Stroke mata mungkin terdengar asing bagi sebagian dari kita, namun kondisi ini nyata dan bisa berakibat serius pada penglihatan. Stroke mata terjadi ketika aliran darah ke saraf optik terganggu, yang bisa menyebabkan penurunan penglihatan secara tiba-tiba. Gejala stroke mata sering kali diabaikan karena dianggap sepele, padahal deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen. Jadi, penting untuk mengenali tanda stroke mata dan segera memeriksakan diri ke dokter mata jika mengalami gejalanya.
Daftar Isi
Pengertian dan Penyebab Stroke Mata

Stroke mata adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah menuju Retina terhalang. Retina sendiri adalah bagian penting mata yang berfungsi mengubah cahaya menjadi gambar, lalu mengirimkannya ke otak. Ketika aliran darah menuju Retina terganggu, hal ini bisa mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan permanen. Menurut dr. Dinda Arken Denova, Sp.M, penyebab stroke mata disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah yang mengalir ke Retina, baik itu arteri atau vena sentral dan cabangnya.
Sumbatan ini umumnya disebabkan oleh trombus (bekuan darah) atau emboli (material asing yang menyumbat pembuluh darah). Jika sumbatan terjadi di arteri, maka Retina tidak mendapat cukup oksigen, kondisi yang dikenal dengan hipoksia. Retina yang kekurangan oksigen dapat menyebabkan penumpukan cairan, kebocoran lemak, hingga pendarahan pada mata. Kondisi ini tidak hanya merusak jaringan mata, tapi juga menambah tekanan pada pembuluh darah di sekitarnya.
Salah satu penyebab utama dari sumbatan ini adalah plak, yang biasanya terdiri dari lemak yang menumpuk di pembuluh darah. Plak ini memperlambat atau bahkan menghentikan aliran darah ke Retina, yang kemudian berujung pada terjadinya stroke mata.
Seperti halnya Katarak, stroke pada mata jika tidak segera ditangani bisa mengakibatkan hilangnya penglihatan secara permanen. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gangguan penglihatan mendadak. Deteksi dini dan penanganan tepat waktu sangat berperan penting dalam meminimalisir dampak negatif stroke mata.
Baca juga:
Penyakit Mata pada Lansia
Operasi Katarak
Mata Kedutan: Penyebab Hingga Terapi Penyembuhan
Gejala dan Tanda-Tanda Klinis Stroke Mata

Gejala utama stroke mata adalah penglihatan yang mendadak kabur atau buram pada salah satu mata, baik mata kanan maupun kiri. Menurut dr. Dinda Arken Denova, Sp.M, kondisi ini seringkali terjadi secara tiba-tiba, seperti saat sedang menyetir, bangun tidur, atau setelah berolahraga. Pasien biasanya bisa mengingat dengan jelas kapan kehilangan penglihatannya. Inilah salah satu ciri-ciri stroke mata yang membedakannya dari gangguan penglihatan lainnya.
Selain penglihatan kabur, pemeriksaan medis biasanya akan menemukan tanda-tanda klinis seperti pelebaran pembuluh darah vena, pendarahan di Retina, serta penumpukan cairan di mata. Dokter juga bisa mendeteksi cotton wool spots, yaitu lesi kecil berwarna kuning-putih yang tampak seperti awan pada permukaan Retina. Kondisi ini merupakan tanda bahwa jaringan Retina telah mengalami kerusakan.
Lantas, apakah stroke mata bisa dioperasi? Stroke mata merupakan kondisi kegawatdaruratan, dan penanganannya biasanya melibatkan terapi obat-obatan atau tindakan medis untuk mengembalikan aliran darah ke Retina. Operasi tidak selalu menjadi pilihan pertama, namun dalam beberapa kasus yang parah, tindakan bedah mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Bagaimana dengan mata kedutan? Meskipun seringkali dianggap mengganggu, mata kedutan bukanlah gejala stroke mata. Kedutan biasanya disebabkan oleh kelelahan, stres, atau kekurangan nutrisi tertentu. Namun, jika disertai dengan gejala lain seperti penglihatan kabur mendadak, sebaiknya segera lakukan konsultasi dokter mata.
Baca juga:
Bahaya Blue Light dan Efeknya Terhadap Kesehatan Mata, Begini Pencegahannya
Operasi Katarak Gratis
Mata Minus
Komplikasi dan Faktor Risiko Stroke Mata

Komplikasi dapat muncul setelah serangan stroke mata. Dalam hal ini, kata dr. Dinda, komplikasinya dapat berupa pembentukan pembuluh darah baru, neovaskularisasi pada saraf Retina dan juga pada iris.
“Ketika ditemukan tanda-tanda seperti itu, berarti pasien bukan hanya mengalami stroke mata, tetapi juga mengalami komplikasi yakni Glaukoma neovaskular,” tegasnya.
Lantas, faktor risiko apa saja yang dapat mendorong seseorang mengalami stroke mata? Menurut dr. Dinda, yang paling sering adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, gangguan kolesterol, dan kebiasan merokok.
Jika kita mengalami gejala seperti yang disebutkan sebelumnya, yaitu penglihatan tiba-tiba hilang pada satu mata, dr. Dinda menjelaskan bahwa yang perlu dilakukan adalah segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
“Pertama pastinya kita harus konsultasi ke dokter spesialis mata terdekat agar dokter mengatasi faktor risiko. Kita akan mencaritau faktor risiko apa yang ada. Misalnya, ada hipertensikah, apakah ada kencing maniskah, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, dan gangguan pada sistem pembekuan darahnya,” ungkap dr. Dinda.
Pengobatan Stroke Mata
Selanjutnya, sambung dr. Dinda, apabila semua sudah diketahui penyebabnya, maka dokter mata baru akan berkolaborasi dengan dokter-dokter terkait, misalnya, dokter penyakit dalam untuk sama-sama menangani penyebab tersebut.
Adapun untuk gangguan matanya sendiri, jelas dr. Dinda, dapat dilakukan laser fotokoagulasi, baik secara fokal atau menyeluruh, dapat juga dilakukan injeksi anti-VEGF pada intravitreal atau pada mata. “Ini untuk mencegah neovaskularisasi dan juga komplikasi lainnya,” kata dr. Dinda.
Bila Merasakan Gejala Stroke Mata
Jika Anda mengalami gejala seperti penglihatan kabur mendadak atau gangguan mata lainnya, jangan ragu untuk segera melakukan periksa mata KMU. Deteksi dini sangat penting, terutama untuk mencegah kondisi serius seperti stroke mata. Dengan melakukan tes mata KMU, Anda bisa mendapatkan diagnosis yang tepat serta penanganan terbaik dari dokter-dokter berpengalaman.
Klinik Mata KMU juga melayani berbagai masalah kesehatan mata lainnya, termasuk Operasi Katarak dan LASIK. Jangan khawatir soal biaya, karena di KMU tersedia skema cicilan untuk operasi. Segera jadwalkan konsultasi di Klinik Mata KMU terdekat agar kesehatan mata Anda tetap terjaga!
Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!