Afakia_ Kenali Gejala, 3 Penyebabnya, Hingga Cara Mengobatinya

Afakia: Kenali Gejala, 3 Penyebabnya, Hingga Cara Mengobatinya

Halo Sahabat KMU! Apakah kamu tahu bahwa ada salah satu masalah mata yang sering diabaikan yakni Afakia? Mungkin istilah ini terdengar asing, tapi jangan khawatir, kita akan membahasnya dengan lengkap. Afakia adalah kondisi di mana lensa mata tidak berada pada tempatnya atau hilang, yang bisa terjadi karena berbagai faktor. 

Lensa mata sendiri adalah bagian penting yang berfungsi memfokuskan cahaya agar pandangan kita tetap jelas. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih mengenai kondisi ini, gejalanya, penyebabnya, serta cara mengobatinya. Yuk, simak terus untuk mendapatkan informasi lengkap yang bisa membantu kamu memahami dan mencegah kondisi ini!

Apa Itu Afakia

Apa Itu Afakia

Afakia berasal dari dua kata. A artinya tidak. Fakia artinya lensa. Afakia adalah kondisi ketiadaan lensa pada tempatnya. Baik karena lensa mata mengalami kerusakan maupun dislokasi akibat trauma.

Dalam kondisi normal, bayangan yang masuk ke mata terlebih dahulu melalui lensa. Namun pada kasus penyakit ini, bayangan yang masuk ke dalam mata tidak melalui lensa.

Ia dapat terjadi pada kondisi diskolasi lensa yang berat (subluksasi atau luksasi lensa ke posterior) bisa juga terjadi akibat komplikasi pasca operasi katarak.

Gejala Afakia

Umumnya, orang dengan penyakit ini masih bisa melihat. Namun penglihatannya mengalami beberapa gangguan akibat bayangan yang masuk ke mata tanpa melalui lensa. Gejala umum dari masalah lensa ini meliputi:

  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan melihat objek berjarak dekat seperti halnya gejala rabun jauh (hipermetropi)
  • Mengalami gangguan fokus ketika jarak dari objek berubah
  • Sulit memfokuskan objek
  • Melihat warna tampak pudar

Selain itu ada pula gejala klinis sebagai berikut:

  • Bekas luka di cincin limbal (cincin hitam di sekitar iris mata)
  • Iridodonesis, yaitu kondisi iris bergoyang karena tidak memiliki dukungan dari lensa
  • Retinoskopi menunjukkan hasil yang tinggi
  • Ruang anterior yang dalam karena tidak adanya lensa mata
  • Pupil tampak hitam pekat tanpa adanya lensa
  • Hanya ditemukan dua gambar purkinje dari kornea, sedangkan dari permukaan lensa hilang

Baca juga:
Retinoblastoma
Trikiasis
Operasi Katarak Gratis

Penyebab Afakia

Penyebab Afakia

Secara umum, ada tiga penyebab dari kondisi ini adalah sebagai berikut:

1. Trauma

Lensa mata bisa rusak atau mengalami dislokasi akibat kecelakaan atau cedera pada mata. Kerusakan lensa mata akibat kecelakaan atau cedera ini disebut afakia traumatis.

2. Katarak

Orang yang menderita katarak memiliki penglihatan berkabut karena adanya protein yang menggumpal dan menutupi lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Untuk mengobati Katarak, diperlukan prosedur operasi yang melibatkan pelepasan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan.

3. Genetika

Selain akibat trauma dan Katarak, penyakit ini juga bisa terjadi akibat faktor genetik. Yakni bayi yang mengalami afakia sejak lahir. Istilahnya adalah afakia kongenital. Namun, ini sangat jarang terjadi.

Afakia kongenital bisa terjadi karena lensa mata tidak berkembang selama perkembangan bayi (primer) atau tubuh menyerap lensa segera setelah lahir (sekunder).

Baca juga:
Ulkus Kornea
Cangkok Kornea
Mata Minus

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Cara Mengobati Afakia

Pengobatan Afakia dapat dilakukan melalui beberapa metode, tergantung pada kebutuhan penderita dan kondisi kesehatan mata. Pilihan pertama adalah menggunakan alat bantu penglihatan yaitu kacamata khusus Afakia. Kacamata ini biasanya direkomendasikan untuk kasus Afakia bilateral, di mana lensa hilang pada kedua mata. Meskipun kacamata dapat membantu memperbaiki penglihatan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kacamata ini cenderung memberikan pembesaran yang lebih tinggi dari normal, menyebabkan penurunan lapang pandang yang cukup besar, dan mungkin kurang nyaman dari segi estetika.

Selain kacamata, lensa kontak juga bisa menjadi alternatif. Lensa kontak Afakia khususnya direkomendasikan untuk bayi dan anak-anak yang mengalami kondisi ini. Penggunaan lensa kontak pada bayi memerlukan perhatian khusus, terutama karena mata bayi berkembang sangat cepat. Namun, lensa kontak Afakia bayi dirancang untuk tetap aman digunakan, bahkan saat tidur, sehingga memberikan solusi praktis bagi orang tua yang khawatir dengan perkembangan visual anak mereka.

Pilihan pengobatan yang paling efektif dan sering direkomendasikan adalah operasi pembedahan. Untuk orang dewasa, prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa yang rusak atau hilang dan menggantinya dengan lensa buatan. Setelah operasi, dokter mungkin juga menyarankan penggunaan kacamata khusus atau lensa kontak untuk memastikan penglihatan tetap optimal. Operasi ini tidak hanya memperbaiki penglihatan secara signifikan tetapi juga mengurangi ketergantungan pada alat bantu visual eksternal seperti kacamata atau lensa kontak.

Pada bayi dan anak-anak, operasi pembedahan harus dilakukan sedini mungkin. Mengingat mata bayi berkembang dengan cepat, intervensi dini sangat penting untuk memastikan perkembangan visual yang normal. Setelah operasi, bayi mungkin masih memerlukan koreksi optik tambahan melalui lensa kontak atau kacamata khusus Afakia untuk memastikan penglihatan yang optimal selama masa pertumbuhan.

Dengan berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Bagi kalian yang mengalami gangguan mata akibat Afakia maupun yang lainnya, kalian bisa banget untuk melakukan periksa mata ke RS & Klinik Mata KMU. Disana kalian akan ditangani dengan dokter mata yang profesional guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Disana juga bisa melakukan tes mata KMU maupun periksa mata KMU. Selain itu disana juga menyediakan layanan Operasi Katarak dan LASIK juga lho.

Namun sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan tersebut, pastikan kalian sudah melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu ya sahabat KMU. Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Afakia semoga bermanfaat, terima kasih!

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *