Momen kehamilan membawa peningkatan hormon yang dapat memicu munculnya sejumlah keluhan. Termasuk keluhan dalam soal penglihatan. Terkait keluhan mata pada ibu hamil ini, apa yang kira-kira perlu diwaspadai? Perlukah secara rutin periksa ke dokter mata selama mengarungi masa kehamilan? Lalu, apakah keluhan mata pada ibu hamil akan langsung hilang setelah masa persalinan?
Menurut dr. Irma A Pasaribu, Sp.M, kehamilan bagi perempuan itu adalah cobaan. Betapa tidak. “Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki pasti saja ada keluhannya. Entah itu pusing, giginya yang bermasalah, dan kadang-kadang matanya juga menimbulkan keluhan pada sebagian ibu hamil,” kata dr. Irma, dokter spesialis mata yang berpraktik di Klinik Mata KMU Gresik .
Ia mengutarakan bahwa terjadinya perubahan hormon pada ibu hamil menjadikan organ-organ dalam tubuh ibu hamil sedikit-banyaknya terpengaruh. Salah satunya berpengaruh terhadap indera penglihatan.
Baca juga: Mata Panda: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkan
Jenis keluhan mata pada ibu hamil
Lantas, perubahan-perubahan apa saya yang terkait dengan penglihatan yang dapat dialami semasa kehamilan sehingga menyebabkan keluhan mata pada ibu hamil?
1) Mata kering
Selain perubahan bias karena peningkatan hormon, beberapa perempuan mengalami mata kering selama menjalani kehamilan. Namun, ini biasanya bersifat sementara dan hilang setelah melahirkan. Kabar baiknya adalah bahwa sudah tersedianya obat tetes mata untuk melumasi atau membasahi ulang mata dan bisa digunakan saat sedang hamil. “Tapi, terkadang, ada juga matanya yang menjadi lebih oily, berminyak, selama kehamilan. Kadang-kadang ada keluhan gatal. Tergantung orangnya. Tiap orang-orang beda-beda,” jelas dr. Irma, yang merampungkan pendidikan dokter spesialis mata di Universitas Airlangga ini.
2) Kelopak mata bengkak
Bengkak di sekitar mata adalah efek samping umum lainnya dari perubahan hormonal tertentu yang mungkin dialami perempuan saat hamil. Kelopak mata bengkak tentu saja dapat mengganggu penglihatan samping. “Belum lagi kalau konjungtiva, bisa merah karena pembuluh darahnya melebar. Itu terjadi juga karena hormon,” kata dr. Irma.
3) Sakit kepala sebelah
Sakit kepala sebelah atau migrain yang terkait dengan perubahan hormonal sangat umum terjadi pada perempuan hamil. Dalam beberapa kasus, sakit kepala migrain yang menyakitkan kemudian membuat mata terasa lebih sensitif terhadap cahaya.
4 Anomali refraksi
Perempuan hamil dapat mengalami apa yang diistilahkan anomali refraksi. Ini terkait dengan mereka yang menggunakan kacamata. Saat hamil, kacamata yang digunakan mungkin saja menjadi kurang nyaman sehingga menimbulkan gangguan dalam penglihatan. “Ini juga karena hormon. Jadi, hormon dapat juga mempengaruhi kelainan perkacamataan. Penglihatannya sedikit terganggu oleh karena hormon,” ungkap dr. Irma.
Baca juga: 8 Vitamin Mata dan Sumber Alami Makanan yang Mengandungnya
Menurut dr. Irma, selama kehamilan, biasanya tidak dapat dilakukan pemeriksaan terkait dengan kacamata. Jadi, harus menunggu setelah masa kelahiran. “Biasanya setelah tiga atau enam bulan, hormon pada ibu yang telah melahirkan itu sudah stabil, baru kita koreksi kacamatanya,” paparnya.
Terkait soal kaitan antara robeknya saraf mata saat melahirkan, dr. Irma menjelaskan bahwa menurut penelitian, entah itu mau melahirkan normal, entah itu secara operasi, risikonya sama. “Sama saja bisa menyebabkan robek di saraf mata pasien.”
Keluhan mata pada ibu hamil lainnya
Di samping hal-hal tersebut, yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan ini adalah sejumlah penyakit yang sebelumnya sudah diidap sebelum hamil, yang dapat saja ikut berkontribusi pada timbulnya gangguan penglihatan. Adapun keluhan mata pada ibu hamil lainnya adalah risiko diabetes alias kencing manis. Perempuan yang menderita diabetes sebelum hamil perlu sekali memperhatikan penglihatan mereka dengan cermat. Ketika tiba-tiba penglihatan mereka kabur mungkin saja itu mengindikasikan peningkatan kadar gula darah.
Dalam beberapa kasus, seorang wanita mungkin memiliki penglihatan kabur atau bintik-bintik di depan matanya saat hamil. Gejala ini mungkin pula disebabkan oleh peningkatan tekanan darah selama kehamilan. Pada tingkat yang berlebihan, tekanan darah tinggi bahkan dapat menyebabkan apa yang diistilahkan ablasi retina.
Baca juga: Apakah Operasi Mata Minus (Lasik) Bisa Sembuh Permanen?
Pemeriksaan mata ibu hamil
Perawatan mata secara teratur selama kehamilan penting bagi ibu dan bayi. Bila keluhan mata pada ibu hamil dirasa mengganggu, maka sebaiknya segera di periksakan. Bagaimanapun, keluhan pada ibu hamil yang mendapatkan tindakan selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan bukan hanya sang ibu, tetapi juga bayi yang belum lahir, termasuk penglihatan mereka.
Jika Anda sedang hamil dan melihat adanya perubahan dalam penglihatan, segera hubungi dokter spesialis mata dan jadwalkan pemeriksaan. Anda bisa menghubungi Klinik Mata KMU untuk menjadwalkan konsultasi dan pemeriksaan.
Begitu juga bagi Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata untuk mengetahui seputar gangguan mata lainnya seperti penyakit katarak maupun operasi katarak serta lasik, tak perlu ragu Anda dapat menghubungi Klinik Mata KMU.***