Faktor Yang Memicu Retinopati Diabetik

Faktor yang Memicu Retinopati Diabetik dan Pencegahannya

Peningkatan kadar glukosa dalam darah, atau diabetes, bisa berdampak pada beberapa komplikasi penyakit lain. Salah satunya adalah penyakit yang menyerang mata seperti Retinopati Diabetik. 

Menurut dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM, gangguan mata bisa datang pada penderita diabetes dengan mekanisme berupa perubahan ukuran kacamata, Glaukoma, Katarak, dan juga Retinopati Diabetik. Dalam artikel ini, akan lebih lanjut dijelaskan mengenai apa saja faktor pemicu retinopati diabetik dan jalan pencegahannya.

Tentang Retinopati Diabetik 

Pengertian Retinopati Diabetik

Retinopati Diabetik adalah bentuk komplikasi diabetes berupa gangguan penyumbatan karena gula darah tinggi, menyempit atau membengkak, dan pecahnya pembuluh darah di daerah depan retina mata sehingga mengganggu kerja penglihatan.

Retina sendiri berperan besar untuk meneruskan cahaya sebagai sinyal listrik ke otak, agar bisa diproses sebagai gambar. Jika pasokan darah yang menunjang fungsi retina rusak, maka akan menyebabkan gejala Retinopati Diabetik.

Baca juga:
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis

Tingkat Popularitas Penyakit Retinopati Diabetik

Dilansir dari data Badan Kesehatan Dunia atau WHO tahun 2018, penyandang diabetes melitus di seluruh dunia tercatat sejumlah 422 juta orang, atau sekitar 8,5% populasi orang dewasa. Sedangkan dari sumber yang sama, Retinopati Diabetik merupakan gangguan penglihatan nomor lima, dan pemicu kebutaan nomor empat di dunia. Penyakit ini diidap sekitar 39,3 juta penderita diabetes di seluruh dunia pada 2010, dan menurut Bustan (2015) sekitar 30% diantaranya menderita kebutaan akibat gangguan mata ini.

Gejala Penderita Retinopati Diabetik

Beberapa kasus terutama pada tahap awal dan menuju menengah, penderita penyakit ini bisa tidak ada gejala apapun atau ringan. Namun jika gejala ringan diabaikan, bisa membawa pada kondisi yang semakin parah. Keparahan ini yang bisa memicu pada hal yang tidak diinginkan yakni kebutaan.

Gejala yang paling sering terdeteksi oleh penderita penyakit ini sebagian mirip penyakit ablasio retina, yakni bisa berupa floaters atau adanya benang dan titik tipis gelap yang menghalangi penglihatan, penglihatan kabur atau buram, hilangnya sebagian penglihatan seperti ada area gelap. Adapun gejala lainnya seperti agak sulit melihat di malam hari, susah membedakan warna, dan melihat objek seakan bergoyang padahal diam.

Tidak hanya satu mata, penderita gangguan mata ini bisa mengalami gejala-gejala di atas di kedua mata. Pada tahap ringan dan stadium menengah, masih bisa melakukan beberapa langkah pencegahan sesuai dengan jenis pemicunya. Namun jika memasuki gejala parah seperti pecahnya pembuluh darah makin banyak, maka perlu tindakan yang lebih serius. Meski ada indikasi gejala buram, tindakannya bukan mengarah pada LASIK yang menghilangkan buram minus. Tapi lebih ke seperti vitrektomi, fotokoagulasi, dan injeksi atau penyuntikan obat tertentu. 

Baca juga :
Lebih Lanjut Tentang Pengobatan Retinopati
Retinopati Diabetik: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Retinopati diabetik pada tahap tertentu bisa mengundang penyakit mata lain yakni ablasio retina, glaukoma, bahkan kebutaan mata. Sebelum terjadi hal serius, maka penderita diabetes yang sudah mulai merasakan beberapa gejala retinopati bisa segera memeriksakan diri ke dokter mata terdekat. 

Sedangkan bagi yang matanya masih normal namun sudah mengidap diabetes, maka perlu memperhatikan beberapa pemicu sekaligus solusi preventif untuk penyakit ini.

Faktor Pemicu Retinopati Diabetik dan Pencegahan

Faktor Resiko Diabetes Melitus_Retinopati Diabetik

Seperti yang disebutkan di atas, pemicu utama retinopati diabetik adalah tingginya kadar gula darah yang mengganggu pembuluh darah mata. Semakin tinggi kadar glukosa apalagi sudah menderita diabetes dalam waktu lama, semakin tinggi juga tingkat risiko seorang pengidap diabetes juga terkena komplikasi gangguan mata ini. Namun, ada juga beberapa faktor pemicu yang makin mengundang datangnya penyakit mata ini. Berikut beberapa faktor serta pencegahannya.

Kontrol Gula Darah dengan Rutin dan Pengobatan Diabetes

Selama masih resistensi insulin karena diabetes, pengidap diabetes masih rentan terkena retinopati diabetik. Jika tingginya kadar glukosa darah bisa merusak pembuluh darah di mata, maka upaya mengontrol kadar gula darah secara berkala dapat membantu mengidentifikasi seberapa tinggi sehingga bisa menurunkan dan mencegah terjadinya Retinopati Diabetik.

Selain identifikasi untuk mencegah retinopati diabetik, kontrol rutin kadar gula darah serta pencatatan bisa membantu dokter untuk evaluasi terapi pengobatan. Dokter butuh memastikan lagi terapi pengobatan yang dijalani sudah tepat dan mampu menstabilkan kadar glukosa darah. Dengan rutin mengkonsumsi obat maupun menggunakan insulin sesuai saran dokter bisa semakin membantu mencegah gejala retinopati diabetik. 

Tekanan Darah dan Kolesterol Stabil

Tingginya tekanan darah dan maupun kadar kolesterol bisa sangat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi retinopati diabetik hingga pada titik kehilangan penglihatan. Menjaga agar tekanan darah dan kadar kolesterol stabil, diperlukan agar tidak mengundang penyakit komplikasi retinopati diabetik. Hal paling umum adalah dengan sebisa mungkin mengkonsumsi makanan rendah lemak dan serat tinggi, seperti sayur dan buah-buahan yang disenangi, membatasi jumlah konsumsi garam, menghindari makanan seafood, dan gaya hidup seperti tidur dan olahraga yang baik.

Upaya ini tidak hanya membawa dampak baik bagi kesehatan mata seperti mencegah terjadinya retinopati diabetik. Namun, kesehatan tubuh secara keseluruhan juga terjaga.

Tonton juga : Menjaga Kesehatan Mata Bagi Penderita Diabetes

Pencegahan Retinopati Diabetik secara Umum

Olahraga Secara Teratur

Melakukan Olahraga secara Teratur

Olahraga teratur sepertinya mudah dilakukan namun realisasinya di kehidupan nyata terkadang banyak tantangan baik dari luar maupun dalam diri. Padahal, olahraga simpel tapi rutin bisa membantu mengontrol gula darah dan mata bisa tetap sehat terutama terhindar jauh dari retinopati diabetik. Lakukan olahraga yang menyenangkan secara pribadi, seperti  jalan kaki keliling mall atau taman hiburan, berenang bersama teman, jogging ke alun-alun, dan sebagainya sesuai kreativitas, setidaknya selama 30 menit dan 3-4 kali setiap minggu.

Baca juga:
Hati-Hati! Retinopati Diabetik Bisa Muncul Tanpa Gejala
4 Jenis Retinopati Beserta Gejala dan Cara Mengobatinya

Mengatur pola makan sekaligus mengurangi berat badan bagi pemilik kondisi obesitas 

Memulai untuk memikirkan dan merencanakan apa yang kita konsumsi sangat membantu dalam mengatur gula darah serta mencegah terjadinya komplikasi retinopati diabetik. Pola diet makan yang sehat dan berimbang bisa dilakukan yang sesuai dengan kondisi dan sesuai kreativitas Anda. Utamanya, kurangi juga asupan gula agar tidak menaikkan glukosa darah, garam agar tidak memicu hipertensi, dan lemak, jeroan hewan atau makanan laun agar tidak mengundang kolesterol tinggi.

Masih aktif merokok atau minum alkohol

Merokok serta minum minuman alkohol pada penderita diabetes melitus bisa menaikkan risiko mengalami komplikasi retinopati bahkan juga kelainan mata yang lain. Memang susah, tetapi berusaha sekeras mungkin agar berhenti merokok, alihkan perhatian dengan konsumsi yang lainnya seperti permen atau vitamin C, minta tolong ke lingkungan sekitar agar mengingatkan, serta lakukan konsultasi jika dirasa sulit untuk berhenti dari kebiasaan merokok dan minum alkohol ini.

Retinopati Diabetik

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila sudah ada bawaan penyakit diabetes, pastikan anda melakukan upaya pemeriksaan mata ke dokter di klinik mata terdekat untuk cek berkala minimal setahun sekali untuk memantau kondisi kesehatan mata.

Jangan menunggu datangnya gejala penyakit komplikasi diabetes seperti retinopati diabetik atau bahkan baru periksa ketika kondisi semakin parah. Sebaiknya segera lakukan konsultasi dokter mata jika penglihatan mulai berbintik-bintik atau kabur seperti tanda retinopati diabetik pada umumnya.

Tonton juga video menarik seputar kesehatan mata lainnya disini!