6 Fakta Heterochromia, Kelainan Penyebab Perbedaan Warna Mata

Bagi setiap ras di wilayah tertentu, punya khas warna mata. Ada yg berwarna coklat gelap, biru, abu-abu, hazel, amber, hijau, bahkan heterochromia atau dua warna. 

Wah, memangnya bisa ya mata punya warna yang berbeda? Mari kita simak fakta tentang keunikan fenomena perbedaan warna mata ini oleh Dokter Spesialis Mata dr. Irma Cholidah, S.pM.

Pengertian Heterochromia 

Sebelum membahas tentang fakta, kita perlu memahami lebih dulu tentang kelainan mata ini. Heterochromia adalah kondisi ketika warna iris mata berbeda. 

Sebagai asumsi, iris adalah suatu bagian mata yang terdiri dari dua lapisan anatomis yang keduanya mengandung pigmen warna. Bagian ini terletak di sekitar pupil, yakni di antara kornea dan lensa mata.

Bentuknya seperti donat gepeng, yang sebenarnya bisa berwarna abu-abu, coklat, maupun biru tergantung dia dilahirkan dari ras mana. Pada umumnya setiap pasang mata pada setiap orang, akan sama warnanya. 

Nah, kelainan ini membuat seseorang bisa punya dua warna mata berbeda. Satunya biru, satunya coklat. Satunya hijau, satunya abu-abu. Dan berbagai jenis perpaduan warna.

6 Fakta Heterochromia

Heterochromia

Sahabat KMU, iris mata sebagai “pewarna mata” ternyata juga bisa mengalami kondisi unik. Tapi apakah berbahaya dan seberapa kasusnya? Mari kita simak beberapa fakta Heterochromia berikut ini :

Baca juga : 
Katarak
Operasi Katarak

Langka, Kasus Heterochromia Dialami 11 dari 1000 Orang

Kondisi unik pada warna iris mata ini tergolong sangat jarang ditemukan. Bahkan bisa dibilang dari sekitar hampir 8 miliar manusia di bumi ini, angka pengidap kelainan Heterochromia tidak sampai menyentuh 1% penduduk dunia.

Di Amerika, jika digambarkan, dari 1000 orang, hanya 11 orang yang mempunyai perbedaan kondisi warna mata. 

Tidak Hanya Beda Sebelah, 1 Mata 2 Warna Juga Bisa

Fakta selanjutnya tentang Heterochromia adalah perbedaan warna iris mata yang terjadi bisa dalam satu warna. 

Jika pada umumnya warna iris yang berbeda adalah mata satu dengan yang lainnya atau Heterochromia komplit, maka pada Heterochromia parsial pigmen matanya separuh berwarna A, sisanya berwarna B. 

Adapun jenis perbedaan warna pada satu mata alias kondisi Heterochromia bisa di tengah, maupun setengah-setengah secara tidak beraturan.

heterchromia parsial
ilustrasi mata dengan Heterochromia Parsial

Heterochromia Terjadi Karena Faktor Melanin

Tentu Sahabat KMU pernah bertanya-tanya kenapa ras kita warna matanya cenderung coklat, orang Eropa cenderung biru, dan ras lain justru unik berwarna hijau atau abu-abu.

Warna dari iris mata ini akan sangat tergantung pada jumlah melanin atau zat yang dihasilkan oleh sel melanosit, pada bagian epitelium pigmen di belakang iris, jumlah melanin pada lapisan iris, dan kepadatan sel di stroma atau lapisan iris.

Baca juga : Operasi Katarak Gratis

Bisa Disebabkan Karena Genetik

Pada banyak kasus, Heterochromia terjadi sejak lahir alias merupakaan bawaan genetik. Sel DNA yang membawa jutaan data gen dari orang tua, salah satunya juga mewarisi tentang warna iris mata.

Data tersebut jika dikaitkan dengan fakta sebelumnya, maka berupa data melanin dari orangtua yang perpaduannya bisa menghasilkan keturunan dengan mutasi genetik dengan warna mata unik ini.

Pada kasus lazimnya, bayi dengan kelainan ini tidak memiliki masalah lain di mata maupun gangguan kesehatan secara umum. Pun jika, ada, hanya terjadi dalam beberapa kasus seperti berikut ini : 

  • Sindrom Horner Kongenital, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pada saraf penghubung antara otak, wajah, dan mata.
  • Sindrom Sturge-Weber, yaitu kelainan bawaan lahir pada saraf dan pembuluh darah
  • Sindrom Waardenburg, yaitu penyakit genetik yang menyebabkan kelainan pada sel pembentuk pigmen (melanosit) sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, perubahan warna rambut, kulit, dan mata
  • Piebaldism, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan sebagian rambut dan area kulit berwarna putih sejak lahir

Ada tidaknya gangguan-gangguan tersebut tentu sulit untuk didiagnosa sendiri. Perlu konsultasi dokter mata maupun dokter terkait agar bisa menjawab gejala dari gangguan itu.

Suatu Tanda Terkena Penyakit Tertentu

Heterochromia disebabkan apa

Nah, fakta selanjutnya yang masih terhubung dengan fakta penyebab dari warna mata unik ini, adalah tentang adanya gangguan yang menyertai kondisi mata Heterochromia.

Tidak hanya genetik, Heterochromia bisa menjadi indikator gejala penyakit tertentu. Bahkan, hadirnya kelainan warna mata ini justru disebabkan karena penyakit tersebut.

Baca juga : Glaukoma Kongenital: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Heterochromia yang hadir bukan sejak lahir atau muncul tiba-tiba, bisa dipicu karena trauma mata (pukulan, cedera, dlsb), Melanoma, Uveitis, Perdarahan, Neuroblastoma bahkan Glaukoma dan Kanker mata.

Tidak hanya penyakit, kondisi pasca operasi mata maupun minum obat-obatan tertentu seperti obat Glaukoma juga bisa menjadi salah satu faktor yang membuat warna iris berubah. 

Tidak Sampai Mengganggu Penglihatan

Fakta unik terakhir tentang warna mata berbeda adalah sebagian besar orang yang mengalami kondisi unik ini, terutama yang dari bawaan genetik tidak akan terasa terganggu penglihatannya.

Baca juga : LASIK

Pengobatan Heterochromia

Untuk Heterochromia yang tidak berbahaya dan tidak sampai mengganggu penglihatan, tidak perlu pengobatan tertentu. 

Namun yang bukan non-bawaan dari lahir, alias dari penyakit tertentu, dokter mata pasti akan memberikan penanganan sesuai tingkat keparahan gejala penyakit tersebut agar tidak semakin membahayakan.

Pun jika Heterochromia adalah bawaan dan karena sindrom tertentu, juga diobati sesuai dengan kebutuhan pengobatan pada bagian tubuh yang terganggu.

Jika Sahabat KMU merasa ada kelainan mata yang mengusik mata dan penglihatan, segera memeriksakan diri ke dokter mata ya. 

Yuk, sayangi kesehatan mata. []

Tonton juga video edukasi berikut ini :