infeksi gonore pada mata

Pengobatan Infeksi Gonore pada Mata

Konjungtivitis neonatal adalah mata merah pada bayi baru lahir. Salah satu yang bisa menjadi biang penyebabnya adalah adanya infeksi gonore. Bagaimana persisnya pengaruh infeksi gonore pada mata bayi?  Bagaimana pula pengobatan dan pencegahan infeksi gonore pada mata ini?

Selain konjungtivitis biasa/sederhana [simpel], ada juga yang disebut konjungtivitis gonokokal alias konjungtivitis gonore. Seorang perempuan dengan gonore yang tidak diobati dapat menularkan bakteri ke bayinya saat melahirkan. Konjungtivitis gonore biasanya dimulai pada 2-5 hari pertama kehidupan. Ini juga dapat berkembang menjadi infeksi serius pada aliran darah [bakteremia] dan selaput otak dan sumsum tulang belakang [meningitis] pada bayi baru lahir.

Menurut dr. Denisa Rosati, Sp.M, M.Ked.Klin, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU, Gresik, Jawa Timur, mata merah pada bayi terus keluar kotoran mata memang tidak serta merta itu gonore. 

“Yang lebih sering kita temukan itu yang konjungtivitis sederhana. Sering disebabkan karena bakterial dan bisanya mata merahnya juga minimal. Jadi kayak pink eye, gitu. Kotoran matanya biasanya cair kekuningan tapi nggak  banyak banget. Jadi, nggak terlalu yang sampai bleber kemana-mana gitu, ya. 

Baca juga: Pertanda InfeksiAkibat Softlens

Adapun untuk terapinya,  kata dokter Denisa, bisanya dokter mata meresepkan obat tetes mata atau bisa juga salep antibiotik.

Tanda infeksi gonore pada mata

Dokter Denisa menjelaskan bahwa konjungtivitis gonore muncul secara hiper akut mendadak. “Biasanya 24-48 jam dari kehidupan. Jadi, pasien bayi baru lahir tiba-tiba saja matanya merah, bengkak, kuning. Keluar kotoran mata berwarna kuning kental. Nah, ini disebabkan kuman namanya Neisseria gonorrhoeae,” urainya .

Dokter Denisa mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan merupakan kegawatdaruratan pada mata, karena dapat menyebabkan luka pada kornea hingga menyebabkan kebutaan. 

“Jadi, memang harus segera datang ke dokter mata untuk dilakukan evaluasi,” ucapnya. 

Lantas,  apa saja tanda-tanda infeksi gonore pada mata bayi ini? 

Dokter Denisa menjelaskan bahwa pada konjungtivitis gonore biasanya kotoran matanya itu kuning kental, hampir seperti nanah. “Jadi, bisa banyak sekali. Terus-terusan keluarnya.  Dan kemudian juga ada bengkak dan kemerahan pada kelopak mata,” sebutnya.

Baca juga: Waspada Selaput Putih Mata Bisa Jadi Pterygium

Ia menambahkan bahwa mata merahnya mungkin kadang-kadang susah dilihat karena kelopak matanya bengkak. “Biasanya kita butuh alat untuk membuka kelopak matanya karena saking bengkaknya mata. Dan untuk gonore ini sendiri biasanya lebih lebih sering menyerang dua mata sekaligus,” paparnya.

Terkait penularan, dokter Denisa menuturkan bahwa konjungtivitis gonore biasanya paling sering melalui jalan lahir pada ibu yang terinfeksi kuman gonore.

Pengobatan infeksi gonore pada mata

Untuk pengobatan, menurut dokter Denisa, kalau kondisinya memang mengarah ke gonore, maka biasanya pasien dirawat inapkan dan kemudian dilakukan pembersihan  untuk kotoran matanya.

“ Ini rutin dibersihkan dengan cairan infus,  kemudian diberikan salep mata antibiotik. Kemudian yang penting juga disini diberikan antibiotik intravena. Jadi,  bayinya harus dirawat inapkan,” kata dokter Denisa.

Selain itu, tambah dokter Denisa, diperlukan juga pemeriksaan lain. “Karena gonore ini penyakit penularan seksual, ya. Jadi, kalau penyakit penularan seksual ini sering terjadi koinfeksi yaitu infeksi secara bersamaan dengan infeksi lainnya. Jadi, bukan gonore saja tapi kita perlu periksakan HIV  atau klamidia dan sifilis, karena efeknya untuk infeksi-infeksi ini juga sangat berat,” terang dokter Denisa.

Lebih jauh, dokter Denisa memaparkan bahwa jika tidak segera ditangani dengan baik, komplikasi dari infeksi gonore pada mata ini dapat menyebabkan luka pada kornea. 

Struktur Kornea Mata
Infeksi gonore dapat sebabkan luka pada kornea.

Baca juga:  Bahaya Sinar UV pada Mata, Ini Cara Melindunginya

“Kornea yang semestinya bening jadi putih kemudian bisa kekuningan. Kemudian, bisa saja karena lukanya dalam bisa terjadi pecah korneanya. Dan infeksinya bisa sampai ke dalam bola matanya. Jadi bukan kebutaan saja, tapi bola matanya mesti diambil karena infeksinya sudah sampai ke dalam bola mata,” tegas dokter Denisa.

Menurut dokter Denisa, karena kuman gonore itu sendiri punya enzim- enzim yang membuat bola mata yang utuh bisa masuk dan akhirnya infeksinya bisa sampai ke dalam bola mata.

Pencegahan infeksi gonore pada mata

Sejumlah langkah diperlukan untuk mencegah infeksi gonore yang dapat berimplikasi pada mata bayi yang baru lahir.

“Yang pertama terutama dari ibu sendiri. Menghindari hubungan seksual dengan sembarang orang, bukan suami/istri. Yang harus dikuatkan di sini adalah skrining pada ibu hamil dengan yang memiliki risiko tinggi penyakit menular seksual,” tuturnya.

Dokter Denisa menyatakan bahwa di kalangan perempuan, infeksi gonore ini tidak terlalu jelas keluhannya. 

“Jadi, kadang seperti infeksi saluran kemih lainnya. Jadi, cuman anyang anyangen, kemudian rasa nyeri kalau berkemih. Ada juga keluhan seperti keputihan. Kalau ada keluhan seperti itu, ibu hamil sebaiknya memeriksakan kondisi-kondisi lain seperti penyakit menular seksual.

Kalau, misalnya, ada segera diberikan terapi. Jadi, kalau sudah waktunya persalinan, anaknya tidak sampai terjadi infeksi gonore,” demikian saran dokter Denisa.

Sementara itu, untuk langkah pencegahan saat lahir, menurut dokter Denisa, bayi diberikan obat tetes mata atau salep mata. “Itu lebih untuk ke pencegahannya. Meskipun untuk pencegahannya itu kalau si ibu itu terinfeksi gonore agak sulit sih. Kadang-kadang obat tetes mata atau salep mata kurang bisa membantu. Jadi, paling penting terapi untuk ibu yang sedang hamil,” jelas dokter Denisa.

Baca juga: Konjungtivitis, Penyebab hingga Pengobatan

Ia  menekankan bahwa yang paling penting dan diutamakan dalam hal adalah pencegahan. “Karena kalau sudah terjadi, kuman ini cepat sekali. Dari infeksi kemudian luka di kornea, kemudian infeksi di seluruh bola matanya itu cukup cepat,” simpulnya. 

Sahabat, pencegahan adalah langkah terbaik. Guna mencegah berbagai kemungkinan risiko gangguan dan penyakit mata, seperti katarak, misalnya. kontrol rutin sangat dianjurkan.

Untuk melakukan kontrol rutin, Anda dapat mengunjungi Klinik KMU terdekat di kota Anda.

Begitupun Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata, jangan pernah ragu atau sungkan untuk menghubungi kami.

Yang ingin mendapatkan informasi terkait operasi katarak gratis maupun lasik, dapat juga menghubungi kami secara online maupun offline.

Adapun yang hendak melakukan operasi katarak maupun lasik, dipersilahkan datang langsung untuk melakukan pemeriksaan lebih dahulu.

Sumber:
dr. Denisa Rosati, SpM

Simak update terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya di kanal YouTube KMU.

Sumber: dr. Denisa Rosati, Sp.M, M.Ked.Klin