Amblyopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Serta Pengobatannya

Amblyopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Serta Pengobatannya

Amblyopia atau yang biasa disebut sebagai mata malas, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi perkembangan penglihatan pada satu mata selama masa kanak-kanak. Penyebabnya bisa berasal dari kurangnya penggunaan mata atau faktor lain yang menghambat proses penglihatan normal. Efek dari mata malas sendiri seperti penglihatan kabur dan ketidakseimbangan pergerakan mata yang terkena. Perlu diingat bahwa kelainan mata ini memiliki potensi untuk menyebabkan kehilangan penglihatan permanen di mata yang terpengaruh. Namun, tidak perlu khawatir, karena terdapat berbagai metode pengobatan yang dapat membantu mengatasi Amblyopia. Dalam artikel ini, kita akan membahasnya mulai dari penyebab, gejala, serta pilihan pengobatan yang efektif untuk mengatasi kondisi mata malas ini. Yuk langsung saja simak pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Amblyopia?

Pengertian

Pengertian Amblyopia
Pengertian Amblyopia

Amblyopia atau yang dikenal sebagai mata malas adalah kondisi medis yang terjadi ketika otak lebih dominan terhubung dengan satu mata, sehingga mengakibatkan penglihatan buruk pada mata yang lainnya. Dalam kondisi ini, otak cenderung mengabaikan sinyal dari mata yang lemah atau malas, menyebabkan gangguan penglihatan dan hilangnya persepsi kedalaman. Jika otak tidak menerima bayangan yang jelas atau jernih dari salah satu atau kedua mata, maka akan sulit meningkatkan kemampuan melihat setelah perkembangan otak selesai. Nah, adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa kanak-kanak inilah sehingga disebut juga lazy eye atau mata malas.

Meskipun mata yang terkena tidak selalu tampak berbeda secara fisik, terkadang mata tersebut mungkin terlihat “berkeliaran” ke arah yang berbeda. Umumnya, hanya satu mata yang terpengaruh, namun ada juga kondisi dimana penglihatan pada kedua mata dapat terdampak. 

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik
Mata Belekan Pada Anak, Kapan Harus Ke Dokter ?

Pada umumnya, kasus mata malas sendiri sangat jarang ditemui pada orang dewasa, kebanyakan terjadi pada anak-anak. Sebenarnya kondisi ini sangat berbeda dengan mata juling atau Strabismus, meskipun Strabismus dapat menjadi pemicu Mata Malas jika mata yang juling kurang digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jika tidak diobati, Mata Malas dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara atau bahkan permanen, termasuk hilangnya persepsi kedalaman dan kemampuan melihat tiga dimensi. 

Jenis

Secara singkat, Amblyopia sendiri terbagi menjadi 3 jenis, berikut diantaranya:

  • Amblyopia refraktif
    – Amblyopia Isoametropic mengenai kedua mata, diakibatkan oleh Kelainan Refraksi yang berat pada kedua mata anak yang tidak dikoreksi.
    – Amblyopia Anisoametropic merupakan kondisi yang hanya mengenai satu mata saja, disebabkan karena perbedaan refraksi mata kanan dan kiri yang besar.
  • Amblyopia Strabismus
  • Amblyopia Deprivatif

Penyebab Amblyopia

Penyebab Amblyopia
Penyebab Amblyopia

Penyebab dari mata malas sendiri dapat berasal dari pengalaman visual abnormal pada awal kehidupan yang memengaruhi jalur saraf antara Retina di bagian belakang mata dan otak. Dalam kondisi ini, mata yang lebih lemah menerima lebih sedikit sinyal visual, mengakibatkan penurunan kemampuan mata untuk bekerja sama. Otak pun dapat menekan atau mengabaikan masukan dari mata yang lebih lemah. Apapun yang menyebabkan penglihatan anak menjadi kabur atau gejala mata juling serta perubahan arah dapat menjadi pemicu Mata Malas. Beberapa penyebab umum kondisi ini melibatkan:

  1. Ketidakseimbangan Otot (Strabismus Amblyopia): Ketidakseimbangan pada otot-otot yang mengatur posisi mata dapat menyebabkan mata menjulur ke dalam atau ke luar, sehingga menghambat kerja sama antara mata dan otak.
  1. Perbedaan Tajam Penglihatan (Amblyopia Refraktif): Perbedaan signifikan dalam ketajaman penglihatan antar mata, seringkali terkait dengan rabun jauh atau lekukan permukaan mata yang tidak rata, dapat menjadi pemicu Amblyopia. Penggunaan kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki kelainan refraksi ini.
  1. Kombinasi Strabismus dan Masalah Refraksi: Pada beberapa anak, Amblyopia dapat disebabkan oleh kombinasi strabismus dan Kelainan Refraksi. Kacamata atau lensa kontak dapat menjadi solusi untuk mengatasi kedua masalah ini.
  1. Masalah Mata Individual (Amblyopia Deprivasi): Masalah seperti Katarak yang menyebabkan area keruh pada lensa mata juga dapat menghambat penglihatan dengan jelas. Amblyopia deprivasi pada masa bayi memerlukan perawatan segera untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen, dan seringkali merupakan jenis Amblyopia yang paling parah.

Dengan mengetahui serta memahami penyebab dari kondisi ini sangatlah penting untuk dapat menentukan pengobatan yang sesuai. Jika kalian curiga si kecil mengalami Amblyopia, segeralah lakukan konsultasi dokter mata agar mendapatkan diagnosa serta penanganan yang tepat.

Baca juga:
Waspada! 3 Penyebab dan Pengobatan Mata Malas Yang Sering Terjadi Pada Anak
Pengobatan Mata Juling – Tidak Bisa Sembuh Sendiri

Tanda dan Gejala Amblyopia

Tanda dan gejala dari mata malas sendiri mungkin sulit untuk dikenali pada awalnya, tetapi sebagai orangtua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satu gejala paling umum adalah kesulitan anak dalam menilai seberapa dekat atau jauh sesuatu yang dilihat, mungkin juga disertai dengan kesulitan melihat dengan jelas. Beberapa tanda dan gejala yang dapat menjadi petunjuk adanya Amblyopia atau lazy eye meliputi:

  • Mata yang mengarah kedalam atau ke Luar: Perubahan posisi mata yang mencolok seperti mengarah ke dalam atau ke luar, dapat menjadi indikasi adanya Mata Malas.
  • Mata yang tidak bekerja sama: Ketidakmampuan mata untuk bekerja sama dengan baik adalah salah satu gejala Mata Malas.
  • Menyipitkan atau menutup salah satu sisi mata: Anak mungkin cenderung menyipitkan atau menutup sebagian mata, mencoba untuk fokus atau mengurangi gangguan penglihatan.
  • Mata juling atau menutup: Kondisi ini dapat menciptakan tampilan mata juling atau cenderung tertutup.
  • Melihat dengan memiringkan kepala: Anak mungkin terbiasa melihat dengan memiringkan kepala untuk menciptakan sudut pandang yang lebih baik.
  • Kelopak mata yang turun: Kelopak mata yang tampak turun bisa menjadi tanda amblyopia.

Penting untuk diingat bahwa terkadang kondisi mata malas tidak terlihat tanpa pemeriksaan mata yang khusus. Meskipun ada kemiripan dengan mata juling, Amblyopia bukanlah mata juling, meskipun mata juling dapat menyebabkan mata malas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara berkala dan melakukan konsultasi dokter mata jika  kamu memiliki kekhawatiran atau melihat gejala tertentu pada si kecil.

Baca juga:
Pasca Operasi Transplantasi Selaput Bening Mata, Pastikan Perawatannya Tepat
Benarkah BPJS Kesehatan Menanggung Operasi Katarak? Ini 4 Syaratnya
Operasi Katarak

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Pengobatan atau Cara Mengatasi Amblyopia

Pengobatan atau cara mengatasi Amblyopia dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Pada kasus Ambliopia refraktif, mencapai penglihatan normal seringkali memerlukan koreksi Kelainan Refraksi pada kedua mata menggunakan kacamata atau lensa kontak. Pemasangan tambal pada mata yang normal juga sering diterapkan untuk merangsang aktivitas visual dan mendukung perkembangan penglihatan normal.

Sementara itu, pengobatan Amblyopia Strabismus sering melibatkan pembedahan Strabismus untuk meluruskan gerakan mata yang tidak sejalan. Proses ini sering dikombinasikan dengan penggunaan penutup mata dan beberapa sesi terapi penglihatan guna memastikan kedua mata dapat bekerja secara sinergis.

Adapun pilihan pengobatan lainnya yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

  • Kacamata Korektif: Untuk memperbaiki gangguan penglihatan mata.
  • Penutup Mata: Digunakan untuk merangsang mata yang lebih lemah, biasanya dengan waktu penggunaan 2 hingga 6 jam sehari.
  • Filter Banger: Sebagai salah satu opsi terapi penglihatan.
  • Obat Tetes Mata: Dapat digunakan untuk merangsang aktivitas mata yang lebih lemah.
  • Terapi Mata Malas: Berbagai bentuk terapi yang dirancang untuk meningkatkan keseimbangan dan kerjasama antara kedua mata.
  • Operasi: Meskipun tidak menyembuhkan sepenuhnya, operasi dapat membantu meningkatkan sinkronisasi dan ketajaman penglihatan mata.

Perawatan dasar mata juga sangat penting, termasuk penggunaan kacamata atau alat bantu penglihatan lainnya. Anak-anak yang menderita Amblyopia perlu memperoleh perhatian khusus dan mendapatkan perawatan yang tepat, terutama jika gejala yang mengarah ke mata malas yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pastikan untuk menjadwalkan konsultasi dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh serta menentukan metode pengobatan yang sesuai dengan kondisi mereka. Perhatian dan tindakan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan penglihatan anak dan mengoptimalkan hasil pengobatan.

Sumber: dr. Irma Cholidah, Sp.M

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *