pertolongan pertama trauma kimia mata

Trauma Kimia Mata, Kondisi Darurat yang Harus Tertangani Dengan Tepat

Trauma tidak hanya soal ketakutan ketinggian atau laut. Trauma juga bisa terjadi pada mata, yang dipicu peristiwa seperti kecelakaan, terkena benda asing, atau benturan keras. Trauma mata, seperti trauma kimia mata, termasuk kondisi darurat yang harus ditangani dengan tepat.

Mungkin Sahabat KMU banyak yang belum familiar dengan jenis ini, namun faktanya terdapat kasus baik diri maupun sekitar. Kali ini KMU membahas soal trauma kimia mata oleh dr. Bobby Krisna Putra, SpM yang semoga akan bermanfaat buatmu. 

Mulai dari apa itu trauma mata dan trauma kimia mata, jenis-jenisnya, tanda dan gejalanya, serta tips langkah pertolongan pertamanya. Yuk, simak!

Trauma Mata

Trauma mata dapat terjadi karena berbagai macam kecelakaan, seperti terkena benda asing atau benturan yang keras. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan pada mata yang terluka. 

Oleh karena itu, penanganan awal yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Apa itu Trauma Mata

Trauma mata merupakan perlukaan atau cedera pada mata yang dapat terjadi akibat trauma tumpul, trauma tajam, trauma kimia, trauma termal dan trauma radiasi. 

Trauma mata merupakan kasus kegawatdaruratan, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan penglihatan hingga bisa sampai pada kebutaan lho!

Baca juga : Trauma Mata: Begini Penanganan Awal Yang Aman

Jenis Trauma Mata

Trauma Kimia Mata

Trauma mata ada beberapa jenis, yang salah satu skupnya nanti ada trauma kimia mata. Berikut ini dua jenisnya, sebagai wawasan.

Trauma Mekanik

Trauma mekanik adalah jenis cedera yang dapat disebabkan oleh benda tumpul, penetrasi atau benda asing yang terjadi pada bola mata

Cedera ini dapat mengakibatkan berbagai jenis kerusakan pada mata, seperti cedera terbuka pada bola mata (open globe injury), cedera tertutup pada bola mata (closed globe injury), dan cedera pada jaringan di sekitar mata (cedera periokular).

Trauma Non-Mekanik

Trauma non-mekanik meliputi trauma akibat bahan kimia, radiasi, dan panas. Trauma kimia dapat terjadi karena terpapar zat asam atau basa yang menyebabkan kerusakan pada lapisan kornea dan iskemia di sekitar limbus.

Tingkat keparahan kerusakan bervariasi dari ringan hingga sangat parah, yang dikenal sebagai cooked fish eye. Hal ini menunjukkan bahwa trauma kimia dapat sangat serius bagi kesehatan mata seseorang. 

Trauma Kimia Mata

Teruntuk trauma kimia mata, kerap kali terjadi pada para pekerja yang berada di lingkungan kerja dengan resiko terpapar bahan kimia yang tinggi. Entah dalam berupa gas, partikel, maupun cairan. 

Berikut ini beberapa lingkungan kerja yang sering terjadi kasus trauma kimia mata : 

  1. Laboratorium kimia industri, 
  2. Pabrik mesin, 
  3. Pertanian, 
  4. Pabrik kain, 
  5. Fasilitas perbaikan otomotif, 
  6. Kru pembersihan dan sanitasi

Tidak hanya di pabrik, bisa saja terjadi di rumah yakni terkena cairan pembersih atau cairan kimia lain yang berbahaya jika terkena mata.

Apapun itu, trauma kimia karena zat kimia berbahaya dari sumber manapun bisa memicu iritasi, infeksi, bahkan juga kehilangan penglihatan permanen. 

Baca juga : Katarak

Jenis Trauma Kimia

Trauma Kimia Mata

Trauma yang disebabkan oleh bahan basa lebih cepat merusak dan menembus kornea dibandingkan bahan asam. 

Dampak yang ditimbulkan dari trauma kimia pada mata sangat tergantung pada tingkat pH, kecepatan, dan jumlah bahan kimia yang mengenai mata. Walaupun demikian, setiap bahan kimia yang masuk ke dalam mata perlu diwaspadai agar tidak meningkatkan morbiditas dan mengganggu fungsi penglihatan.

