Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak

Hubungan Lapisan Ozon Dengan Penyakit Katarak

Halo sahabat KMU! Kali ini, kita akan bahas tentang sesuatu yang menarik nih yaitu, hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak. Di Indonesia sendiri, Katarak menjadi salah satu penyebab utama kebutaan yang semakin merambah kalangan usia muda. Ternyata, salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena Katarak adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Namun, apakah Anda pernah berpikir bahwa keadaan lapisan ozon juga memiliki peran dalam ini? Mari kita bahas bersama bagaimana hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak itu sendiri, yuk langsung aja simak pembahasannya!

Mengenal Lapisan Ozon

Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak

Eits, sebelum kita bahas hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak, kita cari tahu dulu yuk apa sih lapisan ozon itu sendiri. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang terletak pada ketinggian 19-48 km (12-30 mil) di atas permukaan bumi. Lapisan ini mengandung molekul-molekul ozon dengan konsentrasi mencapai 10 ppm dan terbentuk karena pengaruh sinar ultraviolet (UV) matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Sudah sejak berjuta tahun yang lalu, lapisan ozon ini menjaga keseimbangan atmosfer bumi.

Namun, apa yang membuat lapisan ozon begitu penting bagi kehidupan di bumi ini? Salah satu peran utamanya adalah melindungi kita dari radiasi sinar UV berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Radiasi sinar UV-B, yang memiliki panjang gelombang 290-315 nm, dapat menembus atmosfer dan menyebabkan katarak pada manusia, diantara dampak lainnya. Kehadiran lapisan ozon di atmosfer membantu menyerap sebagian besar sinar UV-B ini, menjaga kesehatan mata kita.

Namun, ancaman terbesar terhadap kesehatan lapisan ozon muncul dalam bentuk bahan kimia berbahaya, seperti klorofluorokarbon (CFC), yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Penggunaan CFC ini telah menyebabkan penipisan lapisan ozon, yang pada gilirannya membawa dampak serius bagi kehidupan di bumi. Menipisnya lapisan ozon dapat mengakibatkan berbagai masalah, termasuk kenaikan kasus kanker kulit, peningkatan risiko terkena penyakit Katarak yang mana opsi penyembuhannya hanyalah melalui prosedur Operasi Katarak, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.

Baca juga:
LASIK
Operasi Katarak Gratis

Selain itu, penipisan lapisan ozon juga memiliki dampak negatif lainnya yang perlu kita perhatikan. Misalnya mencairnya es di kutub-kutub bumi, naiknya permukaan air laut, dan bahkan mempengaruhi hasil pertanian serta kehidupan laut secara keseluruhan. Dengan demikian, menjaga kesehatan lapisan ozon bukan hanya tentang melindungi diri kita dari penyakit, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem bumi secara keseluruhan. Gimana nih sahabat KMU, udah mulai kebayang kan hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak itu sendiri

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak

Nah sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan utama kita yaitu hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak. Pada mata, energi radiasi UV-B sebagian besar diserap Kornea dan dapat mencapai lensa. Sementara UV-A dapat diserap kuat oleh lensa dan sebagian kecil dapat mencapai Retina. Katarak merupakan penyebab kebutaan dari setengah jumlah kasus kebutaan akibat radiasi ultraviolet. Risiko ini meningkat sebanding dengan dosis pajanan radiasi. Asam amino dan sistem transport membran pada lensa umumnya mudah mengalami proses fotooksidasi oleh oksigen radikal dan UV-B.

Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak

Gangguan mata lain yang dapat terjadi akibat radiasi adalah keratokonjungtivis, pterigium, eritema dan gangguan pada Kornea dan kelopak mata. Keratokonjungtivis (welder’s flash atau snow blindness), yaitu reaksi radang akut Kornea dan Konjungtiva mata akibat reaksi fotokimia pada kornea(fotokeratitis) dan Konjungtiva (fotokonjungtivitis) yang dapat timbul beberapa jam setelah pajanan 200-400nm dan berlangsung umumnya hanya 24-48 jam. Gejala yang mungkin timbul berupa memerahnya bola mata disertai rasa sakit yang parah dan pada beberapa kasus terjadi blepharospasme.

Eritema Kornea mata muncul beberaa jam setelah pajanan akut 20-400 nm, biasanya berlangsung selama 8-72 jam bergantung tingkat pajanan dan daerah spektrum. Pajanan kronik dapat pula menimbulkan pterigium atau tumpukan lemak di atas Kornea. ya jadi seperti itu Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak.

Meskipun tidak terdapat keluhan ataupun hanya ada gangguan yang terasa sepele, dokter mata tetap menganjurkan untuk memeriksakan penglihatan anda setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali.

Melalui konsultasi dokter mata, dokter dapat melakukan pemeriksaan terhadap mata anda dan memberikan saran atau tindakan yang diperlukan untuk menangani kesehatan mata anda. Konsultasi dokter mata dapat membantu berbagai masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma, dan masalah mata lainnya. Jadi, jika anda memiliki masalah dengan mata atau ingin menjaga kesehatan mata anda, jangan ragu untuk konsultasi dengan bantuan dari dokter mata yang terpercaya.

Selain itu, jika kalian mengalami keluhan ataupun gangguan mata, bisa banget nih kunjungi klinik mata KMU. Disana kalian bisa melakukan periksa mata KMU atau tes mata KMU, guna mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat. Bagi Anda yang mengalami keluhan atau gangguan terhadap mata, bisa mengunjungi Klinik Mata KMU terdekat atau bisa juga menggunakan KMU Telecons. Dan bagi Anda yang ingin Informasi ter update, jangan lupa Subscribe Channel Youtube Kami serta Follow Instagram ya. Itulah informasi mengenai hubungan lapisan ozon dengan penyakit Katarak, semoga bermanfaat bagi kalian ya sahabat KMU!

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata di channel youtube kami!