presbiopi

Presbiopi – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Anda berusia 40 tahun dan merasakan penglihatan jarak dekat semakin lama semakin tidak jelas? Bisa jadi Anda mengalami presbiopi (mata tua). Apa itu presbiopi, bagaimana gejala dan apa penyebabnya? Tulisan ini berusaha membahasnya, beserta cara mengobatinya.

Mata tua ini merupakan salah satu kelainan refraksi yang banyak terjadi. Secara umum di seluruh negara di dunia, prevalensinya mencapai 48-65 persen. Di Indonesia sendiri, jumlah kasusnya mencapai 2 juta lebih per tahun.

Apa Itu Presbiopi

Presbiopi adalah hilangnya kemampuan mata untuk melihat objek dalam jarak dekat secara bertahap karena proses penuaan. Hal ini akibat berkurang atau hilangnya akomodasi lensa mata karena faktor usia.

Umumnya ia terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas. Pada pertengahan usia 40, umumnya muncul keluhan akibat keadaan refraksi sebelumnya, ukuran pupil (depth of focus), kebutuhan penglihatan dekat, dan variabel lainnya.

Seiring dengan bertambahnya usia di atas 40 tahun, kelenturan lensa mata berkurang menyebabkan lensa menjadi keras dan kurang elastis. Kelemahan pada otot pada mata juga akan mengakibatkan gangguan akomodasi pada usia lanjut. Jadi, meskipun sama-sama terjadi pada lensa mata, ia berbeda dengan katarak. Presbiopi adalah kakunya lensa mata, sedangkan katarak adalah keruhnya lensa mata.

Bahkan orang yang sebelumnya tidak mengalami gangguan refraksi, pada usia 44 – 46 tahun bisa mulai merasakan ketidakmampuan membaca huruf kecil atau membedakan benda kecil dalam jarak dekat. Hal ini akibat penurunan amplitude akomodasi atau peningkatan punctum proximum.

Namun, mata tua ini tidak hanya menimpa orang lanjut usia. Pada kondisi tertentu juga bisa terjadi presbiopi prematur. Antara lain karena faktor trauma (cedera atau benturan), penyakit sistemik, penyakit jantung, atau efek samping obat.

Gejala Presbiopi

Mata tua tidak datang secara tiba-tiba. Ia muncul secara bertahap. Gejala-gejala umumnya baru terasa pada usia di atas 40 tahun.

Gejala umum presbiopi adalah penurunan kemampuan untuk membaca dan melihat jarak dekat secara bertahap. Selain itu, ada sejumlah gejala lain sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan mata
  • Kesulitan membaca terutama saat penerangan redup
  • Ketika melihat objek jarak dekat –terutama benda kecil- pandangan agak kabur
  • Kurang jelas saat membaca, lebih jelas saat menjauhkan jarak baca
  • Menyimpitkan mata secara reflek untuk mendapatkan penglihatan lebih jelas
  • Mata berair ketika membaca atau melihat objek jarak dekat

Baca juga: Ciri-Ciri Mata Katarak

Penyebab Presbiopi

Tidak seperti kornea, lensa mata cukup lentur dan bisa berubah bentuk dengan bantuan otot yang mengelilinginya. Ini berfungsi  untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke retina.

Lensa mata akan berubah bentuk saat mengatur berapa cahaya yang masuk ke retina. Namun, seiring bertambahnya usia, lensa mata bisa menjadi lebih kaku dan lebih sulit untuk berubah bentuk. Inilah yang menyebabkan terjadinya mata tua. Namun ada juga penyebab lainnya.

Berikut ini tiga penyebab dan faktor yang memperbesar risiko presbiopi:

  • Faktor usia. Sebagian besar orang berusia di atas 40 tahun mengalami presbiopi. Angkanya berkisar 48-65 persen.
  • Presbiopi prematur bisa terjadi pada pasien yang menggunakan obat seperti antihistamin, antidepresan, dan diuretik.
  • Beberapa penyakit seperti diabetes, multiple sclerosis, penyakit jantung, dan pembuluh darah juga dapat meningkatkan risiko presbiopi prematur.

Baca juga: Penyebab Katarak

Cara Mengobati Presbiopi

Mata tua bisa adalah kelainan refraksi akibat lensa mata yang berubah kaku atau tidak lagi mudah berubah bentuk. Ia tidak bisa diatasi dengan obat-obatan atau herbal.

Cara mengobobati presbiopi adalah koreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Yaitu lensa plus yang cukup untuk membawa near point ke dalam jarak kerja dekatnya. Karena secara umum setiap lima tahun sejak usia 40 plus bertambah 0.5 D, lensa untuk prebiopi untuk tiap level usia biasanya sebagai berikut:

  • Usia 40 tahun, lensa plus tambahan + 1.00 D (add + 1.00 D)
  • Usia 45 tahun, lensa plus tambahan + 1.50 D (add + 1.50 D)
  • Usia 50 tahun, lensa plus tambahan + 2.00 D (add + 2.00 D)
  • Usia 55 tahun, lensa plus tambahan + 2.50 D (add + 2.50 D)
  • Usia 60 tahun, lensa plus tambahan + 3.00 D (add + 3.00 D)

Namun untuk persisnya, percayakan kepada dokter mata dan refraksionis optisien (RO) untuk memeriksa dan menangani. Apalagi jika ada kelainan refraksi lain seperti miopi dan astigmatisme. Tentu lensanya juga berbeda.

Selain dua cara konvensional tersebut, kini ada teknologi baru untuk menyembuhkan presbiopi sehingga tidak perlu memakai kacamata lagi. Yakni operasi laser (laser vision correction) alias LASIK. Selain LASIK full distance juga tersedia LASIK Monovision untuk miopia (mata minus) disertai presbiopi (mata tua). []

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *