Tidak semua selaput putih yang muncul di bola mata adalah Katarak, loh! Ternyata ada kondisi lain yang bisa menyerupai Katarak yaitu Pterigium. Meski terlihat serupa, sebenarnya Katarak dan Pterigium adalah dua kondisi yang berbeda. Lalu, apa saja perbedaan Katarak dan Pterigium? Yuk, Sahabat KMU, simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui 6 perbedaan Katarak dan Pterigium.
Apa Itu Katarak?
Sebelum memahami aspek perbedaan Katarak dan Pterigium, berikut ini adalah gambaran penyakit baik Katarak maupun Pterigium.
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata yang seharusnya jernih mulai mengalami kekeruhan. Bayangkan seperti memakai kacamata yang tadinya bening, lalu tiba-tiba ada penghalang putih yang mengaburkan pandangan. Akibatnya, penglihatan menjadi terganggu dan jika tidak ditangani, kondisi mata Katarak bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Meskipun Katarak tidak menimbulkan rasa sakit, gejala Katarak dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Katarak pada mata yang paling utama adalah karena faktor usia atau penuaan, beberapa lainnya termasuk paparan sinar UV, hingga diabetes. Katarak termasuk gangguan mata yang tidak menyebabkan rasa sakit, namun termasuk penyakit yang sangat banyak terjadi. Meski tidak menyakitkan, gejalanya sangat tidak nyaman. Beberapa di antaranya adalah:ย
- Penglihatan yang silau.
- Pandangan seperti berasap, sekaligus kabur.
- Penurunan fungsi penglihatan seperti sulit melihat yang jauh.
- Perubahan persepsi warna dan warna memudar.
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya.
- Pandangan ganda.
Penyakit ini dipicu oleh tidak elastisnya lensa yang normalnya bisa mencekung dan mencembung, serta menggumpalnya protein di lensa. Terjadilah lensa memutih, kuning atau kecoklatan. Bisa semakin parah saat sering terpapar sinar matahari yang mengandung sinar UV.
Banyak penderita yang pada akhirnya membutuhkan Operasi Katarak untuk mengganti lensa yang rusak karena keruh permanen ini dengan lensa buatan yang juga permanen. Karakteristik khas dari gejala katarak yang lensanya putih adalah, penampakan putihnya terletak di bagian dalam dan membulat mengikuti bentuk pupil di depannya.
Baca juga :
LASIK
Operasi Katarak Gratis
Apa Itu Pterigium?
Pterigium adalah penyakit mata yang ciri khasnya adalah pertumbuhan selaput putih atau kekuningan di selaput bening mata (konjungtiva). Pterigium mata ini biasanya juga disebut Surferโs eye ini biasanya menyerang salah satu mata saja.ย
Selaput putih atau bisa disebut pinguecula yang bisa diamati itu muncul karena adanya penggumpalan protein, lemak, maupun kalsium di mata. Penyebab Pterigium pada mata sendiri belum bisa dipastikan dan ditentukan secara pasti, namun kondisi ini seringkali terjadi di iklim panas seperti di Indonesia.ย Terlebih jika sering beraktivitas di luar ruangan tanpa pelindung mata. Hal tersebut memungkinkan mata sering terpapar sinar matahari, banyak pasir, debu, asap polusi, yang dibawa angin dan membuat mata kering, sebagai cikal bakal pterigium ini.ย
Pterigium bukan termasuk sel kanker, tapi bahaya jika menutupi Kornea dan Pupil. Berikut beberapa gejala Pterigium yang perlu kalian perhatikan:ย
- Mata merah
- Selaput atau di area luar mata terasa sangat gatal
- Sensasi mengganjal jika selaput putih sudah melebar dan tebal
Pterigium merupakan kondisi yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Bentuk penanganan dari Pterigium ini bergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Jika masih bisa diatasi dengan obat tetes atau salep mata, maka cukup tanpa operasi. Obat tersebut mengandung pelumas kortikosteroid atau pelumas agar bisa meredakan peradangan. Bisa juga diberi air mata buatan atau artificial tears. Namun jika sulit ditangani hanya dengan kedua cara tersebut, dan penglihatan semakin menurun, operasi Pterigium akan dilakukan. Operasi adalah satu-satunya cara untuk mengangkatnya secara tuntas. Saat operasi, Pterigium diangkat dan diganti dengan jaringan cangkok untuk mencegahnya tumbuh lagi.
Baca juga:
Mata Minus
Katarak: Kenali Gejala, Penyebab, Serta 3 Opsi Pengobatannya
Perbandingan Perbedaan Katarak dan Pterigium
Saatnya masuk ke pembahasan utama kita kali ini yakni perbedaan Katarak dan Pterigium. Memang sama-sama ada putih di mata, tidak menimbulkan rasa sakit, bisa menghalangi pandangan, dan bisa disebabkan oleh penggumpalan protein. Juga sama-sama diperparah oleh paparan sinar matahari secara langsung.
Namun, ada perbedaan Katarak dan Pterigium yang membuat keduanya menjadi dua penyakit yang sama sekali berbeda. Berikut ini kesimpulan perbedaan Katarak dan Pterigium :ย
Aspek | Katarak | Pterigium |
Sebab | Menebal dan tidak fleksibelnya lensa karena usia, lalu protein menggumpal | Aktivitas luar ruangan yang intens : terpapar debu, pasir, asap polusi |
Bagian Mata yang Kena | Lensa mata | Konjungtiva / selaput mata |
Karakter Umum Penderita | Berusia 50 tahun ke atas atau lanjut usia. | Semua umur, yang terpapar polusi luar ruangan di iklim tropis |
Gejala nampak | Putih pada lensa, yang cenderung ada di dalam | Putih pada selaput mata, di luar bola mata |
Gejala yang dirasakan | Pandangan ganda, kabur, silau, berasap, dan persepsi warna berubah. | Mata merah, area luar terasa gatal dan seperti ada sesuatu mengganjal |
Tindakan | Operasi katarak | Obat tetes atau salep mata, jika sudah tidak mungkin berupa operasi pterigium |
Berikut perbedaan Katarak dan Pterigium secara singkat berdasarkan tabel diatas. Katarak disebabkan oleh keruhnya lensa mata akibat penuaan, terutama pada orang berusia 50 tahun ke atas. Gejalanya termasuk penglihatan buram dan pandangan ganda, yang umumnya membutuhkan operasi katarak.
Sebaliknya, Pterigium adalah pertumbuhan jaringan pada selaput mata, sering dipicu oleh paparan debu atau polusi, terutama di iklim tropis. Ini bisa menyerang semua umur dan menyebabkan mata merah, gatal, dan sensasi mengganjal. Pengobatannya dimulai dengan obat tetes, dan operasi diperlukan dalam kasus parah.
Kedua kondisi ini bisa berbahaya jika tidak diobati, Katarak dapat menyebabkan kebutaan, sedangkan Pterigium bisa mengganggu penglihatan. Nah itulah perbedaan Katarak dan Pterigium ya Sahabat KMU. Dengan mengetahui perbedaan Katarak dan Pterigium, kalian dapat lebih waspada dan mengerti tentang kondisi tersebut.
Untuk mencegah kedua penyakit tersebut, tentu sahabat KMU bisa memakai pelindung mata seperti topi dan kacamata dengan UV protector agar sinar matahari tidak langsung mengenai mata, terlebih jika beraktivitas lama di luar ruangan. Bisa juga dengan menambah asupan yang baik untuk mata seperti antioksidan dan buah sayuran berwarna merah agar mata mendapat nutrisi yang baik agar menjaga tajam penglihatan.
Jika kamu sudah mulai merasakan gejala Katarak atau Pterigium, jangan ragu untuk periksa mata, ya! Konsultasi dokter mata penting untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat. Tidak perlu menunggu hingga kondisi memburuk. Segera lakukan tes mata KMU untuk memastikan kesehatan matamu tetap terjaga. Ingat, periksa mata KMU adalah langkah awal menuju mata yang lebih sehat dan bebas dari masalah.
Demi menyayangi kesehatan kita, terutama mata dan penglihatan kita, yuk segera jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter mata di klinik mata terdekat di kota kamu ya sahabat KMU. Sekian pembahasan kita kali ini mengenai perbedaan Katarak dan Pterigium ini, semoga bisa bermanfaat bagi kalian.
Tonton juga video edukasi kesehatan dari KMU :