Pakai Obat Mata Saat Puasa, Apa Bisa Membatalkan?

Memasuki bulan puasa ada beberapa pasien mata yang mengaku takut menggunakan obat mata saat puasa ketika melakukan pemeriksaan ke dokter mata. Pasien mengaku takut menggunakan obat tetes mata karena takut membatalkan puasa yang sedang dikerjakan pada bulan suci Ramadhan. 

Padahal dalam kondisi tertentu, misalnya pasca operasi Lasik, pasca Operasi Katarak dan pasca operasi mata lainnya terkadang dokter mata menganjurkan untuk menggunakan obat tetes mata untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Lalu bagaimana hukum tetes mata saat puasa? apakah tetes mata membatalkan puasa ? Simak penjelasannya berikut ini ! 

Baca Juga:
–Wajib Tahu! Kenali 3 Jenis Teknik Operasi Lasik
-Mata merah : Cara pengobatan sesuai penyebabnya

Penggunaan Obat Mata Saat Puasa

Faktanya, obat mata saat puasa bisa membatalkan ibadah puasa kita. Ya tentu saja bisa membuat batal ya Sahabat KMU. Kalau obat mata, terutama obat pil atau tablet diminum saat masih waktunya berpuasa. Tapi kalau diminum setelah berbuka atau sahur, tentu aman saja. Ketakutan pasien tentang obat mata akan membatalkan puasa didasari oleh rasa pahit yang terasa di tenggorokan saat meneteskan obat mata.

Nah, untuk membantu menjawab keraguan dari sahabat KMU, maka pada kesempatan kali ini akan di bantu oleh narasumber bernama dr. Irma Pasaribu Sp.M. Beliau menjelaskan munculnya rasa pahit ketika menggunakan obat mata saat puasa yang berupa obat tetes adalah hal yang wajar dan hal tersebut tidak membatalkan puasa karena saluran cairan dari obat tetes mata mengalirnya ke tenggorokan. 

Mungkin orang awam akan beranggapan bahwa saluran tenggorokan sama dengan saluran masuknya makanan menuju lambung, namun faktanya saluran tenggorokan adalah saluran pernapasan, sedangkan saluran makanan menuju lambung adalah kerongkongan. Dari hal tersebut, jelas bahwa tidak ada saluran dari mata menuju perut sehingga tidak batal ketika puasa. 

Sehingga penggunaan obat mata saat puasa berupa obat tetes aman di gunakan pada pasien pasca operasi Katarak, pasca operasi Lasik dan pasca operasi mata lainnya. Sebab, obat mata yang diberikan tidak masuk ke dalam sistem saluran pencernaan.

Baca Juga:
– Operasi Katarak
– Operasi Katarak sakit? Ini Faktanya
– Operasi Katarak Gratis

Penggunaan Obat Tetes Mata

Berikut beberapa cara agar tetap aman ketika ingin menggunakan obat mata saat puasa, khusus pada jenis obat tetes mata, ada beberap langkah yang harus dilakukan, antara lain :

• Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan. Obat tetes mata harus dalam kondisi steril. Cek juga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
• Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata.
• Kocok botol obat tetes mata sebelum digunakan.
• Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan.
• Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian bawah.
• Kedipkan mata agar obat tetes mata menyebar ke seluruh bagian mata.
• Jangan sampai ujung botol atau kemasan obat tetes mata menyentuh permukaan mata. Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam botol obat.
• Jika perlu menggunakan beberapa jenis obat tetes mata bersamaan, beri jeda waktu sekitar 5 menit.
• Untuk dosis penggunaan, lihat label kemasan produk atau sesuai dengan rekomendasi dokter.
• Jika obat tetes mata yang digunakan dari resep dokter, minta penjelasan dokter lebih lanjut mengenai hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan saat menggunakan obat tetes mata.

8 Jenis Obat yang Tidak Membatalkan Puasa

Ulama mengungkapkan jika kebutuhan medis yang dianjurkan dokter perlu dipenuhi, maka hal tersebut diperbolehkan. Sahabat KMU dianjurkan untuk kosultasi dokter mata sesuai kebutuhan pengobatan mata ke klinik mata terdekat agar lebih jelas apakah membutuhkan obat mata.

Nah, selain obat tetes mata, ada juga obat-obat yang bisa dikonsumsi dan tidak membatalkan puasa. Obat-obat yang tidak membuat puasa batal adalah obat berikut :

1. Anestesi dan pemberian gas oksigen.
2. Obat kumur (tapi tidak sampai tertelan)
3. Obat tetes mata, hidung, dan telinga
4. Obat yang diselipkan di bawah lidah nitrogliserin untuk angina pectoris
5. Obat asma berbentuk inhaler
6. Obat yang disuntikkan kulit, otot, sendi, dan vena (kecuali pemberian makanan melalui intravena)
7. Obat melalui lubang anus dan kelamin seperti suppositoria
8. Obat yang diserap melalui kulit (salep, krim, gel, plester)

Sudah jelas bahwa obat mata saat puasa khususnya tetes tidak membatalkan puasa karena tidak ada saluran ke kerongkongan. Maka untuk sahabat KMU yang mengalami keluhan mata ayo segera lakukan pemeriksaan di klinik KMU terdekat. 

Apabila dokter memberikan obat mata saat puasa maka bisa untuk digunakan sesuai dengan anjuran dokter mata demi kesehatan mata anda. Sekian penjelasan mengenai kali ini semoga bermanfaat untuk sahabat KMU.

Simak video berikut untuk menyimak penjelasan dr. Irma Pasaribu secara lengkap :