Diplopia (Penglihatan Ganda)

Diplopia (Penglihatan Ganda): Gejala, Penyebab, Hingga Pengobatan

Diplopia, yang juga dikenal sebagai penglihatan ganda, merupakan kondisi yang mengakibatkan seseorang melihat objek ganda atau ganda dalam pandangan mereka. Gejala ini dapat menjadi sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Diplopia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan mata, kelainan otot mata, gangguan saraf, atau kondisi medis yang lebih serius. 

KMU kali ini akan menjelaskan gejala-gejala yang terkait dengan diplopia, penyebab yang mungkin terkait dengan kondisi ini, dan juga opsi pengobatan yang tersedia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diplopia, diharapkan jika Anda mengalami kondisi ini dapat mencari bantuan medis yang tepat dan memperoleh perawatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah penglihatan ganda ini.

Apa Itu Diplopia (Penglihatan Ganda)?

Pengertian

Menurut narasumber kita kali ini yaitu dr. Irma A Pasaribu, Sp.M, yang merupakan seorang dokter spesialis mata. Diplopia, atau penglihatan ganda, adalah kondisi yang dapat mempengaruhi cara mata kita memproses informasi visual. Saat mengalami diplopia, mata kita melihat satu objek menjadi dua, menciptakan bayangan ganda yang mengganggu dan mengaburkan pandangan. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata (diplopia monokular), di mana hanya satu mata melihat ganda, atau pada kedua mata (diplopia binokular), di mana kedua mata melihat ganda. 

Penglihatan ganda dapat menjadi tanda atau gejala penyakit atau kondisi medis tertentu. Biasanya, diplopia bersifat sementara dan berhubungan dengan kelelahan mata, cedera ringan, atau efek samping obat-obatan tertentu. Namun, pada beberapa kondisi serius seperti diabetes atau tumor otak, diplopia dapat memburuk secara perlahan dan menunjukkan masalah yang lebih serius. 

Pengertian Diplopia

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan konsultasi dokter mata jika Anda mulai mengalami penglihatan ganda. Pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu mendiagnosis penyebab diplopia dan merencanakan pengobatan yang sesuai guna mengatasi masalah penglihatan ganda ini.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Gejala

Gejala Diplopia

Diplopia dapat disertai dengan sejumlah gejala yang dapat memberikan petunjuk tentang penyebabnya. Beberapa gejala yang umum terkait dengan diplopia adalah sebagai berikut:

  1. Mata tidak sejajar atau mata juling: Salah satu gejala yang paling mencolok dari diplopia adalah ketidaksejajaran mata atau mata juling. Ini berarti mata tidak berfokus pada titik yang sama, sehingga menghasilkan penglihatan ganda.
  1. Sakit saat menggerakkan mata: Beberapa orang dengan diplopia mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan ketika mereka menggerakkan mata mereka. Sensasi ini dapat terjadi di sekitar mata atau dalam area sekitarnya, seperti di alis dan pelipis.
  1. Sakit kepala: Beberapa individu dengan diplopia juga mengalami sakit kepala yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Sakit kepala ini bisa menjadi akibat langsung dari upaya mata untuk menyesuaikan dengan penglihatan ganda.
  1. Mual: Sensasi mual dan bahkan muntah bisa terjadi pada beberapa kasus diplopia. Hal ini terkait dengan ketidakcocokan antara input visual yang berasal dari penglihatan ganda dan informasi dari sistem vestibular yang mengendalikan keseimbangan.
  1. Kelemahan pada mata: Beberapa orang dengan diplopia juga mengalami kelemahan atau kelelahan pada mata yang terkena. Ini dapat mengakibatkan pandangan menjadi buram atau sulit untuk fokus dengan jelas.
  1. Kelopak mata turun: Pada kasus yang jarang terjadi, diplopia dapat disertai dengan kelopak mata yang turun. Ini disebut sebagai ptosis, dan dapat terjadi karena kelainan otot yang mengendalikan gerakan kelopak mata.

Perlu diingat bahwa gejala yang dialami oleh setiap individu dengan diplopia dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata atau ahli mata untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Baca juga:
5 Fakta & Mitos Kesehatan Mata: Mana Yang Sering Kamu Dengar?
Dry Eye Center: Terapi Mata Kering Untuk Penglihatan Optimal

Penyebab

Diplopia bisa timbul akibat beragam kondisi, baik yang ringan maupun yang serius. Penyebab diplopia dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yakni diplopia monokular dan diplopia binokular. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang kedua jenis tersebut:

Diplopia monokular

Diplopia monokular adalah penglihatan ganda yang terjadi pada satu mata. Jenis ini terjadi ketika terdapat gangguan pada kornea dan lensa mata, seperti pada kondisi berikut ini:

Diplopia binokular

Diplopia binokular adalah penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata. Jenis ini disebabkan oleh gangguan pada otot, saraf, dan otak. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan diplopia binokular antara lain:

  • Myasthenia gravis
  • Penyakit Graves
  • Strabismus (mata juling)
  • Kelemahan pada saraf mata
  • Multiple sclerosis
  • Sindrom Guillain-Barré
  • Diabetes
  • Stroke
  • Tekanan pada otak akibat cedera, perdarahan, atau infeksi
  • Aneurisma otak
  • Tumor otak

Diplopia monokular umumnya lebih sering terjadi dan biasanya tidak disebabkan oleh kondisi yang serius. Di sisi lain, diplopia binokular umumnya terjadi akibat kondisi yang lebih serius, seperti aneurisma atau tumor otak.

Pengobatan Diplopia

Pengobatan diplopia disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut ini beberapa contoh pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi penyebab diplopia:

  • Koreksi optik
    Penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki posisi bola mata, terutama pada kasus mata juling.
Penggunaan koreksi optik - Diplopia
  • Terapi obat
    Pemberian obat seperti pyridostigmine dan kortikosteroid dapat digunakan dalam pengobatan myasthenia gravis, yang merupakan salah satu penyebab diplopia.
Pemberian obat - Diplopia
  • Pengelolaan diabetes
    Pemantauan dan pengaturan gula darah yang baik, serta penggunaan obat antidiabetes dan insulin yang tepat, dapat membantu mengatasi kerusakan mata yang terkait dengan diabetes.
  • Operasi
    Pilihan operasi dapat dipertimbangkan untuk mengobati kondisi yang mendasari diplopia, seperti operasi katarak, tumor, mata juling yang tidak membaik dengan kacamata atau penutup mata, serta patah tulang pada mata.
Tindakan Operasi - Diplopia

Pengobatan yang tepat akan tergantung pada penyebab diplopia yang spesifik. Konsultasikan dengan dokter atau dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Baca juga:
Keunggulan Klinik Mata Sebagai Solusi Kasus Kesehatan Mata
Myopia Center, Cegah Peningkatan Mata Minus Yang Drastis

Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Guna Menangani Diplopia

Apabila Anda mengalami gejala Diplopia, penting untuk segera mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan mata di klinik mata terdekat atau fasilitas kesehatan lainnya. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan atau penyakit yang mendasari, yang perlu diidentifikasi sejak dini agar dapat ditangani dengan tepat. Dengan berkonsultasi dengan dokter mata, Anda akan mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. 

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mata Anda, memeriksa koordinasi gerakan mata, mengukur ketajaman visual, serta melakukan tes lainnya yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab Diplopia. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter mata akan merencanakan pengobatan yang sesuai, baik itu melalui penggunaan kacamata atau lensa kontak, terapi obat, atau bahkan melalui intervensi bedah jika diperlukan. 

Mengabaikan gejala Diplopia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup Anda, oleh karena itu jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis yang tepat. Jadikan kesehatan mata Anda sebagai prioritas utama dan lakukan langkah awal yang penting ini untuk mengatasi penglihatan ganda yang Anda alami.

Sumber:
dr. Irma Pasaribu, SpM

Tonton juga video edukasi tentang kesehatan mata berikut ini!