Penyakit mata penderita diabetes

Waspadai 4 Macam Potensi Penyakit Mata Penderita Diabetes

Diabetes adalah resistensi insulin karena tingginya kadar gula darah, dan mudah mengundang berbagai penyakit lain. Termasuk penyakit yang menyerang mata. Tidak hanya retinopati diabetik, ada 3 penyakit mata penderita diabetes yang berpotensi dialami jika gejala diabetes sudah pada tahap keparahan tertentu. Apa saja itu sahabat KMU? 

Gejala Umum Penyakit Mata Penderita Diabetes

Tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes, pada penyakit mata, akan menyerang pembuluh darah di area belakang mata. Gejalanya bisa sangat beragam dan umumnya pada tahap awal penyakit mata penderita diabetes tidak disadari karena tidak adanya gejala. 

Nah jika kerusakan pembuluh darah sudah semakin parah, gejala- gejala berikut akan muncul: 

  1. Penglihatan yang makin kabur bahkan bergelombang
  2. Floater atau muncul bayangan hitam seperti bintik-bintik yang melayang, tak bisa hilang
  3. Rasa sakit atau nyeri pada area mata.

Keluhan gejala yang mengindikasikan adanya penyakit mata penderita diabetes tersebut harus segera diperiksakan. Karena jika dibiarkan begitu saja, akan mengundang kondisi kebutaan selamanya yang tentu tidak diharapkan terjadi.

4 Jenis Penyakit Mata Penderita Diabetes

Adanya kerusakan pembuluh darah dan gejala umum di atas, baru bisa diketahui mengarah pada penyakit mata penderita diabetes spesifik yang apa ketika diperiksa oleh dokter mata. 

Menurut dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM, gangguan mata bisa datang pada penderita diabetes dengan mekanisme berupa perubahan ukuran kacamata, glaukoma, katarak, dan juga retinopati diabetik. Berikut penjelasan detail tentang jenis penyakit tersebut : 

Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah bentuk komplikasi diabetes berupa gangguan penyumbatan karena gula darah tinggi, menyempit atau membengkak, dan pecahnya pembuluh darah di daerah depan retina mata sehingga mengganggu kerja penglihatan.

Retina sendiri berperan besar untuk meneruskan cahaya sebagai sinyal listrik ke otak, agar bisa diproses sebagai gambar. Jika pasokan darah yang menunjang fungsi retina rusak, maka akan menyebabkan gejala retinopati diabetik.

Gejala yang paling sering terdeteksi oleh penderita penyakit ini sebagian mirip penyakit ablasio retina, yakni bisa berupa floaters atau adanya benang dan titik tipis gelap yang menghalangi penglihatan, penglihatan kabur atau buram, hilangnya sebagian penglihatan seperti ada area gelap. Adapun gejala lainnya seperti agak sulit melihat di malam hari, susah membedakan warna, dan melihat objek seakan bergoyang padahal diam.

Tidak hanya satu, gejala ini juga bisa mengenai pada kedua bola mata penderita diabetes. Retinopati diabetik pada tahap tertentu bisa mengundang penyakit mata lain yakni ablasio retina, glaukoma, bahkan kebutaan mata. 

Sebelum terjadi hal serius, maka penderita diabetes yang sudah mulai merasakan beberapa gejala retinopati bisa segera memeriksakan diri ke dokter mata terdekat. 

Glaukoma

Glaukoma merupakan gangguan pada syaraf mata yang ditandai dengan adanya penyempitan lapang pandang. Kondisi ini terjadi karena tekanan bola mata yang melebihi angka normal dan tidak terkontrol. 

Gangguan ini disebabkan oleh banyaknya cairan pada bola mata akibat cairan dalam mata tidak dapat mengalir dengan lancar. Glaukoma merupakan penyakit mata penderita diabetes karena gula darah yang tinggi berakibat pada munculnya pembuluh darah baru (neovaskularisasi) dan menyumbat saluran cairan pembuangan bola mata. 

Penderita Diabetes awalnya akan merasakan pandangannya buram dan seperti melihat blind spot yang melayang pada tengah atau tepi penglihatan. Jika tidak segera ditangani Glaukoma berakibat pada kerusakan bola mata yang bersifat irreversible atau tidak bisa kembali normal. 

Katarak

Katarak terjadi karena degenerasi lensa mata yang disebabkan oleh faktor usia. Katarak menyebabkan terjadinya kekeruhan pada mata. Penderita diabetes memiliki resiko 60% mengalami peningkatan pertumbuhan Katarak. 

Hal ini terjadi karena adanya penumpukan gula darah (sorbitol) pada lensa mata, terutama bila kadar gulanya tidak terkontrol. Penyakit mata ini dapat disembuhkan dengan melakukan operasi Katarak, yakni dengan mengganti lensa mata yang telah rusak dengan lensa mata buatan (IOL).

Perubahan Ukuran Kacamata

Penyakit Mata Penderita Diabetes

Perubahan ukuran kacamata belum tentu disebabkan karena adanya gangguan pada syaraf mata, melainkan bisa juga karena Diabetes. Kondisi ini terjadi karena indeks bias lensa atau bentuk lensa yang berubah seiring dengan bertambahnya kadar gula darah. 

Jika sahabat KMU mengalaminya jangan buru-buru membeli kacamata yang baru atau bahkan melakukan Lasik. Umumnya butuh waktu sekitar 3 bulan agar pandangan kembali normal. Untuk memastikan keluhan ini sebaiknya sahabat KMU segera memeriksakan diri ke dokter mata ya.

Sayangi mata, sayangi diri, agar kita bisa beraktivitas, bekerja, berkarya dengan baik hingga akhir hayat nanti. Salah satunya dengan segera konsultasi dokter mata jika ada gangguan mata terutama saat sudah mengidap diabetes.

Tonton juga video edukasi lainnya :