radiasi blue light

Bahaya Blue Light dan Efeknya Terhadap Kesehatan Mata, Begini Pencegahannya

Pada zaman modern ini, teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita seringkali menggunakan smartphone, komputer maupun kegiatan komputasi lainnya yang mengharuskan kita berada di depan layar, baik untuk bekerja, bermain maupun berkomunikasi dengan orang lain. Namun ada sebuah masalah yang mungkin tidak terpikirkan oleh banyak orang yaitu sinar biru atau blue light. Blue light adalah cahaya yang dipancarkan oleh layar komputer, smartphone, dan perangkat elektronik lainnya.

Meskipun sinar biru ini tidak terlihat oleh mata kita, namun ternyata sinar biru ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap kesehatan kita. Pada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu blue light, bahaya blue light bagi kesehatan kita dan bagaimana cara pencegahan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh blue light tersebut. 

Apa Itu Blue Light?

Blue light atau sama artinya dengan sinar biru.

Paparan blue light adalah jumlah sinar biru yang Anda terima dari sumber-sumber cahaya yang ada di sekitar Anda, terutama dari layar elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer. Blue light merupakan jenis cahaya yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya merah atau oranye, dan dapat memiliki beberapa efek pada tubuh dan kesehatan. 

Mata manusia umumnya sensitif terhadap 1 bagian dalam spektrum gelombang cahaya yakni visible light. Blue light digolongkan sebagai high-energy visible light (HEV light). Cahaya tersebut memiliki spektrum gelombang yang dekat sekitar 415 hingga 455 nm serta tingkatan energi yang tinggi, sehingga cahaya biru sejatinya beresiko terhadap kesehatan manusia.

Bahaya Radiasi Blue Light Pada Mata

Bahaya Radiasi Blue Light

Terpapar terlalu lama dengan radiasi blue light dapat menyebabkan beberapa keluhan, di antaranya yaitu: 

  1. Gangguan tidur
    Blue light dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang membantu tubuh untuk tidur dengan nyenyak. Terpapar terlalu lama dengan blue light sebelum tidur dapat menyebabkan sulit tidur atau tidur yang kurang nyenyak. Selain itu, sinar biru dari gadget yang digunakan sebelum tidur membuat mata anda tetap terjaga. Mata anda tidak bisa menghentikan sinar biru yang masuk ke mata. Dampaknya sinar biru akan masuk ke retina lalu diterjemahkan oleh otak menjadi gambar. Hal ini akan mempengaruhi atau mengganggu ritme sirkadian tubuh.
  1. Kelelahan pada mata
    Sinar biru memiliki gelombang yang lebih pendek, gelombang tersebut lebih mudah menyebar dan memiliki kontras yang rendah. Hal ini dapat mengakibatkan otot mata akan bekerja lebih keras untuk memproses gambar.

    Tidak hanya itu, menatap layar gadget terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata yang dapat berakibat negatif terhadap kesehatan mata. Alasannya karena bermain gadget terlalu lama atau lebih dari 20 jam bisa menurunkan jumlah kedipan mata, padahal berkedip sangat penting untuk membantu membasahi mata supaya tidak kering. Hal ini dapat memicu kelelahan pada mata yang biasa disebut dengan computer vision syndrome (CVS).
  2. Hilangnya kemampuan melihat
    Mata manusia tidak memiliki proteksi alami untuk menghindari paparan sinar biru. Masalahnya sinar tersebut mempunyai dampak jangka panjang berupa kerusakan pada retina. Paparan sinar biru yang berlebih dapat menyebabkan degenerasi makula, glaukoma, degeneratif retina bahkan dapat memicu kebutaan. Terpapar sinar biru secara secara terus-menerus membuat kornea serta lensa mata tidak berfungsi lagi dalam memantulkan cahaya.
  3. Kelainan refraksi pada mata
    Kelainan refraksi adalah ketidaknormalan dalam kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya pada retina. Ini dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti rabun dekat atau jauh, atau astigmatisme. Beberapa kelainan refraksi yang umum adalah hipermetropi (rabun dekat), miopi (rabun jauh), dan astigmatisme. Kelainan refraksi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau operasi mata.

      Baca Juga: 
      3 Cara Pencegahan Computer Vision Syndrome, Gangguan Mata Zaman Now
      Hipermetropi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

      Pencegahan Terhadap Radiasi Blue Light

      Pencegahan radiasi blue light

      Cara termudah untuk membantu mencegah mata kita terkena paparan berlebih dari radiasi blue light adalah dengan mengelola waktu penggunaan gadget. Pastikan kamu memberikan jeda rutin dari penggunaan gadget sehari – hari. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah radiasi blue light:

          1. Memperbaiki pola hidup
            Untuk mencegah gangguan mata, kamu bisa memastikan asupan nutrisi untuk mata selalu tercukupi. Salah satunya yaitu dengan perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan tinggi dan nutrisi penting lainnya. Jika kamu kesulitan untuk menentukan makanan yang mengandung nutrisi terbaik untuk mata, kamu bisa mencoba mengkonsumsi vitamin atau suplemen seperti Eyevit, Lanavision, Natures Plus Ocuactin, Nutrimax Clear Vision dan lain sebagainya.

            Selain itu seperti yang dipaparkan di atas adalah dengan mengelola waktu penggunaan gadget, pastikan kamu memberikan jeda rutin dari penggunaan gadget sehari – hari. Ketika kita bekerja dengan layar atau gadget maka secara tidak sadar akan terjadi penurunan terhadap intensitas berkedip pada mata kita. Hal ini menyebabkan mata kering, oleh karena itu lakukan kegiatan berkedip secara teratur agar bola mata dapat tetap terbasahi dengan baik. Atau dapat juga menggunakan cairan tetes mata jika diperlukan.
          2. Menerapkan aturan 20-20-20
            Apa sih aturan 20-20-20 itu? Aturan 20-20-20 merupakan suatu metode yang dirancang oleh pakar kacamata asal California, Jeffrey Anshel. Metode ini dikembangkan untuk membantu meringankan gejala ketegangan mata akibat memandang layar digital terlalu lama.

            Cara kerja aturan ini adalah dengan beristirahat selama 20 detik setelah 20 menit yang dihabiskan untuk menatap layar lalu melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter). Selain itu sembari mengistirahatkan mata, ada baiknya anda juga bangun dari tempat duduk dan berjalan-jalan sejenak dan usahakan untuk minum air putih di sela pekerjaan kita ketika berada di depan layar untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
          3. Lakukan kontrol rutin ke dokter spesialis mata (setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali)
            Meskipun tidak terdapat keluhan ataupun hanya ada gangguan yang terasa sepele, dokter mata tetap menganjurkan untuk memeriksakan penglihatan anda setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Melalui konsultasi dokter mata, dokter dapat melakukan pemeriksaan terhadap mata anda dan memberikan saran atau tindakan yang diperlukan untuk menangani kesehatan mata anda. Konsultasi dokter mata dapat membantu berbagai masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma, dan masalah mata lainnya. Jadi, jika anda memiliki masalah dengan mata atau ingin menjaga kesehatan mata anda, jangan ragu untuk konsultasi dengan bantuan dari dokter mata yang terpercaya.

            Baca Juga: 
            8 Vitamin Mata dan Sumber Alami Makanan yang Mengandungnya
            Cara Menjaga Kesehatan Mata Di Era Gadget
            Katarak
            Operasi katarak
            Lasik

            Tonton juga video edukasi kesehatan berikut ini