Trauma kimia asam antara lain :

  1. Asam sulfat (H2SO4) : baterai mobil, pembuatan pupuk, pembuatan alumunium sulfat, dan banyak digunakan untuk menghilangkan karat pada industri otomotif
  2. Asam sulfit (H2SO3) : zat pemutih pakaian (bleaching)
  3. Asam flourida (HF) : zat pemoles kaca, semprotan aerosol, produksi silicon, dan zat untuk menghilangkan noda
  4. Asam asetat (CH3COOH) : asam cuka untuk konsumsi rumah tangga, pengawet makanan, digunakan pada industri tekstil, dan untuk pestisida, serta untuk pelarut tinta dan cat
  5. Asam klorida (HCl) : pembersih kerak rumah tangga (toilet & noda keramik kamar mandi), pengawetan baja, penghilang kerak / karat besi, pengolahan limbah dan air kolam renang, serta digunakan dalam pengawet makanan

Baca juga :
LASIK
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis
Biaya Penanganan Trauma Kimia Akibat Kecelakaan Kerja

Trauma kimia basa antara lain :

  1. Ammonia (NH3) : bahan pembersih alat perkakas rumah tangga, bahan dasar pembuatan bahan peledak, kertas, plastik, detergen, bahan pembuatan baterai, zat pendingin dan bahan bakar roket
  2. Kalium hidroksida (KOH) : bahan pembuatan sabun kalium, suplemen makanan ternak, bahan pembuatan garam kalium
  3. Natrium hidroksida (NaOH) : drain cleaner, bahan produksi sabun, deterjen, air minum, kertas dan tekstil
  4. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2 ) : flame retardant, penetralisir asam lambung, pencahar, deodorant, dan senyawa yang digunakan dalam pasata gigi
  5. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2 ) : bahan pengolahan limbah dan air tawar, untuk pestisida

Gejala Trauma Kimia Mata

bagaimana menangani trauma kimia mata

Jika sudah terkena cairan kimia yang membuat trauma kimia mata, ada beberapa gejala yang mungkin Sahabat KMU rasakan, antara lain:

  1. Silau saat melihat cahaya (fotofobia)
  2. Sulit untuk membuka mata (Blefarospasme)
  3. Mata merah
  4. Mata berair
  5. Kelopak bengkak
  6. Mata terasa sakit, nyeri dan rasa terbakar
  7. Pandangan buram

Pencegahan dan Pertolongan Pertama

Sebagai langkah pencegahan, perlu konsisten menggunakan pelindung mata yang tepat dan sesuai dengan jenis pekerjaan dan resiko cedera mata yang mungkin terjadi. 

Jika cairan kimia ada di rumah, bisa menggunakan pelindung tangan serta menjauhkan diri dari mengucek mata. Sebisa mungkin pula, jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Apabila Sahabat KMU secara tidak sengaja terkena cairan kimia, segera dengan siram mata dengan cairan bersih apapun yang ada di sekitar untuk menghilangkan cairan kimia secepat mungkin guna mencegah efek cairan kimia pada mata

Baca juga : Tahapan Penanganan Awal Trauma Kimia Mata Ternyata Bisa Dipraktikkan dengan Mudah

Kapan Harus ke Dokter Mata?

trauma kimia mata - cabang KMU

Sangat penting untuk memberikan perhatian yang serius pada keluhan akibat trauma mata. Jika keluhan terus berlanjut, maka langkah selanjutnya adalah segera melakukan pemeriksaan ke dokter mata. 

Dokter mata dapat membantu mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut pada mata. Jangan menunda-nunda untuk melakukan pemeriksaan ya.

Karena semakin cepat mendapatkan penanganan medis, semakin besar kemungkinan untuk pulih sepenuhnya. 

Jangan mengabaikan tanda-tanda keluhan pada mata, seperti rasa sakit, iritasi, penglihatan kabur, atau pembengkakan pada area mata. Melakukan konsultasi dokter mata tidak hanya membantu memperbaiki kesehatan mata Anda, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih baik untuk penglihatan Anda di masa depan. 

Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata jika mengalami keluhan akibat trauma mata yang berkepanjangan.

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Tonton juga video edukasi berikut ini :