keratitis

Keratitis: Gejala, Jenis, Penyebab, Cara Mengobati

Salah satu penyakit mata pada kornea adalah keratitis. Apa saja gejala dan penyebabnya, serta bagaimana cara mengobatinya?

Apa Itu Keratitis

Keratitis adalah peradangan atau inflamasi pada kornea mata baik karena infeksi mikroorganisme maupun non-infeksi karena proses autoimun. Sering kali tandanya adalah mata merah dan terasa nyeri.

Kornea adalah lapisan terluar pada mata berupa jaringan bening berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata. Kornea berfungsi melindungi bola mata dan menjadi tempat masuknya cahaya kali pertama, sebelum cahaya itu bisa masuk ke sel-sel penerima di bagian dalam mata. Jadi, ia berfungsi menangkap cahaya untuk diteruskan pada retina yang berada di belakang mata.

Ketika kornea terluka atau terinfeksi, fungsinya akan terganggu. Pada kasus yang berat, keratitis dapat menyebabkan kehilangan bola mata. Karenanya perlu segera mendapatkan penanganan medis untuk menyembuhkannya agar tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi penglihatan.

Baca juga: Afakia

Gejala

Sebagaimana penyakit mata lainnya, inflamasi pada kornea ini juga memiliki sejumlah gejala. Gejala keratitis paling umum adalah sebagai berikut:

  1. Mata merah
  2. Penurunan tajam penglihatan berupa buram berkabut
  3. Mata terasa nyeri, bahkan nyerinya parah
  4. Sensitivitas berlebihan terhadap cahaya (fotofobia)
  5. Mata berair

Tingkat keparahan gejala-gejala tersebut tergantung pada kondisi kornea serta patogenitas organisme penginfeksi.

Baca juga: Retinoblasma

Jenis

Secara umum, jenis keratitis dikelompokkan menjadi dua yaitu infeksius dan non-infeksius. Dari dua kelompok besar ini, dibagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

Infeksi (Infeksius)

  • Keratitis bakteri
  • Keratitis jamur
  • Keratitis viral, terdiri dari keratitis herpes simplex dan keratitis varicella zoster

Non-infeksi (Non-infeksius)

  • Infiltrat dan ulkus marginal
  • Ulkus modern
  • Keratokonjungtivitis fliktenular
  • Neurotropik
  • Exposure keratitis

Baca juga: Trikiasis

Penyebab

Pembagian jenis di atas berdasarkan penyebabnya. Intinya, infeksius jika penyebabnya adalah infeksi mikroorganisme, dan non-infesius jika penyebabnya bukan infeksi. Berikut ini penjelasan lebih detail untuk penyebabnya.

Penyebab jenis non-infeksius antara lain:

  • Cedera akibat goresan benda asing pada kornea. Ini penyebab yang paling umum untuk non-infeksius.
  • Pemakaian lensa kontak yang tidak benar
  • Paparan sinar matahari secara berlebihan
  • Sindrom mata kering
  • Sistem imun yang lemah
  • Kekurangan vitamin A

Sedangkan penyebab jenis infeksius adalah infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Sebagian mikro organisme tersebut antara lain:

  • Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus
  • Virus herpes simpleks dan virus varicella-zoster
  • Jamur Aspergillus, Candida atau Fusarium
  • Parasit Acanthamoeba

Baca juga: Katarak

Cara Mengobati

Umumnya, penyakit mata ini bisa disembuhkan dan tidak menular, kecuali infeksinya. Cara mengobatinya tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, serta kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.

Keratitis non-infeksi

Untuk non-infeksi akibat cedera ringan, misalnya tergores lensa kontak, bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu mempercepat penyembuhan atau jika terjadi infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri.

Pada jenis fotofobia, cara mengobatinya adalah dengan menggunakan kacamata  khusus yang bisa mengurangi paparan sinar matahari langsung. Terkadang perlu obat tetes mata sikloplegik untuk mengurangi fotofobia tersebut.

Sedangkan jika penyebabnya adalah sindrom mata kering, cara mengobatinya dengan memberikan air mata buatan dan obat yang dapat meredakan keluhan.

Keratitis infeksi

Pada jenis bakteri dan jamur, cara mengobatinya adalah dengan obat tetes mata atau oral untuk eradikasi bakteri atau jamur tersebut. Pemberian antibiotik juga menyesuaikan dengan penyebabnya. Demikian pula jika penyebabnya virus, pemberian antivirus menyesuaikan dengan virus penyebab inflamasi tersebut.

Ada pun jika penyebabnya infeksi parasit Acanthamoeba, cara mengobatinya lebih sulit. Bahkan jika sudah parah, cara menyembuhkannya adalah dengan transplantasi atau cangkok kornea.

Cara Mencegah

Umumnya, keratitis terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang higienis (bersih). Baik karena lensa kontaknya menggores (penyebab non-infeksi) maupun kotor sehingga menimbulkan infeksi. Karenaya, cara mencegahnya antara lain sebagai berikut:

  • Tidak memakai lensa kontak ketika tidur atau berenang
  • Hanya memegang lensa kontak dalam kondisi tangan bersih
  • Menggunakan pembersih khusus untuk membersihkan lensa kontak
  • Mengganti lensa kontak secara teratur sesuai petunjuk penggunaan
  • Mengganti lensa kontak jika telah rusak
  • Hindari menyentuh mata dan area sekitarnya dengan tangan yang tidak steril

Dari sekian cara mencegah di atas, mayoritasnya terkait lensa kontak sebagai penyebab umum. Maka, ada cara efektif untuk membebaskan mata minus dari lensa kontak sehingga relatif aman dari risiko keratitis yaitu dengan LASIK.

LASIK adalah prosedur laser untuk mengoreksi gangguan refraksi (miopia, astigmatisme, hipermetropi) sehingga terbebas dari alat bantu penglihatan seperti kacamata dan lensa kontak. [mbk/kmu.id]