badan kaca cover

Penyakit Pada Badan Kaca (Vitreus) Beserta Pengobatannya

Badan kaca atau Vitreus adalah bagian dalam mata yang terdiri dari cairan dan bahan transparan yang membantu mempertahankan bentuk bola mata dan memfasilitasi pemfokusan. Namun, beberapa kondisi dapat menyebabkan masalah pada badan kaca, seperti perubahan kimia, kerusakan, dan infeksi. Ini dapat menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, nyeri, dan perubahan warna. 

Pengobatan untuk kondisi ini bervariasi dan dapat meliputi pembedahan, terapi medis, atau terapi laser. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih rinci tentang penyakit pada badan kaca sampai pengobatannya.

Apa Itu Badan Kaca (Vitreus)?

Berdasarkan penjelasan dari Dr. Evy I Apidian, Spm. Badan Kaca (Vitreus), juga dikenal sebagai Humor Vitreus, adalah cairan yang memenuhi ruang di belakang Bola Mata. Ini terletak di belakang Lensa mata dan berhubungan dengan bagian belakang Retina. Vitreus adalah zat seperti jelly yang mengisi bagian dalam mata dan bertindak sebagai pelapis dalam belakang anatomi mata. Namun, dengan berkurangnya waktu, Vitreus menjadi lebih encer dan mungkin terlepas dari bagian belakang mata.

Perdarahan Vitreus adalah kondisi Mata dimana terdapat perdarahan ke dalam Vitreus. Secara normal, Vitreus adalah bagian mata yang tidak memiliki pembuluh darah dan dibatasi oleh membrane internal limiting Retina di bagian posterior dan lateral, epitel non pigmen siliar di bagian anterolateral, dan zonula dan kapsul posterior lensa kristalin di bagian anterior.

Baca juga:
Operasi katarak
5 Alasan Periksa Tekanan Bola Mata Rutin, Waspada Glaukoma
Keunggulan Klinik Mata Sebagai Solusi Kasus Kesehatan Mata

Penyebab & Gejala Badan Kaca (Vitreus)

badan kaca

Vitreus adalah suatu cairan yang memiliki tekstur seperti jelly dan memenuhi rongga mata. Terdiri dari 99% air dan sisanya Kolagen dan Asam Hialuronat, Vitreus memiliki beberapa fungsi seperti mempertahankan bentuk bola mata, membatasi getaran pada saat ada pukulan, dan memastikan bahwa lapisan Retina tetap terkoneksi dengan bagian belakang mata. Vitreus berwarna bening sehingga dapat membiaskan cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Ada beberapa pembuluh darah yang berada dekat Vitreus untuk memasok darah dan nutrisi ke Retina.

Perdarahan Vitreus dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah akibat benturan atau karena adanya masalah pada struktur, dan dapat disebabkan oleh kondisi tertentu atau spontan. Retinopati Diabetik Proliferatif adalah penyebab paling umum perdarahan Vitreus, karena pada kondisi ini Retina mata mengalami kerusakan parah dan pembuluh darah sekitarnya juga rusak. Ini membuat tubuh mencoba membentuk pembuluh darah baru, namun pembuluh darah baru ini sangat rapuh dan mudah pecah.

Penyebab lain termasuk robekan pada lapisan Retina, cedera pada bola mata, pecahnya Aneurisma, dan pembuluh darah baru yang terbentuk dari kondisi seperti degenerasi makula.

Pada perdarahan Vitreus, gejala yang biasanya ditemukan adalah tiba-tiba hilangnya penglihatan pada satu mata. Ini bisa didampingi dengan perasaan benda-benda yang terlihat seolah-olah melayang, penglihatan seperti terhalang kabut, dan pandangan seperti terhalang jaring laba-laba. Umumnya, gejala ini tidak disertai dengan rasa nyeri.

Penyakit Badan Kaca (Vitreus)

Ada masalah yang dapat terjadi pada badan kaca (Vitreus), yaitu perubahan warna yang menunjukkan tanda-tanda adanya penyakit lain di dalam tubuh. Dalam kondisi normal, warna Badan Kaca (Vitreus) harusnya bening. Namun, bila ada masalah seperti pendarahan, warna dari Badan Kaca (Vitreus) juga akan berubah. Hal ini biasanya terjadi karena komplikasi dari Diabetes.

Baca juga:
Anatomi Mata: Fungsi, Kelainan, Dan Keluhan
Lensa Mata : Struktur, Fungsi Dan Kelainan Pada Lensa Mata

Pengobatan & Pencegahan Badan Kaca (Vitreus)

badan kaca

Perawatan perdarahan Vitreus bertujuan untuk memperbaiki perdarahan dan mengatasi faktor penyebab. Jika Retina tidak dapat dilihat dengan jelas, Vitrektomi atau operasi untuk mengeluarkan cairan Vitreus dapat dilakukan. Jika ada pembuluh darah baru pada bagian depan mata, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan yang berkaitan.

Selain itu, terapi untuk menghentikan perdarahan dari pembuluh darah bisa berupa fotokoagulasi laser, teknik operasi menggunakan laser untuk menutup pembuluh darah yang pecah. Jika Vitreus belum kembali bening setelah 1 bulan, dokter akan melakukan vitrektomi.

Terapi tambahan dengan obat bisa bertujuan untuk mengurangi pertumbuhan pembuluh darah baru pada mata yang rentan dan mudah pecah. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengalami perdarahan Vitreus:

  • Menghindari aktivitas fisik berat karena dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba, yang berpotensi menyebabkan perdarahan Vitreus kembali.
  • Berbaring dengan posisi kepala terangkat sebanyak 45 derajat untuk memastikan bahwa darah menetap di bagian bawah mata dan memberikan jalan bagi cahaya untuk masuk dengan baik.
  • Segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata jika Anda sedang mengkonsumsi obat pengencer darah dan mempertimbangkan untuk menghentikan konsumsi obat tersebut. Jika memang diperlukan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk tetap mengkonsumsi obat pengencer darah.

Untuk mencegah perdarahan Vitreus, beberapa hal yang perlu dilakukan meliputi: menjaga kontrol gula darah dan tekanan darah dengan gaya hidup sehat, termasuk makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur, serta menjaga berat badan ideal. Apabila Anda menderita Diabetes atau Hipertensi, sangat penting untuk mengikuti pengobatan secara teratur agar kadar gula darah atau tekanan darah tetap terkontrol. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian obat untuk mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru pada pasien yang baru saja mengalami operasi karena perdarahan Vitreus dapat membantu mencegah terjadinya perdarahan Vitreus lagi.

Baca juga:
Floaters, Bayangan Dan Bintik Pada Mata
Berbagai Penyakit Mata Pada Anak Dan Pengobatannya
Lasik

Kapan Harus Periksa Ke Dokter?

Jika Anda mengalami gangguan penglihatan tiba-tiba tanpa adanya rasa sakit atau mata merah, sebaiknya segera melakukan konsultasi dokter mata. Masalah mata buram yang tiba-tiba bisa disebabkan oleh beberapa hal, tidak hanya perdarahan Vitreus, tetapi banyak juga yang berhubungan dengan kerusakan retina atau pembuluh darah, dan membutuhkan penanganan yang cepat. 

Meskipun tidak terdapat keluhan ataupun hanya ada gangguan yang terasa sepele, dokter mata tetap menganjurkan untuk memeriksakan penglihatan anda setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Melalui konsultasi dokter mata, dokter dapat melakukan pemeriksaan terhadap mata anda dan memberikan saran atau tindakan yang diperlukan untuk menangani kesehatan mata anda.

Selain itu konsultasi dokter mata juga dapat membantu berbagai masalah kesehatan mata seperti Rabun Jauh, Rabun Dekat, Glaukoma, Katarak dan masalah mata lainnya. Jadi, jika anda memiliki masalah keluhan mengenai mata atau ingin menjaga kesehatan mata anda, jangan ragu untuk konsultasi dengan bantuan dari dokter mata yang terpercaya.

Tonton juga video edukasi kesehatan berikut ini!