Cangkok Kornea (Keratoplasti)_ Manfaat, 3 Persiapan, Proses, Hasil

Cangkok Kornea (Keratoplasti): Manfaat, 3 Persiapan, Proses, Hasil

Cangkok Kornea atau yang dikenal juga sebagai Keratoplasti, adalah prosedur medis yang sering dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah pada Kornea mata. Kornea yang merupakan bagian transparan di depan mata, dapat mengalami kerusakan atau penyakit seperti Ulkus Kornea yang parah. 

Ketika pengobatan lain tidak berhasil, cangkok Kornea menjadi solusi efektif untuk memperbaiki penglihatan. Proses ini melibatkan penggantian Kornea yang rusak dengan Kornea sehat dari donor. Dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang manfaat, persiapan, proses, dan hasil dari cangkok Kornea, sehingga Anda dapat memahami lebih baik mengenai prosedur ini dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Apa Itu Cangkok Kornea

Pengertian Cangkok Kornea (Keratoplasti)

Kornea adalah lapisan terluar pada mata berupa selaput bening (jaringan transparan) berbentuk kubah. Lapisan ini menutupi bagian depan mata dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 mikron.

Kornea merupakan organ refraksi kuat yang membelokkan sinar masuk ke dalam mata. Ia memiliki kekuatan dioptri terbesar yaitu 42.25 D atau 74% dari seluruh kekuatan dioptri mata.

Karenanya, Kornea berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali, sebelum cahaya itu bisa masuk ke sel-sel penerima di bagian dalam mata. Kornea berfungsi menangkap cahaya untuk diteruskan pada retina yang berada di belakang mata.

Keratoplasti atau cangkok Kornea adalah tindakan bedah untuk mengganti kornea resipien dengan kornea donor yang lebih sehat. Resipien adalah pasien yang menerima Kornea dari pendonor. Jadi, melalui operasi ini, Kornea pasien yang telah mengalami kerusakan akan diganti dengan kornea sehat dari pendonor.

Pendonor Kornea adalah orang yang baru saja meninggal. Di masa hidupnya, ia telah mendaftar menjadi pendonor dengan persetujuan ahli waris dan memenuhi syarat sebagai pendonor. Di antara syaratnya adalah jumlah endotium donor masih cukup banyak. Karenanya, donor yang meninggal sebaiknya belum terlalu tua. Syarat lainnya, pendonor tidak menderita penyakit atau masalah yang menyerang jaringan Kornea.

Pengambilan Kornea donor sebaiknya tidak lebih dari enam jam sejak donor meninggal. Di sinilah pentingnya peran ahli waris pendonor. Ketika pendonor meninggal, ahli waris perlu segera menghubungi rumah sakit atau lembaga donor kornea agar mereka segara bisa mengambil Kornea pendonor.

Ada pun batas waktu cangkok kornea pada resipien tidak lebih dari 24-48 jam. Jika tidak memungkinkan operasi dalam batas waktu itu, Kornea donor disimpan dalam medium tertentu.

Manfaat Cangkok Kornea

Kornea memiliki kontribusi sebesar 2/3 persen dari kemampuan optik total. Dengan cangkok Kornea, fungsi Kornea yang tadinya rusak atau terserang penyakit bisa kembali lagi.

Jadi, manfaat cangkok Kornea sangat dibutuhkan oleh pasien yang menderita atau mengalami masalah Kornea antara lain sebagai berikut:

  • Jaringan parut di Kornea baik karena penyakit, cedera, atau infeksi (seperti herpes mata atau infeksi jamur pada Kornea).
  • Jaringan parut Kornea akibat trichiasis (bulu mata tumbuh ke dalam).
  • Luka pada Kornea (ulkus Kornea)
  • Peradangan yang menyakitkan pada jaringan Kornea, yang tidak berkurang/membaik dengan obat-obatan.
  • Kornea terbakar zat kimia.
  • Edema, atau pembengkakan berlebihan pada Kornea.
  • Komplikasi dari operasi LASIK
  • Distrofi Fuchs ‘dan kondisi turun-temurun lain yang mempengaruhi Kornea.
  • Komplikasi dari operasi Katarak.

Baca juga:
Anisometropia
Operasi Katarak Gratis
Mata Minus

Persiapan Sebelum Cangkok Kornea

Persiapan Sebelum Cangkok Kornea

Sebelum menjalani prosedur cangkok Kornea, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan untuk memastikan operasi berjalan lancar dan meminimalkan risiko komplikasi. 

1. Anamnesis

Pertama-tama dokter mata akan melakukan anamnesis, yaitu sesi tanya jawab yang mendetail mengenai riwayat kesehatan Pasien. Dokter akan menanyakan obat atau suplemen apa saja yang sedang dikonsumsi, karena beberapa di antaranya mungkin perlu dihentikan sementara menjelang dan sesudah operasi.

2. Pengukuran Mata

Selanjutnya, pengukuran mata menjadi tahapan yang penting juga. Dokter akan menentukan ukuran Kornea donor yang sesuai dengan kebutuhan Pasien. Ada pasien yang hanya memerlukan sebagian kecil Kornea, sementara ada juga yang mungkin memerlukan penggantian hampir seluruh bagian Kornea, tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi.

3. Pengobatan Gangguan Mata Lainnya

Sebelum operasi dimulai, dokter akan memastikan tidak ada gangguan mata lainnya yang berpotensi menghambat proses penyembuhan. Infeksi atau peradangan harus diobati terlebih dahulu untuk memastikan kondisi mata benar-benar siap untuk menjalani Keratoplasti. 

Dengan mengikuti persiapan ini, Anda akan memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan hasil yang optimal dari prosedur cangkok Kornea. Proses persiapan yang menyeluruh ini tidak hanya penting untuk keberhasilan operasi, tetapi juga untuk mempercepat proses pemulihan.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Proses Cangkok Kornea

Proses Cangkok Kornea

Prosedur cangkok Kornea adalah langkah penting untuk memperbaiki penglihatan. Berikut adalah tahapan proses cangkok Kornea yang perlu Anda ketahui:

1. Pengambilan Kornea Donor

  • Ketika pendonor meninggal, Korneanya akan diambil dalam waktu maksimal enam jam setelah kematian.
  • Operasi cangkok pada penerima dilakukan dalam 24-48 jam setelah kornea donor diambil.

2. Anestesi

  • Sebelum operasi, dokter akan memberikan anestesi sesuai kebutuhan pasien untuk memastikan kenyamanan selama prosedur.
  • Operasi ini biasanya berlangsung selama 1-2 jam.

3. Penggantian Kornea

  • Dokter bedah akan mengangkat bagian Kornea yang rusak.
  • Bagian Kornea yang rusak digantikan dengan Kornea dari donor.
  • Penggantian bisa melibatkan seluruh Kornea atau hanya lapisan luar atau dalamnya, tergantung tingkat kerusakan.

4. Jahitan

  • Kornea baru akan dijahit dengan jahitan kecil untuk menahannya di tempat yang tepat.

5. Pemulihan

  • Pasca operasi, pasien mungkin perlu beristirahat di rumah sakit atau dapat pulang di hari yang sama, tergantung kondisi dan kebijakan klinik atau rumah sakit.
  • Dokter akan meresepkan tetes mata dan obat untuk mengurangi infeksi, bengkak, dan nyeri.

6. Pembatasan Aktivitas

  • Pasien harus menghindari berenang dan mengangkat beban berat sampai dinyatakan aman oleh dokter mata.

7. Kontrol dan Pemulihan

  • Pasien akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk pulih sepenuhnya.
  • Perawatan dan kontrol rutin ke dokter mata sangat penting selama masa pemulihan.

Proses cangkok Kornea ini dirancang untuk memastikan penglihatan dapat kembali optimal, dengan perawatan yang tepat dan kontrol rutin yang diperlukan untuk mendukung penyembuhan yang sempurna.

Hasil Cangkok Kornea

Sebagian besar kasus keratoplasti berhasil mengembalikan penglihatan pasien dan meningkatkan kesehatan Kornea. Tingkat keberhasilan cangkok Kornea atau keratoplasti ini mencapai 90 persen.

Pasca operasi, umumnya pasien yang awalnya menderita masalah kornea seperti ulkus atau lainnya akan kembali mendapatkan penglihatannya. Karenanya, keratoplasti ini menjadi solusi terutama untuk kerusakan kornea yang tidak bisa diperbaiki dengan obat dan prosedur lainnya.

Bagi kalian yang mengalami gangguan pada Kornea mata atau ingin melakukan cangkok Kornea, kalian bisa banget untuk melakukan periksa mata ke RS & Klinik Mata KMU. Disana kalian akan ditangani dengan dokter mata yang profesional guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Disana juga bisa melakukan tes mata KMU maupun periksa mata KMU. Selain itu disana juga menyediakan layanan Operasi Katarak dan LASIK juga lho. 

Namun sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan tersebut, pastikan kalian sudah melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu ya sahabat KMU. Demikian pembahasan kita kali ini mengenai cangkok Kornea semoga bermanfaat, terima kasih!

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!