hipopion

Hipopion Pada Mata: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Hipopion adalah kondisi medis yang terjadi ketika sel darah putih terakumulasi di ruang anterior mata. Kondisi tersebut menunjukkan inflamasi atau infeksi yang berat, dan kerap muncul dalam wujud sedimen putih atau kuning di bagian depan mata.

Beberapa gejala Hipopion

Tanda paling kentara dari hipopion adalah keberadaan kotoran mata atau cairan putih dibagian bawah ruang anterior mata. Ruang ini merupakan bagian depan dari mata kita yang berada di bawah area yang berwarna [iris].

Baca juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Mata Anak

Gejala hipopion bervariasi tergantung pada penyebab pokok inflamasi mata. Gejala dapat berupa antara lain sebagai berikut.

  • Penglihatan buram.
  • Mata kemerahan.
  • Mata nyeri.
  • Kelopak mata bengkak.
  • Air keluar berlebihan.
  • Sensitif terhadap cahaya.

Penyebab Hipopion

Penyebab hipopion selain karena inflamasi intraokuler, juga beberapa hal berikut ini.

Baca juga: Berbagai Penyebab Kebutaan yang Perlu Diwaspadai

1. Endophthalmitis

Ini adalah kedaruratan medis yang melibatkan infeksi jaringan maupun cairan mata.

2. Penyakit Behcet

Disebut pula sebagai sindrom Behcet. Ini adalah penyakit langka yang menyebabkan inflamasi di pembuluh darah dan jaringan seluruh tubuh, Dampak penyakit ini bisa sangat serius seperti kebutaan dan stroke. 

Penyakit Behcet merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipopion. Gejalanya meliputi antara lain sejumlah hal sebagai berikut.

  • Mata terasa nyeri dan kemerahan.
  • Pandangan kabur.
  • Sakit kepala.
  • Ulkus pada bagian genital serta mulut.
  • Nyeri sendi dan pembengkakan.
inflamasi mata (hipopion)

Foto: eyerounds.org.

3. Ulkus kornea karena infeksi

Ulkus kornea mewujud dalam bentuk luka terbuka atau lesi pada kornea. Infeksi merupakan penyebab paling umum terjadinya ulkus kornea, di mana bakteri bertanggung jawab di sebagian besar kasus. Ulkus kornea karena infeksi, di mana sebagian besar kasus karena bakteri. Ulkus kornea biasanya diawali oleh keratitis, yaitu terjadinya inflamasi kornea. Jenis keratitis yang lazim menyebabkan ulkus kornea mencakup antara lain hal-hal berikut ini.

  • Keratitis yang disebabkan oleh bakteri.
  • Keratitis akibat jamur.
  • Keratitis akibat virus Herpes Simplex.
  • Keratitis akibat bakteri.

Baca juga:
Katarak
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis

Komplikasi ulkus kornea sendiri dapat mencakup perforasi kornea dan terjadinya parut pada kornea, munculnya glaukoma dan hilang penglihatan.

4. Uveitis

Uveitis merupakan inflamasi dari lapisan tengah mata (uvea), yang berlokasi antara retina dan kornea. Uvea sendiri terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid.

5. Leukemia

Meski jarang, hipopion bisa menjadi tanda awal munculnya serangan leukemia. 

Adanya hipopion dengan noda darah mengharuskan evaluasi segera ke bagian onkologi. Memeriksakan diri segera ke dokter mata begitu Anda diduga mengidap hipopion adalah langkah penting. Dokter mata kemungkinan akan melakukan pemeriksaan menggunakan slit-lamp atau meminta tes lab untuk memastikan penyebab utamanya.

Penanganan hipopion umumnya berfokus pada upaya mengatasi kondisi penyebab utama inflamasi.

Baca juga: Mata Kering pada Ibu Hamil Mengganggu Ini Penyebabnya

Penanganan hipopion sendiri, dengan melihat penyebab utamanya,  mencakup antara lain:

  • Antibiotik oral. Untuk melawan infeksi di seluruh tubuh.
  • Atropin topikal. Tetes mata yang melebarkan untuk mengurangi kejang siliaris.
  • Antibiotik intravitreal berupa injeksi obat ke dalam jel yang ada di mata.
  • Intervensi berupa tindakan bedah yakni pars plana vitrectomy untuk mengangkat vitreous dari mata.
  • Pemakaian antibiotik dan steroid secara intensif untuk mengurangi inflamasi dan untuk melawan infeksi setelah pembedahan dilakukan.

Menghindari faktor risiko Hipopion

Karena keberadaan hipopion terkait dengan infeksi mata atau kondisi medis lain yang mendasarinya, sebagaimana dipaparkan di muka, faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan hipopion serupa dengan potensi penyebab kondisi yang mendasarinya. 

kornea mata

Foto: verywellhealth.com.

Oleh sebab itu, upaya pencegahannya adalah dengan cara meminimalisir faktor-faktor risiko yang bisa memicu munculnya kondisi medis ini. 

Baca juga: Bahaya Dampak Membaca di Tempat Gelap

Tentu saja, kita tidak boleh melakukan diagnosa sendiri terkait gangguan ini. Datang ke dokter mata untuk melakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata adalah jalan terbaik.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat menghubungi Klinik Mata KMU untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: LASIK

Dokter mata di Klinik Mata KMU akan memastikan apakah Anda memang mengidap hipopion dan segera mengambil tindakan-tindakan medis yang diperlukan.

Jangan lupa pula, simak dan ikuti terus kanal media sosial kami untuk update terkini seputar informasi dan edukasi kesehatan mata.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *