Solusi Bebas Kacamata

4 Pilihan Solusi Bebas Kacamata Minus & Silinder

Mata merupakan indra penting bagi semua manusia untuk menerima informasi berupa visual. Dengan mata kita dapat mengerti segala sesuatu yang berada di sekeliling kita, jika mata kita bermasalah dalam hal penglihatan maka seluruh aktivitas kita akan terhambat sehingga kita menjadi kurang produktif. Kita biasa menggunakan kacamata sebagai solusi melihat padahal dengan berkacamata pasti akan mengurangi kenyamanan kita dalam melihat. Terdapat beberapa pilihan solusi bebas kacamata minus & silinder yang bisa Anda pilih, agar kembali merasakan nyamannya melihat dunia.

Pengguna kacamata biasanya merupakan penderita beberapa penyakit mata. Banyak jenis penyakit mata yang membuat kita sulit beraktivitas dengan produktif, salah satunya biasa disebut dengan kelainan refraksi. Kelainan Refraksi merupakan kondisi dimana cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat di fokuskan dengan jelas sehingga mengakibatkan turunnya penglihatan manusia, penyebab kelainan refraksi ini bisa karena terlalu panjang dan pendek nya bola mata, perubahan bentuk kornea, dan penuaan lensa mata.

Jenis-Jenis Kelainan Refraksi 

Myiopia (rabun jauh)

Myopia merupakan jenis kelaianan refraksi mata di mana mata memiliki kekuatan yang berlebihan terhadap pembiasan akibatnnya sinar sejajar yang datang dari jarak tak terhingga difokuskan di depan retina dalam keadaan tanpa adanya akomodasi. Miopia disebabkan terlalu kuatnya pembiasan sinar, Myopia berat dapat menyebabkan risiko terjadinya katarak yang harus melakukan operasi katarak.

Presbyopia (rabun dekat usia lanjut)

Presbyiopia merupakan kelainan refraksi mata rabun dekat untuk usia lanjut, kelainan ini disebabkan karena gangguan akomodasi akibat elastisitas lensa yang berkurang. Gangguan akomodasi berarti gaguan kemampuan lensa untuk mencembung, sehingga bayangan tidak dapat jatuh tepat pada retina

Hipermetropi (rabun dekat)

Hipermetropi merupakan kelainan refraksi mata rabun dekat yang membuat penderita harus menggunakan alat bantu penglihatan, kelainan ini disebabkan karena gangguan kekuatan pembiasan mata dimana sinar jauh kurang dibiaskan akibatnya titik fokus berada di belakang makula lutea. Hipermetropi adalah kondisi ketika kemampuan refraktif lemah sehingga difokuskan di belakang retina.

Astigmatism (silindris).

Astigmatisme merupakan kelainan refraksi mata dengan variasi derajat refraksi bermacam macam meridian, sehingga sinar sejajar mata tidak difokuskan pada satu titik. pembiasan sinar tidak sama dengan semua bidang atau meridian.

Penderita kelainan refraksi biasa menggunakan kacamata sebagai solusi untuk melihat dengan jelas, tetapi pada aktivitas tertentu kacamata malah menjadi penghambat dalam beraktivitas, beberapa contoh kegiatan yang tidak perlu memakai kacamata yaitu atlet saat berolaraga, model saat melakukan fotoshot, dan tentara.

[Baca Juga: Penyakit Mata Pada Lansia]

Solusi Bebas Kacamata Pada Penderita Kelainan Refraksi

1. Softlens/Hardlens

penderita kelainan refaraksi bisa menggunakan soft lens. Soft lens merupakan sejenis plastik yang tipis berkurva direka untuk bisa dipakai di atas permukaan kornea. Soft lens salah satu cara efektif untuk mengoreksi gangguan refraksi selain alat bantu penglihatan kacamata. Softlens merupakan solusi bebas kacamata yang efektif juga.

2. Melakukan LVC

LVC atau dikenal dengan LASIK merupakan metode dengan menggunakan laser untuk mengubah kekuatan dan kelengkungan kornea sehingga dapat mengoreksi mata minus, plus, dan silinder dari penderita, tetapi metode ini harus memperhatikan kondisi kornea penderita dan disarankan untuk mata yang sehat, selain itu metode ini dapat dilakukan bagi pasien yang berusia diatas 18 tahun ke-atas dan harus sesuai anjuran dari dokter spesialis mata. Adapula beberapa Teknik untuk melakukan metode LRS atau Lasik.

PRK

PRK merupakan generasi pertama untuk LVC yang hanya bisa dilakukan pada kondisi mata tertentu, PRK ditandai oleh ablasi pada permukaan kornea, PRK menyempurnakan bentuk kornea dan membuat epitel tebentuk Kembali.

Femto-LASIK

Femto-Lasik merupakan teknik dengan menggunakan laser femtosecond tanpa menggunakan pisau untuk membuat bukaan pada kornea, teknik ini untuk mengoreksi dan memperbaiki myopia (rabun jauh)  dan astigmatism (silinder), teknik ini merupakan tekink yang aman dan lebih akurat dari teknik yang terdahulu.

Relex-Smile

Relex-Smile merupakan teknik terbaru yang hanya membuat luka kecil pada mata penderita saat proses penangannya, Relex-Smile adalah tindakan laser tanpa flex dengan proses pemuliha yang cepat, teknik ini merupakan perpaduan dari teknik PRK dan Femto-LASIK.

3. Melakukan Phakic IOL (implant lensa)

Phakic IOL merupakan metode penanganan pada mata menggunakan implant lensa intraokuler untuk mengoreksi kelainan refraksi, metode ini dapat dilakukan bagi penderita dengan kondisi mata minus tinggi dan tidak disarankan bagi penderita yang memiliki gangguan kornea, metode ini dapat dilakukan bagi penderita dengan usia 18 – 34 tahun.

4. Melakukan Refractive Lens Exchange

Metode ini merupakan metode yang mirip dengan operasi katarak mata, tujuan dari metode ini adalah untuk menyesuaikan power lenda mata sehingga dapat mengoreksi mata minus tinggi,  metode ini digunakan bagi penderita dengan kondisi mata minus tinggi yang tidak bisa menggukan metode lasik dan untuk penderita dengan mendekati usia presbyopia, denga nada atau tidak adanya katarak.

[Baca Juga : KELAINAN REFRAKSI (MYOPIA, ASTIGMATISME, HIPERMETROPIA): JENIS, PENGOBATAN, HINGGA PENCEGAHAN]

Metode diatas merupakan solusi bebas kacamata bagi penderita kelainan refraksi, tetapi yang perlu diperhatikan adalah penderita dapat melakukan ketiga metode tersebut berdasarkan anjuran dokter dengan melalui tahap pemeriksaan terlebih dahulu, selain itu pasien juga dapat menganalisa dengan memperhatikan ciri-ciri sesuai kondisi mata sendiri.

Silakan Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata: