Penyakit mata penderita diabetes adalah salah satu dampak serius yang perlu diwaspadai oleh setiap penderita. Diabetes adalah penyakit kronis akibat tingginya kadar gula darah (glukosa darah), sering kali mengundang berbagai komplikasi, termasuk kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, saraf, ginjal, dan mata. Bukan hanya retinopati diabetik, tetapi ada tiga penyakit mata lainnya yang juga berpotensi mengancam jika gejala diabetes sudah mencapai tahap keparahan tertentu. Apa saja penyakit mata penderita diabetes yang harus Anda waspadai? Yuk, simak penjelasannya, Sahabat KMU!
Daftar Isi
Gejala Umum Penyakit Mata Penderita Diabetes
Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes, pada penyakit mata, akan menyerang pembuluh darah di area belakang mata. Gejalanya bisa sangat beragam dan umumnya pada tahap awal penyakit mata penderita diabetes tidak disadari karena tidak adanya gejala.
Nah jika kerusakan pembuluh darah sudah semakin parah, gejala- gejala berikut akan muncul:
- Penglihatan yang makin kabur bahkan bergelombang
- Floater atau muncul bayangan hitam seperti bintik-bintik yang melayang, tak bisa hilang
- Rasa sakit atau nyeri pada area mata.
Keluhan gejala yang mengindikasikan adanya penyakit mata penderita diabetes tersebut harus segera diperiksakan. Karena jika dibiarkan begitu saja, akan mengundang kondisi kebutaan selamanya yang tentu tidak diharapkan terjadi.
4 Jenis Penyakit Mata Penderita Diabetes
Adanya kerusakan pembuluh darah dan gejala umum di atas, baru bisa diketahui mengarah pada penyakit mata penderita diabetes spesifik yang apa ketika diperiksa oleh dokter mata.
Menurut dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM, gangguan mata bisa datang pada penderita diabetes dengan mekanisme berupa perubahan ukuran kacamata, Glaukoma, Katarak, dan juga retinopati diabetik. Berikut penjelasan detail tentang jenis penyakit tersebut :
1. Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik adalah bentuk komplikasi diabetes berupa gangguan penyumbatan karena gula darah tinggi, menyempit atau membengkak, dan pecahnya pembuluh darah di daerah depan Retina mata sehingga mengganggu kerja penglihatan.
Retina sendiri berperan besar untuk meneruskan cahaya sebagai sinyal listrik ke otak, agar bisa diproses sebagai gambar. Jika pasokan darah yang menunjang fungsi Retina rusak, maka akan menyebabkan gejala retinopati diabetik. Gejalanya dari penyakit ini mirip dengan Ablasio Retina.
Diabetes sendiri bisa menyebabkan mata kabur, salah satu kondisi mata kabur karena diabetes adalah Ablasio Retina. Gejala dari penyakit ini sendiri bisa berupa floaters atau adanya benang dan titik tipis gelap yang menghalangi penglihatan, penglihatan kabur atau buram, hilangnya sebagian penglihatan seperti ada area gelap. Adapun gejala lainnya seperti agak sulit melihat di malam hari, susah membedakan warna, dan melihat objek seakan bergoyang padahal diam.
Tidak hanya satu, gejala ini juga bisa mengenai pada kedua bola mata penderita diabetes. Retinopati Diabetik pada tahap tertentu bisa mengundang penyakit mata lain yakni Ablasio Retina, Glaukoma, bahkan kebutaan mata.
Sebelum terjadi hal serius, maka penderita diabetes yang sudah mulai merasakan beberapa gejala Retinopati bisa segera memeriksakan diri ke dokter mata terdekat.
Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Tes Penglihatan Hitung Jari, 3 Tahap Mudah Deteksi Kenormalan Mata
2. Glaukoma
Glaukoma merupakan gangguan pada syaraf mata yang ditandai dengan adanya penyempitan lapang pandang. Kondisi ini terjadi karena tekanan bola mata yang melebihi angka normal dan tidak terkontrol.
Gangguan ini disebabkan oleh banyaknya cairan pada bola mata akibat cairan dalam mata tidak dapat mengalir dengan lancar. Glaukoma merupakan penyakit mata penderita diabetes karena gula darah yang tinggi berakibat pada munculnya pembuluh darah baru (neovaskularisasi) dan menyumbat saluran cairan pembuangan bola mata.
Penderita Diabetes awalnya akan merasakan pandangan yang buram dan seperti melihat blind spot yang melayang pada tengah atau tepi penglihatan. Mata buram karena diabetes yang satu ini jika tidak segera ditangani bisa berakibat pada kerusakan bola mata yang bersifat irreversible atau tidak bisa kembali normal.
3. Katarak
Katarak terjadi karena degenerasi lensa mata yang disebabkan oleh faktor usia. Katarak menyebabkan terjadinya kekeruhan atau kabur pada mata. Penderita diabetes memiliki resiko 60% mengalami peningkatan pertumbuhan Katarak.
Mata kabur akibat diabetes ini disebabkan karena terjadinya penumpukan gula darah yang tinggi pada lensa mata, terutama jika kadar gulanya tidak terkontrol. Nah untuk kasus mata kabur akibat diabetes ini bisa sembuh dengan melakukan Operasi Katarak, yakni dengan mengganti lensa mata yang telah rusak dengan lensa mata buatan (IOL).
4. Perubahan Ukuran Kacamata
Perubahan ukuran kacamata belum tentu disebabkan karena adanya gangguan pada syaraf mata, melainkan bisa juga karena Diabetes. Kondisi ini terjadi karena indeks bias lensa atau bentuk lensa yang berubah seiring dengan bertambahnya kadar gula darah.
Jika kalian mengalami gejala mata kabur atau merasa penglihatan mulai tidak normal, sebaiknya segera periksakan mata kalian ke klinik mata terdekat. Kalian bisa memeriksakan mata di RS & Klinik Mata KMU. Disana kalian bisa melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu guna mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.
Tidak hanya itu, di RS & Klinik Mata KMU kalian juga bisa melakukan tes mata KMU maupun periksa mata KMU dengan mudah dan efisien. Selain itu, KMU juga menyediakan layanan unggulan lainnya seperti Operasi Katarak maupun LASIK yang menggunakan teknologi canggih untuk mengatasi mata minus maupun kelainan refraksi dengan cepat. Sekian pembahasan kita kali ini mengenai penyakit mata penderita diabetes, semoga bisa bermanfaat bagi kalian terimakasih.
Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata lainnya disini!