Sindrom Mata Kering

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Sindrom mata kering (dry eye syndrome) merupakan salah satu penyakit mata yang paling sering ditemukan di lapangan. Sindrom mata kering akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata bahkan bisa menyebabkan mata menjadi merah. Meskipun penyakit ini bukan tergolong penyakit kronis, bila penyakit ini tidak segera ditangani maka bisa saja menjadi bertambah parah.

Bagi sahabat KMU yang ingin mengetahui informasi tentang sindrom mata kering serta gejala, penyebab, dan cara untuk mengobati penyakit tersebut, maka simak penjelasan berikut ini untuk informasi selengkapnya ! 

Sindrom Mata Kering

Apa Itu Sindrom Mata Kering

Sederhananya, sindrom mata kering adalah penyakit di mana mata tidak mempunyai pasokan air mata yang cukup.Menurut International Dry Eye Workshop (DEWS), sindrom mata kering merupakan penyakit multifaktorial pada cairan air mata dan lapisan permukaan mata, dengan gejala klinis seperti kelelahan, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan lapisan air mata,serta dapat menyebabkan kerusakan pada mata.bola mata mungkin memberi lapisan superfisial mata.

The Women’s Health Study Questionnaire (WHSQ) menyebutkan bahwa prevalensi penyakit ini bervariasi. Pada wanita Asia, angkanya mencapai 21,6 persen. Penyakit mata ini paling sering dijumpai pada orang tua. Penelitian pada 2001 menunjukkan, sebanyak 27,5 persen usia tua menderita penyakit ini. Dan lebih sering lagi muncul pada wanita pascamenopause.

Mata kering dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata bahkan  merusak permukaan bola mata.Air mata tersusun atas air, garam, minyak, lendir, dan protein, yang berfungsi menjaga permukaan mata tetap lembab dan halus.Ini juga  melindungi mata dari benda asing, unsur pengganggu, dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Baca juga: 
- Katarak
- Operasi Katarak
- Operasi Katarak Gratis 
Sindrom mata kering

Penyebab Sindrom Mata Kering

Ada 3 penyebab menurut klinik mata KMU yang menimbulkan terjadinya penyakit mata kering. Berikut 3 penyebabnya, antara lain : 

  1. Berkurangnya produksi air mata : Penyebab ini biasanya terjadi pada usia tua atau orang yang mengalami penyakit diabetes melitus dan gangguan hormonal.
  2. Air mata lebih cepat menguap : Terutama karena pengaruh lingkungan, misalnya ruang ber-AC dan kipas angin, terlalu lama menghadap komputer atau melihat smartphone juga bisa menjadi penyebab.
  3. Komposisi air mata tidak seimbang : Adanya ketidak seimbangan komposisi air mata juga dapat memicu terjadinya mata kering 

Adapun beberapa risiko yang dapat meningkatkan terjadi sindrom mata kering, antara lain : 

  • Usia lansia
  • Terapi estrogen pasca menopause
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Penggunaan obat atau pil KB
  • Pemakaian lensa kontak
  • Merokok
  • Asupan lemak omega3 yang rendah
  • Obat-obatan: antihistamin
  • Terapi radiasi
  • Defisiensi vitamin A
  • Infeksi hepatitis C
  • Defisiensi androgen

Selain itu, mata kering juga bisa terjadi setelah operasi LASIK. Terutama pada prosedur Femto LASIK dan PRK. Namun ia akan menurun dan pulih seiring berjalannya waktu.

Gejala Sindrom Mata Kering

Sindrom ini memiliki beberapa gejala. Yang paling sering adalah sebagai berikut:

  • Mata merah
  • Mata terasa panas
  • Mata mengganjal seperti berpasir
  • Sulit membuka mata saat bangun tidur
  • Mata mudah lelah
  • Frekuensi berkedip meningkat
  • Lendir di dalam atau sekitar mata
  • Penglihatan memburam

Apabila sahabat KMU mengalami gejala-gejala tersebut, maka langkah selanjutnya perlu melakukan konsultasi dokter mata. Pada saat konsultasi, dokter mata akan menanyakan gejala dan keluhan pasien, usia pasien, pekerjaan, kebiasaan penggunaan perangkat gadget, kebiasaan minum air, apakah pasien cenderung tinggal di ruangan ber-AC atau ruangan dengan kipas angin, dll.

Setelah anamnesa, dokter mata akan mendiagnosa dengan slit lamp untuk menentukan apakah itu mata kering atau ada iritasi. Setelah memastikan dokter mata akan segera memberikan tindakan untuk membantu penyembuhan penyakit pada mata tersebut. 

Jika diperlukan, diagnosa dengan Schimmer Test. Yaitu kertas khusus yang ditempatkan di kelopak mata bagian bawah. Setelah 5 menit, dihitung berapa mm air yang membasahi. Normalnya di atas 10mm. Jika kurang dari 10mm, ia terdiagnosa mata kering.

Baca juga: 
- Ciri-Ciri Katarak
- MATA SILAU SERING TERJADI, PERTANDA APA YA?
sindrom mata kering

Cara Mengobati Sindrom Mata Kering

Untuk mengobati sindrom mata kering, yang pertama adalah terapi untuk menghilangkan penyebabnya. Setelah itu baru penggunaan obat. Jadi langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Melindungi mata dari angin, debu, asap, dan udara dingin. Bagi yang berkendaraan motor, sebaiknya memakai kacamata atau pelindung mata.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari pemakaian riasan pada mata. Sebab ia bisa menyebabkan mata kering dan iritasi.
  • Mengurangi screen time (melihat monitor komputer dan layar gadget). Gunakan role 20-20-20, yakni setelah 20 menit melihat screen, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).
  • Pemberian obat tetes mata untuk melembabkan mata. Tentu obat ini berdasarkan resep dokter.

Penting untuk selalu melakukan konsultasi dokter mata apabila ada gejala penyakit yang akan timbul pada mata, dengan melakukan konsultasi artinya sahabat KMU peduli dengan kesehatan mata dan apabila memilki masalah mata lain seperti, mata minus, silinder dan lain sebagainya bisa untuk melakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Saksikan juga video lain tentang kesehatan di bawah ini :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *