xeroftlamia pada anak

Mengenal xeroftalmia (penyakit mata pada anak)

Berbicara soal mengenal Xeroftalmia (penyakit mata pada anak), admin KMU jadi teringat dengan sepupu yang memiliki anak dan mengalami kebutaan. Bukan terlahir buta, namun di usianya yang ke-empat tahun ia tak mampu melihat warna warni dunia ini lagi.

“Ma? Kok gelap ma?”

Bisa dibayangkan bukan sehancur apa hati ibunya saat itu. Dalam artikel ini kita belajar tentang salah satu penyakit pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan yuk! Harapannya, kita akan selalu waspada dan memperhatikan asupan nutrisi agar mata tetap sehat.

Pengertian, Penyebab, dan Persebaran Xeroftalmia

XEROFTALMIA

Sumber: https://nationaleyecenter.id/xeroftalmia/

Pengertian XEROFTALMIA

Xeroftalmia sebenarnya berasal dari dua kata yang berasal dari Bahasa latin, yaitu xeros yang artinya kering, dan oftalmia yang artinya mata. 

Secara istilah, xeroftalmia ini adalah penyakit mata akibat kekuranan vitamin A yang ditandai dengan gejala mata kering. Jika tidak ditangani dengan tepat dapat menjadi semakin parah dan menimbulkan kebutaan.

Sampai sekarang bahkan penyakit yang menyerang mata ini menjadi salah satu penyebab utama kebutaan anak-anak di beberapa negara berkembang. Misalnya saja India.

Ah masih jauh, di India kan.

Baca Juga:

Ketahuilah Low Vision! Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

4 Cara Mengatasi Mata Kelilipan Dengan Aman

6 Fakta Heterochromia, Kelainan Penyebab Perbedaan Warna Mata

Tentu saja tidak menutup kemungkinan juga akan banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia jika kita tak waspada. Sebagai informasi, sebagaimana yang disebutkan di website nationaleyecenter.id bahwa di India, sepertiga anak pra sekolah mengalami Xeroftalmia.

Sedangkan di Asia sendiri, sekitar 500 ribu anak berusia di bawah 6 tahun berpotensi mengalami kebutaan akibat penyakit yang sama. Sedangkan secara akumulatif di dunia, total kasusnya mencapai satu juta orang.

Meskipun di Indonesia sudah tidak mengalami masalah Kesehatan masyarakat yang serius seperti itu, kita tetap perlu waspada. Karena menurut survey WHO, 50 persen balita masih menderita defisiensi vitamin A subklinis. Sedangkan kekurangan vitamin A adalah penyebab muncul xerofaltamia itu sendiri. 

Xeroftalmia kornea berat dapat terjadi jika ada faktor presipitasi lain seperti kurang energi protein (KEP) sedang hingga berat, asupan lemak rendah, diare berat, infeksi saluran pernapasan, dan juga campak akut.

Gejala Xeroftalmia

Penyakit ini pada awalnya memiliki gejala yang ringan. Namun seiring bertambahnya waktu, jika kebutuhan vitamin A tidak kunjung terpenuhi, gejalanya akan semakin parah.

Gejala awalnya akan membuat selaput tipis yang melapisi kelopak mata dan bola mata (konjungtiva) menjadi kering, tebal, dan berkerut. Kondisi inilah yang terasa sebagai gejala mata kering.

Mata kering akibat kekurangan vitamin A ini juga membawa gejala penyerta seperti:

  • Mata terasa gatal
  • Terasa ada yang mengganjal di mata
  • Mata merah
  • Mata terasa pedih atau terbakar
  • Penglihatan kabur
  • Lebih sensitif terhadap cahaya

Lalu seiring berjalannya waktu, jika kebutuhan vitamin A tak terpenuhi, xeroftalmia akan bertambah parah dan muncul bintik bitot di bagian mata yang berwarna putih. Bintik itulah yang disebut sebagai tumpukan sel konjungtiva yang mati karena kekurangan air mata.

Baca Juga:

Ampuh, Ini 7 Tips Menjaga Kesehatan Mata Pekerja

Trachoma: Gejala, Penyebab, Serta Pengobatannya

Toxic Optic Neuropathy: Miras Oplosan Pemicu Kebutaan 

Cara Mengobati Xeroftalmia

Perlu diketahui bahwa Xeroftalmi adalah penyakit mata yang serius dan dapat mengakibatkan kebutaan. Oleh karena itu ketika mengalami gejala awal penyakit mata ini, segera periksakan ke dokter mata.

Konsultasi dokter mata sangat diperlukan untuk melakukan penegakan diagnosis. Sehingga kita akan tahu mengambil langkah apa untuk mengatasi penyakit tersebut. Apakah dengan suplemen vitamin A, baik oral maupun sirup hingga injeksi (suntik).

Apabila sudah parah hingga menyebabkan kornea rusak, dokter akan memberikan antibiotic untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Mungkin dokter juga akan menutup mata pasien agar terlindung hingga luka lepuh benar-benar pulih. 

Biasakan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin seperti susu, keju, hati ayam, dan juga dari sumber makanan nabati lainnya. 

Jangan sungkan untuk segera konsultasikan keluhan ke dokter mata yang terpercaya seperti Eyelink Group. Salah satu klinik mata terbesar di Indonesia yang juga memberikan layanan untuk penderita katarak sehingga mendapatkan operasi katarak gratis. 

Selain itu juga banyak testimoni membahagiakan dari pasien yang telah melakukan lasik di sini. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana mekanisme operasi katarak gratis ini, teman-teman bisa baca juga artikel di sini ya soal katarak.

Atau tonton videonya di sini:

Serta baca juga bagaimana Eyelink Group memberikan layanan pada masyarakat Indonesia di sini yuk!