Softlens Mudah Dipakai

Perlukah Menggunakan Softlens (Kontak Lensa)? Ini Sisi Baik dan Buruknya

Selain kacamata, alat bantu penglihatan lain yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah softlens atau lensa kontak. Tidak hanya untuk membantu para penderita mata minus, silinder, maupun plus, ternyata softlens ini juga menunjang aspek penampilan terutama untuk kepentingan pekerjaan maupun kecantikan.

Pada artikel kali ini akan membahas lebih detail mengenai kelebihan serta kekurangan, cara perawatan, cara memasang dan melepas, dan bahaya keliru pemakaian. Baca lebih lanjut yuk sahabat KMU, agar tidak keliru dalam penggunaan, baik pemilihan jenis maupun perawatan softlens agar mata kita terjaga dengan baik.

Baca Juga : LASIK

Softlens dan Jenisnya

Softlens atau lensa kontak adalah alat berupa selaput tipis menempel pada kornea, sebagai alat pembantu penglihatan baik untuk minus plus maupun silinder. Itu artinya, lensa kontak yang selama ini sahabat KMU ketahui dengan warna dan ukuran yang beragam, selain agar penampilan lebih menarik, itu bisa juga membuat seorang yang matanya buram bisa melihat dengan normal bahkan bisa untuk terapi.

Menurut lama pemakaian, softlens dibagi menjadi dua macam. Ada jenis yang bersifat monumental entah itu mingguan, atau bulanan. Hal tersebut berarti harus dibuang setelah masa tertentu pemakaian. Ada juga yang berjenis sekali pakai atau disposable. Untuk jenis ini lebih instan, tidak perlu disimpan lagi setelah satu hari dipakai.

Baca Juga : 4 Pilihan Solusi Bebas Kacamata Minus & Silinder

Sisi Kelebihan dan Kekurangan

Setiap alat bantu penglihatan, tentu punya dampak dan manfaat. Termasuk lensa kontak, yang punya sisi kelebihan berikut : 

  • Bisa cepat menyesuaikan dengan bentuk kornea sehingga lebih nyaman
  • Bisa beradaptasi dengan baik dan stabil di bola mata
  • Tersedia berbagai warna dan ukuran sehingga bisa dipilih sesuai selera 
  • Terbatas dalam mengatasi silinder yang tinggi
  • Tekstur yang lunak membuat lensa lebih mudah robek 

Dua sisi tersebut adalah hasil ketika dibandingkan dengan lensa kontak RGP atau Rigid Gas Permeable, yang lebih ke kontak lensa keras yang lunak atau kaku. Lensa RGP jika dibanding softlens, lebih bisa optimal dalam membantu kualitas penglihatan atau lebih tajam, sirkulasi oksigennya lebih bagus, bisa mengoreksi abnormalitas permukaan kornea dan tahan lebih lama. Namun, harganya lebih mahal dan tidak dijual bebas seperti lensa kontak, serta memerlukan fitting ke dokter mata.

Untuk penderita kelainan mata dengan minus dan silinder sekaligus, apa ada softlens khususnya? Nah tergantung berapa tingginya minus dan silinder ya Sahabat KMU. Apabila sudah di atas 0,75 atau silinder 2, solusi terbaiknya adalah lensa kontak RGB. Selain tingginya, bisa.dilihat juga dari kelengkungan korneanya yang itu perlu diperiksakan ke dokter mata.

Baca Juga : Bahaya Penggunaan Obat Tetes Mata Sembarangan

Kapan Seseorang Perlu Memakai Softlens

Tidak bisa dipakai sembarang orang dan sering dipakai, ada indikasi mudah bagi seseorang yang nyatanya perlu memakai lensa kontak. Untuk mata dengan kelainan refraksi memang harus pakai kacamata, namun lebih  kelainan refraksi yang punya kondisi berikut memakai softlens untuk matanya. 

  1. Ada perbedaan ukuran kanan dan kiri yang cukup timpang, tidak nyaman memakai kacamata tebal sebelahdone
  2. Angka minus yang tinggi, membuat lensa kacamata sangat tebal
  3. Butuh memperbaiki bentuk permukaan kornea
  4. Butuh terapi penyembuhan luka tertentu pada kornea yang dengan memakai lensa kontak, tentu dengan pengawasan dokter mata
  5. Punya pekerjaan tertentu yang tidak boleh memakai kacamata, serta kebutuhan untuk menunjang penampilan

Tutorial Penggunaan

Memasang Softlens

Berikut ini cara mudah untuk memasangkan softlens ke kedua mata, yang tentunya harus membiasakan diri terutama untuk pemakai pemula. 

  1. Selalu mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun
  2. Harus memastikan arah lensa yang bener-bener cekung agar tidak terbalik
  3. Bersiap memasang dengan jari tangan yang dominan, seperti tangan kanan, sementara tangan sebelah kiri mengangkat kelopak agar mata terbuka. 
  4. Tangan kanan menempelkan lensa ke kornea secara perlahan lalu berkedip-kedip agar posisi softlens sesuai di kornea.

Melepas Softlens

Selain memasang, sahabat KMU juga perlu tahu cara melepas lensa kontak dengan baik dan benar.

  1. Sama seperti memasang, tangan juga harus dipastikan bersih karena dicuci dengan sabun.
  2. Tangan dominan yakni kanan mengarah ke lensa yang mau diambil dan tangan kiri membuka kelopak
  3. Tangan kanan mulai perlahan mencubit lensa yg ada di kornea
  4. Simpan lensa kontak ke tempat khususnya

Cara Perawatan

Memiliki softlens tidak hanya untuk dipakai dilepas saja. Sahabat KMU juga sangat perlu menjaga kebersihan yakni mengganti cairan tiap hari. Selain itu, wadahnya juga harus ganti 1 sampai 3 bulan sekali. Jangan lupa juga untuk selalu cuci tangan sebelum sesudah pakai. Saat membersihkan, perlu memakai cairan khusus pembersih lensa, bukan dengan air kran atau air minum sekalipun.

Sesuai dengan aturan masa pakainya, sahabat KMU juga harus memperhatikan keterangan masa pakai di kemasannya. Selain itu juga harus mengecek masa expirednya. Hal ini agar tidak dipakai saat sudah melebihi waktu yang aman untuk memakai softlens tersebut.  

Terakhir, jangan menggunakan lensa kontak lunak ini melebihi 8 jam, karena batas durasi aman pemakaian adalah sekitar 6 jam. Selalu lepas saat tidur dan mandi juga ya sahabat KMU. Dengan begitu, mata kita terhindar dari infeksi mata yang membahayakan karena lensa kontak yang dipakai terlalu lama bisa memudahkan kuman masuk. Lensa kontak membuat tameng kornea tidak bagus sehingga bisa mengeringkan mata. Kornea juga bisa kekurangan oksigen, dan membuat muncul pembuluh darah baru. Hal ini tentu membahayakan untuk mata

Gejala Komplikasi yang Muncul 

Karena alergi dan ketidakpatuhan menjaga merawat lensa kontak, seseorang bisa terkena gejala-gejala berikut:

  1. Mata mengering karena kandungan lensa kontak menyerap air mata, yang mana saat pemakaian mata perlu diberikan tetes mata khusus agar mencegah mata kering
  2. Konjungtivitis, luka peradangan selaput mata yang membuat mata merah bisa juga terjadi saat ada kekeliruan penggunaan maupun perawatan.
  3. Keratitis, luka atau infeksi kornea karena softlens juga merupakan gejala komplikasi yang muncul membuat kornea menjadi memutih
  4. Jika keratitis tidak ditangani, luka kornea bisa mengarah ke ulkus bahkan mengarah pada kebutaan.

Baca juga : 

Katarak
Operasi Katarak


Nah sahabat KMU tidak perlu khawatir. Selama kita memerhatikan dengan detail cara perawatan, kebersihan dan cara memakai yang benar, softlens bisa memberi manfaat yang baik untuk kita. Jika sudah ada gejala indikasi tidak nyaman dalam pemakaian, jangan ragu untuk datang ke klinik mata terdekat ya Sahabat KMU. Atau bisa juga untuk kamu yang mau memakai softlens tapi ragu, bisa konsultasi dokter mata agar lebih mantap. Pastikan kenyamanan dan sesuai kebutuhan ya.

Tonton juga tentang mata minus lainnya oleh dr. Ruchyta Ranti, SpM
https://youtu.be/Miq2DATDe-8