Miopi (Rabun Jauh): Kenali Gejala, Penyebab, Serta 3 Opsi Pengobatannya

Ditinjau oleh

RS & Klinik Mata KMU

Terakhir diperbaharui pada

28 October 2024

Bagikan

Miopi (Rabun Jauh), Kenali Gejala, Penyebab, Serta 3 Opsi Pengobatannya

Rabun jauh atau Miopi adalah salah satu kondisi penglihatan yang paling umum dialami, terutama bagi pengguna alat bantu penglihatan seperti kacamata. Miopi membuat penderitanya kesulitan melihat objek yang berada jauh, yang terlihat buram dan tidak jelas. Kondisi ini bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Menurut Dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM, dengan semakin banyaknya penggunaan perangkat digital, kasus rabun jauh atau Miopi ini terus meningkat. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang gejala, penyebab, dan tiga opsi pengobatan yang tersedia untuk Miopi.

Apa Itu Miopi?

Pengertian Miopi

Rabun jauh atau Miopi adalah kondisi mata dimana terjadi kelainan ketika cahaya yang masuk dari Iris, pupil, dan lensa mata terutama dari jarak kejauhan jatuhnya di depan Retina, bukan tepat pada Retina itu sendiri.

Pada kondisi normal, titik cahaya yang ditangkap mata seharusnya tepat jatuh di Retinanya, bukan di depannya. Hal ini menyebabkan penderitanya akan mengalami kesulitan ketika melihat objek yang jauh atau bisa dibilang menjadi kurang fokus atau kabur. Sahabat KMU yang mengalaminya tentu merasa kesulitan mengenali wajah orang atau membaca tulisan di jarak jauh.

Baca juga : 
Operasi Katarak Gratis
Kelainan Refraksi (Myopia, Astigmatisme, Hipermetropia): Jenis, Pengobatan, Hingga Pencegahan
Kacamata Blue Ray Bisa Kurangi Mata Minus?

Gejala Miopi

Gejala Miopi

Berbeda dengan rabun dekat yang tidak bisa melihat atau membaca sesuatu yang berdekatan dengan mata, rabun jauh ini mengeluhkan matanya saat memandang objek jauh. 

Hal-hal yang paling dirasakan oleh penderita rabun jauh selain mata buram melihat sesuatu di kejauhan adalah seperti berikut: 

  1. Sakit kepala dan mata lelah, karena berusaha memfokuskan seperti normalnya membutuhkan effort otak yang ekstra.
  2. Menyipitkan mata, agar objek di kejauhan bisa terlihat lebih baik walau tidak normal seperti orang pada umumnya.
  3. Berkedip berlebihan, agar mata tidak tegang dan kering karena terus berusaha fokus.

Penyebab Miopi

Penyebab Miopi atau yang sering disebut rabun jauh sebenarnya cukup sederhana. Cahaya dari objek jauh tidak jatuh tepat di Retina karena panjang bola mata yang lebih panjang dari rata-rata. Kondisi ini disebut miopia aksial. Jika pada mata normal, bola mata berbentuk bulat sempurna, pada penderita rabun jauh, bola mata cenderung sedikit oval.

Selain itu, Miopi juga bisa terjadi karena kekuatan refraksi mata yang terlalu besar, yang dikenal sebagai miopia refraktif. Kondisi ini juga menyebabkan cahaya tidak jatuh tepat di Retina, sehingga penglihatan menjadi buram.

Adapun sebab panjangnya bola mata belum dapat diidentifikasi secara pasti. Namun, beberapa pemicu berikut ini bisa meningkatkan resiko terjadinya Miopi (mata minus):

1. Kebiasaan Membaca

Kebiasaan Membaca - Penyebab Miopi

Ada jarak aman untuk membaca buku maupun melihat layar TV, gadget, maupun laptop. Jika mata dibiasakan untuk terlalu dekat untuk mengamati benda-benda dekat tersebut, maka mata lebih mudah terkena rabun jauh.

2. Kurang Sinar Matahari

Kurang Sinar Matahari - Penyebab Miopi

Berjemur di bawah matahari pagi bisa memberi nutrisi vitamin D pada mata. Selain kebiasaan membaca, rabun jauh juga mudah mengenai seseorang yang jarang beraktivitas di luar ruangan. Terlebih sinar matahari pagi, yang mengandung vitamin D tinggi.

3. Kekurangan Asupan Vitamin D

Kekurangan Asupan Vitamin D - Penyebab Miopi

Vitamin D selain dari sinar matahari pagi, juga bisa didapat dari berbagai asupan makanan. Misalnya seperti susu kedelai, oatmeal, kuning telur, ikan laut., sayur bayam, buah apel, jeruk, pisang, dlsb. Seseorang bisa lebih mudah terkena rabun jauh juga kurang asupan-asupan tersebut.

4. Genetik atau Keturunan

Lebih mudah seseorang terkena rabun jauh jika ayah-ibu, saudara mereka, atau kakek-nenek juga mempunyai riwayat rabun jauh. 

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Pengobatan Miopi

Rabun jauh bisa diatasi sementara maupun permanen. Langkah penanganan yang ditempuh pun, juga mengikuti dengan derajat ketinggian angka rabun jauh. Ada yang ringan, yakni di bawah 3 dioptri. Ada pula yang sedang, yakni di antara 3 hingga 6 dioptri. Terakhir, yang berat yakni di atas 6 dioptri. 

Berikut ini opsi-opsi yang bisa ditempuh untuk mengatasi mata rabun jauh:

1. Menggunakan Softlens

Softlens - Pengobatan Miopi
Softlens untuk alat bantu penglihatan

Untuk yang memiliki minus ringan maupun sedang, bisa menggunakan softlens. Jika tinggi, ada varian softlens RGB yang memang khusus untuk minus tinggi. Softlens bisa sebagai lensa yang mengoreksi kesalahan refraksi, agar nantinya cahaya bisa jatuh tepat di Retina. 

Penggunaan lensa kontak ini memang membantu koreksi rabun jauh, tapi tidak selamanya. Ada pengaturan perawatan lepas dan pasang, yang artinya jika tidak memakai mata rabun jauh tetaplah minus. 

Kelebihan menggunakan softlens ini adalah lebih nyaman karena tidak ada terasa yang mengganjal di muka dan hidung seperti kacamata. Terasa seperti memiliki penglihatan normal, mungkin sedikit mengganjal di bola mata pada awalnya namun akan biasa jika terbiasa.

Baca juga :
Operasi Katarak
4 Pilihan Solusi Bebas Kacamata Minus & Silinder

2. Menggunakan Kacamata

Kacamata - Pengobatan Miopi
Kacamata sahabat rabun jauh

Miopi atau rabun dapat dikoreksi dengan menggunakan lensa cekung, juga dikenal sebagai lensa kacamata minus. Lensa cekung ini dibuat lebih tipis di bagian tengah dan lebih tebal di bagian tepi. Saat cahaya masuk ke mata, lensa cekung menyebarkannya sehingga fokusnya jatuh di Retina, bukan di depannya. Ini membantu bayangan kembali terbentuk tepat pada Retina.

Untuk yang memiliki kadar rabun jauh ringan, bisa lepas pasang sesuai kebutuhan karena jika tidak sedang berada di luar ruangan untuk melihat jauh kacamata bisa tidak dipakai. Namun untuk yang sedang menjelang tinggi, kacamata diperlukan sepanjang waktu.

Juga sama seperti softlens, kacamata bersifat sementara atau tidak menghilangkan minus sama sekali. Tapi keunggulannya, kacamata lebih mudah untuk dilepas dan dipasang tidak seperti softlens yang perlu sangat hati-hati dan steril.

3. Miopi dengan LASIK

LASIK - Pengobatan Miopi
Lasik sebagai cara menghilangkan rabun jauh/miopi secara permanen

Terakhir, ada jalan operasi LASIK untuk menghilangkan kelainan refraksi Miopi ini secara permanen. Terutama bagi Miopi yang kadarnya sedang hingga tinggi dan sudah relatif stabil ukuran Miopinya, LASIK ini tentu sangat dinantikan. 

LASIK atau Laser In Situ Keratomileusis adalah salah satu metode agar seseorang tidak lagi ketergantungan pada kacamata maupun softlens. 

Opsi pengobatan miopi ini ada 3 jenis, yakni ReLExยฎ SMILE, Femto lasik, dan PRK. Ketiganya memiliki ciri khas dan alat tersendiri, yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mata tertentu.

Miopi memang bukan penyakit yang menyeramkan bahkan mengarah pada kebutaan seperti Katarak. Tapi tetap saja harus diberi penanganan agar minus tidak semakin bertambah mengingat sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari layar.

Segera Periksa Mata

Yuk, segera periksakan mata ke dokter mata jika sudah ada keluhan pandangan semakin kabur maupun keluhan mata lainnya. Jangan tunggu semakin parah, setidaknya lakukan kontrol rutin sekali dalam setahun untuk memastikan kondisi mata. Kalian bisa memilih Klinik Mata KMU sebagai opsi untuk memeriksakan mata kalian, karena disana kalian dapat melakukan tes mata KMU serta periksa mata KMU untuk mendapatkan diagnosis terkait keluhan mata yang kalian alami.

Dengan konsultasi dokter mata, kita tidak akan menyesal karena telah menyelamatkan kesehatan mata kita demi penglihatan yang lebih baik dan cerah.

Tonton video edukasi kesehatan mata berikut : 

Lokasi kami

Klinik Mata KMU Madura
Ruko Khayangan, Jl. Halim Perdana Kusuma, Manggisan, Burneh, Kec. Bangkalan, Madura, Jawa Timur 69121
Klinik Mata KMU Trenggalek
Jl. Pahlawan Raya, Sukobanteng, Karangsoko, Trenggalek, Jawa Timur 66318
Ruang Edukasi
Jl. Perum Pondok Mutiara No. L 12, Banjarbendo, Sidoarjo, Jawa Timur 61213, Indonesia
Patient-Counseling
Ruko Permata, Kav. 34, 35, 37, Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62212, Indonesia
Klinik Mata KMU Gresik
Jl. Sumatra No.27F, Kebomas, Gresik, Jawa Timur 61121, Indonesia
RS Mata KMU
Jl. Raya No.181, Wahyu, Plosowahyu, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62218