Retina mata

Retina : Struktur, Fungsi, dan Penyakitnya

Setiap bagian, sekecil apapun itu bisa membawa peranan yang sangat besar. Bahkan jika hal kecil tersebut terganggu, rusaknya bisa mengganggu banget lho Sahabat KMU. Termasuk bagian retina di dalam mata kita yang akan kita bahas kali ini. Mulai dari bagaimana bagian kecil ini juga terdiri dari struktur kompleks, fungsi-fungsinya, serta macam penyakit. Yuk kita simak lebih lengkapnya!

Definisi Retina

Pernahkah sahabat KMU membayangkan bagaimana proses kita melihat warna, tulisan, dan pemandangan yang bahkan bisa kita ingat bertahun-tahun? Nah, di sinilah salah satu peran satu bagian mata yakni retina yang sangat berjasa dalam penglihatan.  

Menurut Dr. Evy I Apidian, SpM, retina merupakan suatu jaringan yang sangat peka terhadap cahaya dan letaknya melapisi permukaan mata bagian belakang. Lapisan ini sangatlah tipis yakni sekitar 0,5mm, bening transparan, dan juga terdapat saluran yang nantinya terhubung ke otak. Uniknya, retina punya warna kuning dan luas pada 1 bola mata adalah sekitar 1100mm2 atau sekitar 11cm2

Fungsi Retina

Secara umum, retina ini bertugas untuk mengubah cahaya yang masuk dari jalur kornea, pupil, lensa, dan vitreous, menjadi sinyal untuk dikirim ke otak kita. Cahaya yang masuk tadi ditangkap oleh sel batang dan sel kerucut, dan diubah menuju sel saraf yang tersambung hingga ke otak untuk diterjemahkan menjadi informasi visual sebuah objek.

Nah retina ini menangkap cahaya dari lapisan-lapisan dalam mata sebelumnya dalam bentuk terbalik. Kalau istilahnya pada pelajaran IPA saat sekolah dulu, cahaya yang ditangkap adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Lalu, apa saja bagian di dalam itu?

Struktur

Retina mata sebagai salah satu bagian mata, juga memiliki bagian penyusunnya yang terdapat di seluruh area lapisan tipis tadi. Adapun fakta unik lainnya adalah berupa lapisan yang mempunyai sekitar 10 lapisan dengan diameter sekitar 5,5mm. Iya sahabat KMU, lapisan yang tipis nan transparan itu jika diperbesar bisa terdiri dari sebanyak itu bagian lapisannya. 

Nah lapisan-lapisan tersebut termasuk terdiri dari beberapa struktur berikut: 

Pembuluh darah

Seluruh lapisan retina mata memiliki pembuluh darah tipis dan berbentuk seperti akar yang menjalar berwarna merah. Adapun fungsi dari pembuluh darah adalah memasok oksigen dan nutrisi agar bisa menjalankan fungsi retina dengan optimal. Dengan kata lain, pembuluh darah ini salurah pemasok energi penggerak seperti layaknya bensin motor lho sahabat KMU.

Bintik buta atau makula 

Bintik buta merupakan area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral atau penglihatan tengah. Di dalamnya, terdapat pusat fovea yang berfungsi memberikan penglihatan detail yang paling tajam. memiliki sel-sel fotoreseptor tingkat tinggi, terutama dalam hal:

  1. mendeteksi cahaya
  2. mengirim ke otak
  3. melihat objek

Bagi yang mengalami kelainan refraksi seperti miopi atau hipermetropi, bayangan cahaya yang harusnya ditangkap oleh bintik buta justru jatuh tidak tepat di tengahnya. Hal itu menyebabkan bayangan yang ditangkap menjadi kabur, buram, atau tidak jelas. Solusinya bisa dengan LASIK agar bayangan bisa kembali tepat pada makula ini.

Saraf optik 

Saraf optik pada lapisan retina ialah serabut saraf yang menyebar di seluruh lapisan dan terhubung dalam selang saraf menuju otak. Saraf ini terdiri dari sel-sel batang dan kerucut yang berjumlah sekitar 125 juta sel dan berfungsi menangkap stimulus visual dalam hal warna, cahaya, dan tingkat ketajaman yang lebih detail. 

Baca juga : Glaukoma

Penyakit

Indra penglihatan kita adalah salah satu daya tangkap yang sangat powerful, bisa memudahkan setiap yang kita ingin lakukan. Jika mata mengalami gangguan sedikit saja pada salah satu bagiannya, maka akan merusak kelancaran aktivitas hidup seseorang. Entah sebagian atau seluruh penglihatan bisa hilang, tentu tidak kita inginkan bukan? Nah sahabat KMU, berikut ini adalah beberapa wawasan tentang penyakit:

  1. Stroke mata : Penyumbatan pembuluh darah yang membuat pasokan darah berkurang dan cairan darah yang terkumpul bocor ke retina yang punya banyak arteri dan pembuluh darah. Hal ini membuat kondisi pembengkakan dan gangguan penglihatan. Penyumbatan ini bisa ditangani dengan obat khusus dari dokter mata.
  2. Retinitis :  Inflamasi atau peradangan di bagian retina, karena infeksi bakteri. Umumnya penyakit ini terjadi karena bawaan genetis. Adapun gejala umum dari peradangan ini adalah kesulitan melihat jelas pada kondisi cahaya redup atau kurang terang, penyempitan jarak pandang, fotopsia, hingga pada kebutaan.
  3. Luka atau robek atau ablasio retina : Salah satu jenis kelainan gawat darurat adalah ablasio retina. Kondisi retina pada kasus ini tidak pada tempatnya dikarenakan terlepas dari jaringan penyangganya. Hal ini membuat mata bisa buram, terdapat bercak hitam, penglihatan hilang sebagian, seperti ada tirai, atau seperti ada kilatan cahaya. Penyakit ini bisa ditangani dengan operasi ablasio.
  4. Retinopati diabetik : Yakni perdarahan pada area retina dikarenakan tingginya gula darah pada pengidap penyakit diabetes mellitus. Gejalanya menyerupai ablasio retina, sekaligus juga ada kesulitan untuk membaca atau melihat objek detail. 
  5. Retinoblastoma : Termasuk tumor pada mata yang banyak diidap pada usia dini yakni bayi 1-2 tahun atau balita. Penyakit ini dipicu oleh sel-sel retina yang tumbuh cepat tak terkendali lalu merusak jaringan yang ada di sekitarnya. Tumor mata bisa menyebabkan mata kucing atau mucnul bercak putih abnormal, dan bisa mengundang gejala sakit mata lain seperti mata juling, mata merah, dlsb.
  6. Retinopati prematuritas : Kelainan retina yang diderita oleh bayi dengan berat badan kurang dari 28 minggu atau 1500g. Oleh karenanya setiap bayi prematur perlu di screening karena kurang optimal dan sempurna pertumbuhannya.
  7. Edemakula : Penyakit yang ditandai dengan kondisi retina yang bagus tapi makula bermasalah. Hal ini menyebabkan penderita bisa melihat, tapi bagian tengah seperti terhalang bayangan hitam di tengah dan tandanya berupa retina menjadi bengkak. Selain itu, ketajaman warna juga berkurang pada penyakit ini.
  8. Degenerasi makula : Penuaan pada makula yang menyebabkan kerusakan. Sama seperti penyakit katarak yang diobati dengan operasi katarak, umumnya degenerasi makula terjadi pada orang yang berusia 50 tahun ke atas. 

Mata adalah aset berharga yang harus kita jaga karena masa penggunaannya berjalan seiring dengan usia hidup kita yang kurang lebih 60-70 tahun. Dengan menjaga mata dan memeriksakan diri ke dokter mata di klinik terdekat segera saat sudah ada gejala ketidaknormalan mata, kita telah berupaya untuk menjaga ciptaan-Nya. Yuk, sahabat KMu kita syukuri penglihatan kita dengan memberi yang terbaik untuk mata.

Tonton juga video lebih lengkap tentang anatomi mata selainnya: