selaput putih mata

Waspada Selaput Putih Mata Bisa Jadi Pterygium

Karena beberapa faktor, selaput putih mata bisa saja perlahan muncul di bagian konjungtiva, yang merupakan lapisan bening tipis di permukaan mata kita. Kemunculan selaput putih mata itu kemungkinan merupakan pertanda adanya apa yang disebut sebagai pterygium. Apa bahayanya dan apa penyebabnya? Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan jika mendapati ada selaput putih mata muncul dan tumbuh di mata kita?  

Ditilik dari asal-usul katanya, pterygium berasal dari kata Yunani pteryx, yang berarti “sayap”, dan pterygion, yang berarti “sirip”. Secara medis, pterygium adalah penebalan seperti sayap atau berbentuk segitiga pada area jaringan konjungtiva. Ia tumbuh dari salah satu sudut mata kita, tetapi biasanya lebih sering dari sudut yang paling dekat dengan hidung. Kemudian, ia menyebar ke luar, terkadang ke kornea mata.

Baca juga: Biaya Periksa Mata di Klinik Mata KMU

Penyebab pterygium

Menurut dr. Irma Suryani, Sp.M, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU, Gresik, Jawa Timur,  ada banyak hal yang menjadi penyebab pterygium. Tapi, sebut dokter Irma, penyebab paling utama adalah karena paparan sinar ultraviolet [UV] matahari.

 “Ada tiga sinar UV matahari ini yaitu UV A, B, dan C, terutama UV B,” jelas dokter Irma.

Penyebab lainnya, tambah dokter mata ini, karena faktor lingkungan yang kering yaitu debu pasir maupun angin yang kencang. 

“Adapun kalau faktor risikonya bisa dari segi usia. Pterygium dimulai dari usia 20 sampai 40 tahun. Tapi, kebanyakan mulai usia lebih dari 40 tahun. Terus dari jenis kelamin, pria dua kali mendapatkan lebih tinggi daripada wanita,” terangnya.

Dokter Irma menyebutkan bahwa terkait faktor pekerjaan, karena penyebabnya adalah sinar UV, maka yang banyak bekerja di luar ruangan atau outdoor lebih berisiko. 

Gejala pterygium

Dalam hal gejala yang dialami, menurut dokter Irma, biasanya pasien merasa seperti sensasi ada benda asing atau ngganjel dan terus bisa disertai dengan hiperemi atau kemerahan. “Terus bisa disertai dengan penurunan penglihatan karena adanya selaput itu menyebabkan tarikan pada kornea sehingga timbul astigmat. Dan pada kondisi lanjut bisa menimbulkan scar dan itu scar-nya juga bisa menghalangi penglihatan,” paparnya. 

Lebih jauh, dokter Irma menerangkan bahwa ada empat stadium pterygium.

Baca juga: Terapi Mata Minus Anak Cegah Peningkatan Ukuran Secara Drastis

Stadium pertama, menurutnya, masih kecil, selaput putih mata masih terbatas di limbus kornea atau masih di tepi kornea.

“Stadium dua kalau sudah melewati tepi kornea, tapi kurang dari pertengahan pupil dan limbus. Kalau stadium tiga,  kalau sudah melebihi pertengahan tepi pupil dan limbus. Stadium empat, kalau sudah melewati tepi pupil,” urainya. 

Apakah pterygium itu berbahaya? Menurut dokter Irma, pterygium tidak berbahaya. “Tapi, kalau pada kondisi yang lebih lanjut dan menimbulkan scar, nah, scar-nya ini yang tidak bisa hilang akan mengganggu penglihatan. Jadi, penglihatannya menurun,” papar dokter Irma.

Pengobatan pterygium

Bagaimana pengobatan pterygium alias selaput putih mata ini? Mungkinkah si selaput putih mata yang tumbuh ini  akan hilang dengan pengobatan konvensional seperti menggunakan daun sirih?

Secara medis, dan teoritis,  kata dokter Irma, pengobatan menggunakan daun sirih tidak bisa. “Justru perlu hati-hati, karena malah dapat menimbulkan infeksi,” tegasnya. 

Dokter Irma, mengatakan bahwa kalau stadiumnya masih ringan, stadium satu atau dua, dan tidak mengganggu penglihatan, biasanya hanya dilakukan observasi saja.

pertanda selaput putih mata

“Kalaupun timbul reaksi inflamasi seperti kemerahan, itu bisa diberikan obat tetes mata anti-inflamasi dan artificial tears untuk mengurangi inflamasinya atau kemerahannya. Tapi, pada stadium lebih lanjut, stadium tiga atau empat dan telah mengganggu penglihatan, maka memerlukan tindakan operasi.

Dokter Irma menyebutkan ada empat jenis operasi untuk mengatasi munculnya selaput putih mata alias pterygium ini. Keempat jenis operasi itu adalah bare sclera, simple closure, flap, dan conjunctival graft.

“Operasinya dipermukaan. Jadi, operasi ringan. Proses penyembuhan tergantung, tapi kurang lebih sekitar 45 hari,” terangnya. 

Pencegahan pterygium

Menghindari berada di luar ruangan pada jam-jam tertentu merupakan salah satu kita untuk menghindari kemunculan selaput putih mata. 

“Negara kita itu kan iklim tropis, ya. Jadi, terutama teman-teman yang bekerja di outdoor, karena penyebabnya paparan UV, kita perlu tahu jam-jam berapa aja sih kita untuk menghindari paparan UV yang berlebihan,” kata dokter Irma.

Menurut dokter Irma, semakin pendek gelombang UV, semakin berdampak atau semakin merusak kulit.

Baca juga: Pantangan setelah Operasi Katarak yang Harus Diperhatikan

“Sinar UV ini tinggi dari jam sepuluh sampai dua siang dan terutama UV B itu jam-jamnya sekitar jam sebelas sampai jam satu siang. Jadi, mungkin dihindari untuk di luar ruangan pada jam-jam itu. Kalaupun mau berada di luar ruangan, memakai topi atau kacamata pelindung anti-radiasi UV,” sarannya. 

Ia menambahkan bahwa pencegahan yang lain mungkin pada kondisi kekeringan dan angin kencang bisa memakai tetes air mata buatan untuk melembabkan kondisi mata. 

Perbedaan pterygium dan katarak

Kedua gangguan mata ini [pterygium dan katarak], jelas, berbeda. Berbagai literatur menyebut katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penurunan penglihatan. Katarak biasanya disebabkan oleh penuaan – meski, pada kasus tertentu, ada juga bayi yang lahir dengan katarak. 

Katarak juga bisa disebabkan oleh kondisi mata lainnya, operasi mata sebelumnya atau kondisi medis seperti diabetes. Katarak hanya bisa diobati dengan operasi katarak, dan tidak ada obat tetes mata atau bahkan suplemen/makanan yang bisa menyembuhkan katarak. 

Adapun pterygium, menurut dokter Irma, bisa dikatakan sebagai tumor. “Daging tumbuh, tapi jinak,” simpulnya.

Baca juga: Operasi Katarak Berapa Lama

Sahabat, demikian paparan mengenai selaput putih mata yang bisa menjadi pertanda apa yang secara medis disebut sebagai pterygium.

Jika Anda mendapati ada selaput putih yang perlahan tumbuh pada mata, kami sarankan untuk segera memeriksakan mata ke klinik mata terdekat guna memastikan apakah selaput putih mata itu pterygium atau indikasi adanya gangguan mata lainnya.

Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata atau ingin mendapatkan informasi seputar operasi katarak gratis maupun lasik, tak perlu sungkan untuk menghubungi Klinik Mata KMU.

Sumber: dr. irma Suryani, Sp.M

Jangan lupa, ikuti pula update informasi kesehatan mata terkini di kanal YouTube kami.