Konjungtivitis alergi

Konjungtivitis Alergi : Penyebab, Gejala, dan Tips Pencegahan

Tidak semua gangguan mata merah bisa menular. Jika pengganggu yang menyerang konjungtiva (selaput mata) berupa virus dan bakteri, maka gejala dan penyakitnya cenderung bisa menular. Adapun salah satu jenis keluhan mata merah adalah konjungtivitis alergi yang tidak bisa menular. 

Meski begitu, perlu dipahami apa saja sebab, gejala, serta upaya pencegahannya. Tentu sahabat KMU tidak nyaman kalau mata alergi dibiarkan saja bukan?

Pengertian Konjungtivitis Alergi 

Konjungtivitis alergi biasa disebut dengan alergi mata, tepatnya yang mengenai selaput konjungtiva mata. Nah pada alergi mata ini, ada beberapa zat yang menurut mata asing dan sebagai bentuk perlawanannya mata mengeluarkan semacam senyawa kimia. 

Bentuk respon dari mata itulah, yang akhirnya menunjukkan gejala konjungtivitis alergi atau peradangan pada selaput konjungtiva. Selaput ini khususnya terletak di area luar mata, yakni pada bagian putih mata sehingga akan sangat terlihat perubahan warnanya dari kondisi mata normal dibanding terkena konjungtivitis alergi. 

Jika seseorang terkena konjungtivitis alergi, orang lain di sekitar tidak akan tertular karena pemicunya adalah beberapa alergen yang memang khusus orang tersebut tidak tahan. 

Baca juga : Waspada Konjungtivitis Menular, Kenali 8 Gejalanya!

Penyebab Konjungtivitis Alergi  

Nah sahabat KMU, ada beberapa zat atau hal-hal yang membuat seseorang bisa terkena konjungtivitis alergi. Tidak setiap orang memiliki pemicu atau alergen yang sama. Tapi ada beberapa alergen di bawah ini yang mungkin bisa menjadi penyebab mata seseorang terkena konjungtivitis alergi :

  1. Debu atau kotoran
  2. Serbuk sari tumbuhan
  3. Bulu hewan peliharaan
  4. Cahaya atau perubahan suhu
  5. Polusi udara : rokok, asap kendaraan dan pabrik
  6. Klorin kolam renang
  7. Shampoo, sabun atau skincare wajah, atau parfum
  8. Konsumsi jenis makanan tertentu
  9. Gigitan atau sengatan serangga
  10. Obat tetes mata yang tidak cocok

Pada umumnya, beberapa stimulus tersebut adalah sesuatu yang biasa dan tidak memicu alergi berlebihan bagi sebagian orang. Tapi sebagian orang lain, bisa menganggap pemicu tersebut sebagai ancaman dan membuat tubuh seperti hidung, kulit, termasuk mata melakukan tindakan perlawanan. 

Baca juga :
Katarak
Operasi Katarak

Gejala Konjungtivitis Alergi 

Nah, tindakan perlawanan dari sistem kekebalan tubuh itu lah sahabat KMU, yang membuat diri mempunyai beberapa gejala terutama pada mata yang tidak nyaman dan mengganggu berikut : 

  1. Mata merah atau merah muda, baik salah satu maupun kedua mata
  2. Selain merah, bagian putih mata bengkak dan keunguan
  3. Rasa gatal, sakit, atau terbakar yang membuat risih
  4. Berair, seperti berpasir dan belekan
  5. Kulit sekitar mata kering bahkan seperti bersisik
  6. Bengkak atau bentol sekitar mata terutama pada pagi hari
  7. Penglihatan menjadi kabur
  8. Sensitivitas terhadap cahaya
  9. Mata mengeluarkan kotoran maupun cairan tidak bening
  10. Gejala pengiring juga ada yakni bersin, hidung pilek, gatal, meler ataupun mampet

Semua gejala yang terjadi pada mata, disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah kecil yang terdapat sel-sel khusus untuk melawan bibit penyakit.

Tidak seluruh gejala atau kedua mata yang mengalami. Bisa jadi gejala terjadi di salah satu mata, dan itupun hanya beberapa gejala di atas. Setiap orang akan berbeda gejalanya, karena sistem kekebalan tubuh tiap orang yang khas.

Pun gejala tersebut bisa tidak langsung dirasakan begitu terkena zat alergen, tapi beberapa jam setelah terkena. Tapi meski begitu tidak menutup kemungkinan, gejala-gejala langsung muncul begitu terkena alias lebih cepat. 

Pengobatan Konjungtivitis Alergi 

Reaksi alergi yang terjadi tentu tidak bisa kita hindari ya Sahabat KMU. Akan lebih baik ketika sudah ketahuan beberapa gejala ternyata kita tidak cocok pada suatu hal, kita segera mengambil tindakan pengobatan sebelum gejala terjadi lebih parah dan mengganggu keseharian. 

Sahabat KMU bisa melakukan pengobatan dengan cara seperti air mata buatan maupun obat pereda alergi baik alamiah maupun obat apotek. Namun jika dirasa gejala belum berkurang karena 2 cara tadi tidak mampu menghilangkan sepenuhnya konjungtivitis alergi, maka segera periksakan ke dokter mata ya. Agar nantinya diberi obat seperti antihistamin, dekongestan, kortikosteroid, hingga suntik alergen.

Terlebih jika ada gejala yang lebih parah pada anggota tubuh lain seperti sesak nafas, luka kulit hingga melepuh, dan gejala membahayakan lainnya. Konsultasi dokter mata juga bisa dilakukan ketika gejala parah terjadi pada mata.

Baca juga : 

Mata merah

Pengobatan Mata Merah Pada Anak

3 Cara Penanganan Pertama Konjungtivitis Vernal
LASIK

TipsKonjungtivitis Alergi  Mencegah Konjungtivitis Alergi

Segala tindakan pencegahan tentu lebih bagus daripada harus merasakan hal buruk dulu lalu diobati, termasuk gejala konjungtivitis alergi yang tidak nyaman. Demi mencegah konjungtivitis alergi ini, bisa melakukan upaya antisipasi seperti : 

Mengenali Pemicu Konjungtivitis Alergi dan Menghindar

Pemicu alergen atau penyebab utama seseorang terkena konjungtivitis alergi dengan reaksi imun tubuh tidak bisa diubah lagi. Sehingga, begitu ada penyebab pasti tubuh akan selalu melawan dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman lagi. 

Akan tetapi, sahabat KMU bisa lebih tenang ketika sudah memahami diri tidak tawar pada zat apa saja sehingga sebisa mungkin menghindarkan diri dari terpaparnya zat tersebut. Tindakan menghindar bisa sama sekali tidak terkena langsung, seperti tidak mengonsumsi makanan yang memang membuat alergi.

Jika tidak memungkinkan, bisa melakukan upaya proteksi diri agar tidak terkena langsung. Misalnya alergi pada klorin kolam renang, bisa menggunakan kacamata khusus renang, jika alergi asap rokok dan polusi, bisa memakai kacamata hitam dan masker wajah, dlsb.

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Alergen pemicu gejala konjungtivitis alergi juga bisa dari lingkungan dalam rumah yang bisa kita kontrol. Seperti kebersihan rumah sekaligus barang-barangnya, juga seperti kandang hewan peliharaan pribadi yang terdapat bulu pemicu alergi. 

Menjaga Kebersihan Tangan dan Mata

Selain lingkungan sekitar, tangan dan mata juga perlu diperhatikan kebersihannya selalu karena percuma saja jika zat alergen sudah dihindari maupun lingkungan sudah rutin dibersihkan tapi menyepelekan kebersihan tangan dan mata. 

Setelah beraktivitas di luar, bersih-bersih, atau setiap hendak makan baiknya tangan selalu dicuci bersih dengan air mengalir. Pun jangan dengan mudah mengucek mata karena bisa jadi tangan kita masih mengandung debu atau zat alergen pribadi.

Reaksi alergi tidak bisa dibiarkan begitu saja karena tentu merusak aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan yang tepat, kita bisa terhindarkan dari gejala-gejala konjungtivitis alergi. 

Jika sudah tahu sumber-sumber alergen, kita perlu menghindarinya sebisa mungkin ya sahabat KMU. Jangan ragu juga untuk memeriksakan keluhan mata jika penglihatan memburuk walau merasa konjungtivitis alergi sudah diobati.

Tonton Juga Beberapa Video Kesehatan Mata Berikut Ini

https://www.youtube.com/watch?v=OKQsEvrU0TM