Halo sahabat KMU, apakah kalian pernah mengalami mata sering kedutan? Kedutan pada mata sebenarnya adalah hal yang umum terjadi pada semua orang. Bila indra penglihatan kalian pernah mengalami kondisi tersebut dan frekuensi kedutan tidak terjadi berlebih, maka kondisi tersebut masih dalam kondisi yang wajar dan aman.
Perlu diketahui oleh sahabat KMU bahwa ada sebuah kondisi kedutan yang terindikasi berbahaya bagi kondisi kesehatan indera penglihatan. Nah, bagi kalian yang ingin tahu penyebab mata kedutan berserta dengan cara pengobatannya, silahkan simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Kedutan Pada Indera Penglihatan

Mata kedutan atau dokter mata menyebut tic palpebra adalah sebuah kondisi yang menyebabkan terjadinya pergerakan berulang pada kelopak mata bagian atas. Pada umumnya, gerakan tersebut muncul secara spontan dan terjadi tanpa diawali tanda tertentu. Kedutan pada indera penglihatan bisa berlangsung selama beberapa detik atau bertahan hingga satu menit atau lebih.
Kondisi kedutan yang terjadi pada indera penglihatan bisa terjadi pada kedua indera penglihatan atau bisa juga terjadi pada satu bagian saja. Kedutan ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan selama tidak disertai gejala lain, seperti nyeri, perih atau frekuensi berkedip terjadi melebihi dari 15-20 kali per menit.
Baca juga :
– Pterygium: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
– Cek Biaya Tes Buta Warna di Klinik Mata KMU, Mulai Dari 150rb Aja Lho!
Penyebab Kedutan

Layaknya keluhan yang terjadi pada indera penglihatan tentunya disertai penyebab terjadinya kondisi tersebut. Kedutan pada indera penglihatan juga terjadi karena faktor penyebab, terjadinya kedutan pada indera penglihatan manusia disebabkan karena 2 faktor penyebab, yakni penyebab esensial dan penyebab sekunder atau secondary.Â
Penyebab Esensial artinya tidak ada penyebab lainnya atau tidak diketahui penyebabnya. Paling sering pada kedutaan Esensial ini biasanya karena riwayat keluarga yang diturunkan pada keturunan-keturunannya.
Pada penyebab sekunder, kedutan pada indera penglihatan terjadi karena adanya penyakit lain. Biasanya karena radang pada permukaan bola mata atau trauma pada saraf. Misalnya setelah mengalami cedera atau gegar otak kemudian ada kelainan saraf. Akhirnya, matanya sering berkedut dan bisa juga karena sindrom tertentu, seperti Bell’s Palsy, Parkinson, Tourette, multiple sclerosis atau Meigs syndrome.
Pada bagian permukaan bola mata dalam kondisi normal, masih bisa terjadi kedutan atau indera penglihatan berkedip lebih sering. Misalnya, terjadinya gangguan pada saraf mata berupa distonia, trauma, kompresi atau iskemia, peradangan dan infeksi. Sehingga akan memberikan rangsangan atau efek ke otot-otot pada area indera penglihatan.
Baca juga :
- Operasi Katarak
- Lasik
- Plafon Kacamata BPJS Kesehatan berdasar Kelas 1 hingga 3
Pemeriksaan Mata Kedutan
Ketika sahabat KMU melakukan konsultasi dokter mata mengenai kondisi kedutan yang sedang dialami. Langkah pertama akan dilakukan anamnesa yang mengharuskan pasien mata menceritakan terkait riwayat penyakit yang dialami. Misalnya, berapa lama kedutan yang terjadi, pengecekan kondisi mata dan lainnya. Kemudian, dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan, pemeriksaan dengan slitlamp untuk permukaan bola matanya, melihat fungsi saraf dan pemeriksaan lainnya.
Tindakan Terapi Kedutan
Lantas, jika mengalami Kedutan berlebih pada indera penglihatan akan dilakukan terapi tergantung dari penyebabnya. Misalnya, penyebabnya ada di reseptornya atau sensor di permukaan bola mata, tentunya terapinya akan menyesuaikan.
Jika kondisi ini terjadi karena sering bekerja di ruangan terbuka, maka disarankan untuk menggunakan sunglass dengan filter UV. Kemudian jika matanya kering, karena bekerja di ruangan ber-AC atau sering berpergian menggunakan sepeda motor tanpa pelindung, maka akan disarankan menggunakan pelindung mata atau menggunakan artificial tears. Gunanya untuk melembabkan permukaan bola mata.
Jiak muncul adanya peradangan, maka akan diterapi sesuai lokasi radangnya. Misalnya di kelopak mata ada bintitan akan diterapi. Konjungtivitis, keratitis akan diterapi sesuai penyebabnya.”
Jika bagian permukaan bola mata sudah diterapi tapi kedutannya tidak berkurang, kemungkina ada kelainan di serabut saraf. Terapinya adalah obat-obatan sedative, antidepresan, dan yang paling sering saat ini adalah injeksi Botox atau Botulinium Toxin, kemudian operasi.
Baca juga : - Operasi Katarak Gratis 2025 - Biaya pemeriksaan mata 2025 - Biaya Operasi Katarak 2025
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Periksa?

Pada intinya untuk mengatasi kedutan pada indera penglihatan tentu saja harus disesuaikan dengan penyebabnya. Dalam upaya mencegah mata kedutan yaitu cukupi waktu istirahat, kurangi minuman berkafein, hentikan kebiasaan merokok, jaga kelembaban permukaan indera penglihatan, gunakan artificial tears jika bekerja di ruangan ber-AC, dan batasi screen time (waktu menatap layar).
Waktu yang untuk melakukan periksa ke dokter mata, yakni saat mata kedutan tidak hilang selama berminggu-minggu, kelopak mata menutup seluruhnya, mata merah atau bengkak, kedutan meluas ke area wajah dan adanya gangguan penglihatan.
Bagi sahabat KMU yang mengalami gangguan indera penglihatan lainnya, seperti mata minus, Katarak, Glaukoma dan lainya. Segera lakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU di RS & Klinik mata KMU tederkat di kota kamu!
Saksikan video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :