kacamata atau softlens

Kacamata atau Softlens, Mana yang lebih baik?

Sebelum membahas kacamata atau softlens, mana yang lebih baik? Ada baiknya kita pahami terlebih dahulu. Apa itu kacamata atau softlens? Bagaimana perbedaan manfaat hingga kelemahan dari keduanya?

Pengertian dan Fungsi Kacamata

kacamata atau softlens

Jika merujuk pada salah satu ahlinya, yakni dr. Inten Ardiyanti, Sp.M, kacamata diartikan sebagai lensa tipis yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mata. Manfaatnya untuk koreksi penglihatan yang kabur atau penglihatan yang tidak jelas (karena mengalami kelainan reflaksi).  Kacamata juga untuk membantu agar bayangan benda jatuh tepat di retina. Kacamata ini berfungsi sebagai alat bantu saja, bukan obat yang bisa menyembuhkan.

Jelas dalam hal ini kita memahami apa fungsi kacamata itu sendiri bukan? Yakni sebagai alat bantu sekaligus juga sebagai pelindung lensa mata. Alat bantu untuk mata seseorang yang penglihatannya tidak tajam.

Pengertian dan Fungsi Softlens

Sebelum menentukan tentang pilihan kacamata atau softlens, sebaiknya kita cari tau pengertian dari masing-masing alat bantu penglihatan ini. Masih dari dr. Inten Ardiyanti, Sp.M, softlens juga biasa disebut lensa kontak. Lensa kontak atau softlens terbuat dari plastik yang mengandung air sehingga ketika digunakan seperti tidak menggunakan kacamata dan tidak mengganggu penampilan dan bisa digunakan untuk profesi yang tidak memperbolehkan penggunaan softlens.

Biasanya softlens memiliki manfaat yang sama dengan kacamata, namun ia lebih ringan. Karena itu, pengguna tak terlalu mempermasalahkan penggunaan kacamata atau softlens, sebab secara ukuran tetap sama. Meskipun terkadang secara sengaja dibuat berwarna-warni untuk mengubah penampilan mata pemakainya, kita harus hati-hati menggunakannya karena Lensa kontak ini menempel menutupi kornea.

kacamata atau softlens

Melihat bagaimana softlens dibuat saja kita tahu bahwa softlens memiliki fungsi yang sama, hanya saja penempatannya berbeda. Selain itu lensa kontak juga membutuhkan perawatan yang serius karena jika kotor akan menyebabkan iritasi pada mata hingga menimbulkan penyakit yang serius.

Softlens juga membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kejernihan media yang digunakannya untuk menutupi kornea.

Kacamata Atau Softlens, Manakah yang Lebih Baik?

Diantara pembaca yang punya rabun jauh maupun dekat pasti punya pengalaman menggunakan kacamata. Namun tidak semua orang punya pengalaman menggunakan softlens. Namun tetap saja kita tak perlu FOMO (fear of missing out), takut ketinggalan zaman jika tak mengikuti tren sosial. Meskipun tercatat bahwa pengguna softlens di dunia ini diperkirakan menyentuh angka 125 juta orang, bukan berarti bahwa softlens adalah alat bantu yang cocok untuk mata kita.

Berdasarkan pengertian dan fungsi kacamata serta softlens di paragraf sebelumnya kita tahu bahwa untuk penggunaan softlens, effortnya lebih besar. Butuh perawatan yang tidak biasa agar tidak sampai membahayakan penggunanya.

Kata orang jika memang ingin tampil lebih menarik maka harus ada yang dikorbankan. Tak menutup kemungkinan kesehatan dari sang pengguna itu sendiri. Berdasarkan pengalaman saya yang telah menggunakan softlens selama satu tahun beberapa waktu yang lalu, jelas softlens memang membuat dunia yang sebelumnya hanya ada dalam bingkai terbatas menjadi lebih luas, tampak tak terbatas.

Namun tentu saja hal tersebut diimbangi dengan “perjuangan” yang tak jarang justru menyakiti diri sendiri. Penggunaan softlens yang baik tidak boleh lebih dari 8 jam, sedangkan saat-saat kuliah maupun bekerja, kita bisa lebih dari 8 jam di luar rumah dan tetap menggunakan softlens untuk membantu penglihatan kita.

Jika tak telaten menetesi mata dengan cairan khusus untuk membasahi mata yang kering akibat softlens, bukan hal yang mustahil jika kesehatan mata kita justru akan terganggu. Tidak hanya berpotensi untuk menyebabkan mata lelah namun penggunaan softlens dalam jangka panjang saat itu nyaris membuat mata saya terkena iritasi yang menyakitkan.

Tanpa softlens, sebenarnya kita bisa kok tampil memukau. Alih-alih menggunakan softlens agar kita tampak lebih cantik atau tampan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik bertahan dengan kacamata yang nyaman namun tidak mengganggu kesehatan mata.

Selain itu kacamata juga tidak membutuhkan perawatan super extra, tidak juga melukai bagian dalam mata. Sehingga pemakai pun bisa lebih tenang dan nyaman ketika menggunakannya.

Bagaimana dengan teman-teman? Lebih suka menggunakan kacamata atau softlens? Jika tidak nyaman dengan keduanya, teman-teman bisa melakukan lasik agar penglihatan menjadi normal kembali. Lasik adalah tindakan yang paling aman untuk bisa sembuh dan bebas kacamata. Jadi, kacamata atau softlens, tentukan sendiri sesuai kebutuhanmu ya Sahabat KMU. Kacamata atau softlens? kembali lagi terhadao kebutuhan penggunanya ya.

Jika membutuhkan konsultasi dokter mata, teman-teman bisa konsultasikan terlebih dahulu tentang masalah kesehatan mata bersama dengan dokter mata yang kompeten dan berpengalaman di Eyelink ya!

Baca juga soal masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, hingga persoalan tentang katarak dan operasi katarak di laman KMU ya.

Saksikan pula info kesehatan mata lainnya dalam video berikut: