Di era revolusi industri 4.0 yang serba digital ini, mata minus semakin banyak menjadi keluhan. Tak hanya bagi orang dewasa, juga bagi anak-anak muda. Terutama bagi generasi milenial dan gen Z yang sehari-hari banyak menggunakan gadget. Bagaimana cara menyembuhkan mata minus?
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO), prevalensi miopia atau mata minus semakin meningkat. Pada 2030 nanti, WHO memprediksi, sekitar 40% dari populasi dunia atau 3,3 miliar orang akan mengalami miopia. Prosentasenya akan meningkat lagi pada 2050 mendatang. WHO memperkirakan, sedikitnya separuh populasi dunia atau 4,8 miliar orang akan mengalami miopi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi miopia adalah gaya hidup di masa pandemi. Pandemi telah meningkatkan penggunaan gadget di seluruh dunia. Studi di Tiongkok menunjukkan bahwa selama 2020, anak usia 6 sampai 8 tahun menjadi tiga kali lipat lebih berisiko terkena miopia daripada tahun-tahun sebelumnya.
Pemicunya, di masa pandemi, mereka lebih sering menatap layar gadget. Selain waktu main gadget lebih lama karena lebih sering berada di rumah, sekolah daring membuat waktu menatap layar gadget menjadi jauh lebih lama.
Hal yang sama juga terjadi pada generasi milenial yang lebih sering menatap gadget karena kerjanya daring. Work From Home (WFH) selama pandemi.
Nah, jika sudah terlanjur mengalami miopia, bagaimana cara menyembuhkannya? Berikut lima cara menyembuhkan mata minus. Dua cara pertama mengoreksi mata minus secara temporal (sementara). Sedangkan cara berikutnya adalah mengoreksi atau menyembuhkan mata minus secara permanen.
Baca juga: Mata Bengkak
Daftar Isi
Kacamata
Ini cara pertama dan merupakan solusi paling umum sebagai cara menyembuhkan mata minus. Lebih tepatnya, mengoreksi mata minus. Yaitu memakai kacamata dengan concave lens (lensa cekung) sesuai besarnya miopia.
Cara kerja kacamata, ia mengatur fokus di area retina dengan menggunakan lensa. Pada mata normal, sinar cahaya jatuh tepat di retina. Pada miopia atau mata minus, sinar cahaya jatuh di depan retina. Lensa cekung kacamata yang tepat akan membuat sinar cahaya tersebut jatuh tepat di retina.
Tentu saja kacamata ini tidak bisa menghilangkan mata minus. Ia hanya membantu memfokuskan kembali sinar cahaya yang masuk ke mata agar bisa tepat jatuh ke retina sehingga penglihatan menjadi jelas. Jika kacamata dilepas, penglihatan jarak jauh menjadi kabur kembali.
Dibanding cara lain, kacamata adalah cara paling ekonomis. Namun, sebanding dengan harganya, juga banyak kekurangannya. Misalnya terasa berat dan melelahkan, frame kacamata mengganggu dan menutupi sebagian layang pandang, ada distorsi bayangan akibat jarak antara kacamata dengan mata. Secara umum, menggunakan kacamata membuat tidak nyaman dan bagi sebagian orang terasa mengganggu penampilan. Belum lagi jika terjadi kacamata tertinggal atau hilang.
Baca juga: Mata Panda
Lensa kontak
Selain kacamata, yang juga bisa mengoreksi mata minus secara temporal adalah lensa kontak (contact lens). Sebagaimana kacamata, lensa kontak juga menyesuaikan dengan besar dioptri miopia.
Lensa kontak relatif tidak mengganggu penampilan. Sebab tidak begitu terlihat. Lensa kontak juga relatif minim risiko jatuh atau hilang. Secara harga, keduanya tidak terlalu terpaut jauh jika dihitung secara total antara pemakaian kacamata dalam jangka waktu tertentu dan lensa kontak yang perlu berganti-ganti sepanjang rentang waktu itu.
Dan di situlah salah satu kekurangan lensa kontak. Ia harus diganti secara berkala. Tidak boleh terlalu lama karena harus selalu bersih dan higienis. Jika sampai kotor, sangat berisiko terjadinya iritasi dan infeksi.
Selain itu, memakai lensa kontak bukan hal yang mudah bagi pemula. Perlu waktu memasang dan melepas setiap hari. Demikian plus minus cara menyembuhkan mata minus kedua ini.
Baca juga: Ablasio Retina
Lasek (PRK)
Jika dua cara pertama hanya mengoreksi secara temporal (ketika dipakai), mulai cara ketiga ini adalah koreksi permanen. Artinya, cara menyembuhkan mata minus sesungguhnya dimulai dari cara ketiga ini hingga kelima nanti. Ketiganya termasuk dalam Laser Vision Correction (LVC) yang cara kerjanya adalah membentuk kembali kornea dengan laser sehingga miopia terkoreksi secara permanen.
Lasek atau PRK (Photorefractive Keratectomy) merupakan generasi pertama LVC. Prosedurnya dimulai dengan ablasi atau melepas permukaan kornea. Meskipun terbilang mulai ditinggalkan, hingga saat ini PRK masih digunakan untuk pasien miopia dengan kondisi mata tertentu.
Baca juga: Operasi Katarak
Femto LASIK
Femto LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomielusis) merupakan generasi kedua Laser Vision Correction (LVC). Sebenarnya, inilah metode LVC yang merupakan LASIK. Namun, masyarakat umum menyebut semua metode LVC dengan istilah LASIK. PRK disebut LASIK. Relex SMILE juga disebut LASIK.
Prosedur Femto LASIK diawali dengan pembentukan flap. Lalu dokter mata membuka flap tersebut baru mengikis kornea dengan teknologi laser. Bedanya dengan PRK, pada PRK dokter mengangkat epitel menggunakan spatula tumpul baru dilakukan pembentukan kornea.
Dari prosedur ini kita bisa memahami bahwa LASIK lebih nyaman daripada PRK. Dan yang menarik, pada operasi laser cara menyembuhkan mata minus ini hampir tidak ada rasa sakit.
Relex SMILE
Cara kelima inilah yang merupakan cara menyembuhkan mata minus tercanggih untuk saat ini. Relex SMILE merupakan akronim dari Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction. Yakni operasi laser mata dengan pembentukan lenticule melalui sayatan yang sangat kecil.
Bedanya dengan LASIK, Relex SMILE tidak memerlukan pembuatan flap dan hanya tindakannya hanya membutuhkan satu mesin VisuMax femtosecond laser. Teknologi dari Carl Zeiss Meditec ini menggunakan satu cara yang tanpa membuat flap. Tindakan laser hanya dalam hitungan detik, operasinya hanya beberapa menit. Dimulai dari pasien masuk ruang operasi, total hanya sekitar 15-20 menit. Selain itu, tindakan operasinya lebih nyaman, tanpa rasa sakit, dan proses recovery-nya jauh lebih cepat.
Demikian lima cara menyembuhkan mata minus. Cara pertama dan kedua adalah mengoreksi secara temporal. Sedangkan tiga poin terakhir adalah cara menyembuhkan mata minus secara permanen.[mbk/kmu.id]