, jika penduduk Indonesia ada 276 juta, maka ada sekitar 3 juta orang yang mengidap kelainan retina ini.

Pada kasus ini, terjadinya robekan disebabkan karena miopi (mata minus sedang maupun tinggi), kecelakaan atau terbentur, dan gejala komplikasi pada penderita Katarak pasca operasi pada mereka yang pernah Operasi Katarak. Jika penanganan tidak segera dilakukan, bisa membawa pada kebutaan. Satu-satunya cara yakni operasi ablasio retina mata agar retina kembali normal pada posisi seharusnya.

Baca juga :
Berbagai Macam Jenis Penyakit Retina, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahannya
5 Gejala Mata Tegang yang Bisa Jadi Alarm Awal, Jangan Diabaikan!
Tidak Hanya Tes, Pengaruh Pencahayaan Juga Penting Bagi Mata pada Saat Belajar

Operasi Ablasio Retina

Cara Kerja Operasi Ablasio Retina

Operasi Ablasio retina dilakukan menyesuaikan dengan tingkat keparahan dari penyakitnya. Oleh karena itu, dokter mata perlu melakukan pemeriksaan terlebih dulu untuk memastikan seberapa parah sekaligus untuk menentukan operasi penanganan apa yang tepat. Berikut ini beberapa tahapan prosedur operasi Ablasio Retina : 

1.Diagnosis Pra Operasi Retina 

Dokter mata akan memeriksa Retina yang akan dioperasi, seperti pemeriksaan dengan lampu celah biomikroskopi untuk melihat kondisi mata lebih dekat dan jelas dan pemeriksaan makro endoskopi atau fundus untuk mengamati bagian lebih dalam. Namun pada kondisi yang lebih parah, dilakukan ultrasonografi pra operasi pada Ablasio Retina untuk melihat secara detail posisi lepasnya Retina.

2.Opsi Penanganan Operasi Retina

Ada beberapa metode pembedahan retina untuk kasus robek atau lepasnya Retina mata, bergantung pada tingkat keluasan robekan atau sudah masuk belumnya cairan mata ke area robekan Retina. Berikut ini beberapa jenis operasinya : 

  1. Laser  Fotokoagulasi : Metode operasi Ablasio Retina ini dilakukan kalau hanya robekan atau termasuk ringan, cairan bola mata belum masuk ke belakang retina. Cara kerja operasi ini, dilakukan treatment laser di area sekitar robekan itu sehingga mengalami peradangan lalu membuat Retina bisa kembali ke tempatnya. Hal ini bisa mengurangi risiko robeknya Retina lebih luas dan risiko Ablasio Retina.
  2. Cryopexy : Metode cryopexy memakai alat untuk mengeluarkan bunga es suhu rendah yang akan ditempelkan di dinding bola mata, tepatnya di area sekitar robekan retina. Sama seperti sebelumnya, tujuannya untuk membuat peradangan di sekitar robekan agar kembali lagi.
  3. Pneumatic Retinopexy : Saat kondisi cairan dalam bola mata sudah mulai masuk ke area belakang robekan Retina atau robekan sudah besar, maka perlu dilakukan tindakan operasi Ablasio Retina berjenis Pneumatic Retinopexy ini berupa memasukkan zat gas ke dalam bola agar lapisan tipis retina terdorong kembali ke belakang mata. Beberapa waktu kemudian, dilakukan laser fotokoakologi.
  4. Indentasi pada permukaan bola mata : Pada kondisi tertentu, sebagai tindakan operasi, Retina perlu diberi alat seperti sabuk di tengah bola mata supaya diameter bola mata jadi lebih kecil sehingga antar retina menjadi lebih sempit dan mudah menempel kembali.
  5. Vitrektomi :  Sedangkan operasi Ablasio Retina jenis ini, menggunakan alat khusus untuk membersihkan vitreous atau cairan mata lalu menyedot cairan belakang retina untuk diganti dengan gas atau silicon agar retina menempel di posisi semula

Operasi Ablasio Retina

Perawatan Pasca Operasi Ablasio Retina

Setelah prosedur pembedahan mata tepatnya bagian Retina telah selesai, pada umumnya pasien akan diberikan obat pereda nyeri. Untuk kesehariannya, dokter akan memberitahukan cara pembersihan kelopak mata. Nah, jika tidak ada tanda-tanda komplikasi setelah dua jam, pasien diperbolehkan untuk pulang.

Jangka waktu penyembuhan operasi sekitar 10-14 hari dan bisa mempercepat pemulihan dengan memakai kompres dingin ke area mata. Pada beberapa pasien, ada efek samping yang mungkin muncul seperti pembengkakan ringan, muncul bercak merah, atau penglihatan buram sesaat. Efek samping bisa hilang dalam 2 minggu pasca tindakan Operasi Ablasio Retina.

Pada prosedur operasi Retina ini berbeda dengan prosedur operasi Katarak ataupun operasi Lasik yang waktu penyembuhan dan pemulihannya cenderung singkat. Operasi Retina mata terutama Ablasio Retina Regmatogen akan memakan waktu pemulihan hingga 2 bulan.

Bagi sahabat KMU yang ingin terhindar dari penyakit mata atau untuk mencegah supaya kondisinya tidak bertambah parah, maka sebaiknya lakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan rutin. Langkah awal yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan periksa mata KMU atau tes mata KMU, ayo segera untuk kunjungi RS & Klinik mata KMU terdekat di kota kamu!

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :