Fakta dan Mitos Kesehatan Mata Cover

5 Fakta & Mitos Kesehatan Mata: Mana Yang Sering Kamu Dengar?

Apakah Anda sering mendengar berbagai fakta dan mitos terkait kesehatan mata? Dalam dunia kesehatan, informasi yang berkaitan dengan mata dapat menjadi sangat beragam, dan seringkali kita harus memilah dan memastikan kebenarannya. Dalam artikel ini, admin KMU akan membahas beberapa fakta dan mitos kesehatan mata yang sering beredar di masyarakat, sehingga Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas dan akurat mengenai cara menjaga kesehatan mata Anda. Yuk langsung saja simak fakta dan mitos terkait kesehatan mata yang sering Anda dengar dan temukan kebenarannya!

Fakta & Mitos Kesehatan Mata

Banyak sekali mitos seputar mata yang tak jarang menjerumuskan. Hal itu disampaikan dari generasi ke generasi hingga dianggap sebagai sebuah “fakta”. Berikut 5 fakta dan mitos kesehatan mata yang penting untuk diketahui:

1. Pakai kacamata menambah mata minus lebih cepat? Mitos atau Fakta

Mitos Kesehatan Mata - Kacamata

Jawabannya adalah Mitos. Mata minus (myopia) atau rabun jauh merupakan suatu kondisi kurangnya kemampuan mata untuk melihat benda-benda jauh. Keluhan ini dapat diatasi dengan penggunaan kacamata minus atau lensa kontak. 

Kacamata menjadi alat bantu penglihatan dalam melihat objek agar menjadi lebih jelas. Mungkin, ada sejumlah pengidap rabun jauh yang menjadi kesulitan melihat objek jarak dekat setelah mengenakan kacamata. Namun, hal itu bukan berarti bahwa mata menjadi lebih rusak atau minus bertambah.

2. Iritasi mata dapat diatasi dengan obat tradisional, seperti daun sirih, madu, dan propolis? Mitos atau Fakta

Mitos Kesehatan Mata - Obat tradisional

Jawabannya adalah Mitos. Walaupun madu, daun sirih, propolis dan beberapa obat-obatan tradisional lainnya dapat digunakan secara oral dan mungkin memiliki efek yang cukup baik untuk tubuh, namun tidak untuk mata. Sterilitas dari bahan bahan ini tidak dapat dijamin. Sehingga pemberian penetesan pada mata justru meningkatkan resiko infeksi, dampak dari infeksi ini malah mungkin menyebabkan resiko kebutaan.

3. Membaca sambil tiduran ditempat gelap menyebabkan mata menjadi cepat lelah? Mitos atau Fakta

Mitos Kesehatan Mata - Baca sambil tidur

Jawabannya adalah Fakta. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan, membaca dalam kondisi pencahayaan yang redup atau gelap dapat menyebabkan kelelahan pada mata. Menurut Richard Gans, seorang dokter mata di Cleveland Clinic Cole Eye Institute, cahaya redup dapat membuat mata sulit untuk fokus, sehingga memicu kelelahan mata dalam jangka waktu yang singkat.

Baca juga:
Katarak
Operasi Katarak
Bunga Katarak (Daun Kitolod) Sembuhkan Katarak: Mitos atau Fakta?

4. Konsumsi jus wortel dan tomat dapat menghilangkan mata minus atau silinder? Mitos atau Fakta

Mitos Kesehatan Mata - Jus Wortel dan Tomat

Jawabannya adalah Mitos. Wortel tidak dapat menyembuhkan kondisi miopia (rabun jauh) maupun kelainan refraksi lainnya seperti mata silinder, hipermetropi, dan astigmatisme.

Namun, penting untuk diketahui bahwa wortel memang mengandung banyak nutrisi. Salah satunya adalah vitamin A dalam bentuk beta karoten. Kandungan terbesar pada wortel adalah air dan karbohidrat, sedangkan lemak dan protein terdapat dalam jumlah yang sedikit. Wortel juga kaya akan vitamin lainnya selain vitamin A. Vitamin A yang terdapat dalam wortel dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah rabun senja. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa wortel bukanlah obat untuk menyembuhkan miopia atau kelainan refraksi lainnya.

5. Menggunakan kacamata atau lensa kontak akan menurunkan tajam penglihatan dan membuat ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak? Mitos atau Fakta

Mitos Kesehatan Mata - Kacamata & Lensa Kontak

Jawabannya adalah Mitos. Penggunaan lensa koreksi melalui kacamata atau lensa kontak tidak akan menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan mata. Kemungkinan yang ada adalah terjadi peningkatan kekurangan refraksi (minus atau plus) pada mata, tetapi bukan disebabkan oleh penggunaan kacamata atau lensa kontak itu sendiri. Lalu, apa yang dapat menjadi penyebabnya? Terdapat dua faktor yang dapat berkontribusi, yaitu perkembangan penyakit atau kelainan pada mata itu sendiri, serta pengaruh gaya hidup dan penuaan.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
LASIK
Bahaya Blue Light dan Efeknya Terhadap Kesehatan Mata, Begini Pencegahannya

Jadwalkan Pemeriksaan Rutin Mata Anda untuk Kesehatan Yang Optimal

Pemeriksaan mata rutin setidaknya sekali dalam setahun sangat penting, bahkan jika Anda tidak memiliki keluhan khusus terkait penglihatan Anda. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah penglihatan yang lebih serius di kemudian hari. Dokter mata akan melakukan serangkaian tes dan evaluasi untuk memeriksa kualitas penglihatan Anda, memeriksa adanya kelainan atau penyakit pada mata, dan menilai kesehatan umum mata Anda.

Bagi mereka yang sudah mengalami keluhan terkait penglihatan, penting untuk segera menjadwalkan konsultasi dokter mata. Dokter mata dapat membantu mendiagnosa dan menangani masalah penglihatan seperti mata kering, rabun dekat atau jauh atau keluhan lainnya. Melalui pemeriksaan yang teliti, dokter mata dapat memberikan penanganan yang sesuai, seperti resep kacamata atau lensa kontak, pengobatan, atau tindakan lainnya yang dibutuhkan.

Baca juga:
Myopia Center, Cegah Peningkatan Mata Minus Yang Drastis
Benarkah Wortel Sembuhkan Mata Minus? Simak Faktanya
Tanya Jawab Mata Minus Bersama dr. Ruchyta Ranti, SpM

Perlu diingat bahwa menjaga kesehatan mata bukan hanya penting bagi kualitas penglihatan Anda, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Jadi, selalu jadwalkan pemeriksaan mata rutin setiap tahun, baik dengan atau tanpa keluhan, untuk memastikan bahwa mata Anda tetap sehat dan berfungsi optimal.

Tonton juga video edukasi kesehatan mata berikut ini!