rs mata

Percepat Pemberantasan Kebutaan, Bupati Resmikan RS Mata Pertama di Lamongan

Gangguan penglihatan masih menjadi masalah besar bagi Indonesia. Berdasarkan data dari KMU terdapat 5 penyakit mata penyebab utama kebutaan. Katarak menjadi penyebab gangguan penglihatan terbesar di Indonesia, selain itu disusul dengan Kelainan Refraksi, Glaukoma, Retinopati Diabetik dan Degenerasi Makula. Seluruh kasus gangguan ini dapat dicegah dengan penanganan kesehatan mata yang komprehensif.

Guna mempercepat upaya ini, KMU mendirikan RS Mata KMU. “Hingga kini Lamongan masih memiliki PR dalam menurunkan angka kebutaan. RS Mata KMU sebagai RS Mata pertama di Lamongan hadir sebagai pusat layanan kesehatan mata yang siap menangani segala keluhan.” jelas dr. Taufik Hidayat Direktur RS Mata KMU Lamongan.

Peresmian RS Mata KMU

Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA secara resmi membuka layanan RS Mata KMU pada hari ini (17/01/2024). 

“Atas nama Pemkab Lamongan saya mengucapkan selamat dan sukses atas dibukanya RS Mata KMU. Kami juga berterimakasih karena dengan kehadiran rumah sakit ini memberikan khasanah bagi masyarakat Lamongan untuk terus meningkatkan derajat kesehatannya, khususnya kesehatan mata.” ungkapnya.

“Saat ini penggunaan gadget sangat tinggi hingga berdampak pada masalah kesehatan mata. Terima kasih banyak RS Mata KMU, kini masyarakat Lamongan dapat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mata sejak dini.” tambahnya.

RS Mata KMU didukung dengan dokter spesialis mata profesional dan teknologi terkini serta menyediakan berbagai layanan kesehatan mata mulai dari pemeriksaan mata (medical check up), pemeriksaan Glaukoma, pemeriksaan Retina, pemeriksaan Katarak, operasi mata, hingga IGD dan Rawat Inap.

“Nantinya masyarakat Lamongan yang membutuhkan layanan pemeriksaan kesehatan mata tak lagi perlu jauh-jauh ke Surabaya karena RS Mata KMU telah menyediakan layanan yang lengkap. Masyarakat Lamongan juga dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dokter mata kami terkait keluhan yang dirasakan.” imbuh dr. Taufik

Selain itu dr. Taufik Hidayat juga menyampaikan bahwa RS Mata KMU siap menerima rujukan. “Selain pelayanan reguler, masyarakat yang memiliki keluhan mata dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dapat dirujuk ke kami. Kami menerima rujukan dari puskesmas atau rumah sakit di daerah Lamongan dan sekitarnya. Harapannya agar dapat segera ditangani oleh dokter mata sub spesialis yang sesuai kebutuhan.” jelasnya. 

dr. Uyik Unari DK Sp.M(K) selaku founder RS Mata KMU menyampaikan “Hingga saat ini Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan angka kebutaan tertinggi di Indonesia, prosentasenya mencapai 4.4%. Saya berharap dengan hadirnya rumah sakit ini dapat membawa banyak kebermanfaatan, terutama dalam upaya  mempercepat pemberantasan kebutaan dari berbagai keluhan mata. Selain itu masyarakat Lamongan yang membutuhkan pemeriksaan lebih detail dapat mempercayakan pada RS Mata KMU yang mana telah menyediakan dokter mata subspesialis di setiap bagian mata yang tentunya bisa menangani secara khusus.”  

RS Mata yang berlokasi di Jl. Raya No 181 Ds. Plosowahyu Lamongan ini membuka pelayanan pada Senin-Sabtu pukul 07.00-14.00. Sebagai langkah awal pengentasan kebutaan RS Mata KMU telah melaksanakan Bakti Sosial Pemeriksaan Mata, Operasi Katarak & Pterygium Gratis bagi masyarakat Lamongan sejak 11 Desember hingga sekarang. Program ini sebagai bentuk perayaan 14 tahun Eyelink Group berdiri.

Salah satu masyarakat Lamongan yang telah mendapatkan bantuan operasi Katarak gratis adalah Muchib (65). Pasien asal Kec. Maduran ini mengaku telah mengidap Katarak dalam waktu yang lama. “Alhamdulillah sekarang setelah operasi penglihatan saya kembali jelas. Dulu sebelum operasi semua terlihat buram. Sekarang sekalipun jarak 2 meter penglihatan saya masih jelas. Terima kasih banyak untuk seluruh dokter dan perawat, semoga ini menjadi ladang pahala bagi siapapun yang terlibat dalam program ini.” ungkapnya.

Pada momen ini juga diresmikan program Desa Gemas (Gerakan Mata Sehat). Program ini dibentuk sebagai upaya edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah munculnya keluhan. Program Desa Gemas meliputi skrining mata gratis sebagai langkah deteksi dini gangguan penglihatan, sosialisasi diagnosa penyakit sebagai upaya pencegahan, serta pelatihan kader dan petugas kesehatan desa. Harapannya melalui program ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat Lamongan terkait kesehatan mata dapat semakin meningkat. Program ini telah berlangsung di 9 kecamatan dan akan terus berlanjut nantinya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *