Kedutan Mata Kiri Atas: Artinya, Penyebab, Cara Mengatasi

Hingga saat ini, tidak sedikit orang yang menghubungkan kedutan kiri atas dengan keyakinan tertentu. Sebagian orang meyakini itu sebagai pertanda baik atau keberuntungan. Namun, ada juga yang meyakini bahwa itu pertanda buruk, terkait dengan kabar duka atau sesuatu yang membuat hati terluka.

Tentu keyakinan di atas hanyalah mitos. Medis memiliki penjelasan tersendiri mengapa dan bagaimana mengatasi kedutan mata kiri atas. Apa penyebab kedutan mata kiri atas dan bagaimana cara mengatasinya?

Dengan mengetahui penjelasan medis ini, pikiran kita bisa lebih tenang. Tidak takut dan terlalu khawatir dengan hal-hal berbau klenik yang justru membuat hati gamang.

Arti Kedutan Mata Kiri Atas

kedutan mata kiri atas

Menurut medis, kedutan mata bisa merupakan salah satu tanda adanya masalah yang mengakibatkan kejang saraf dan otot pada mata. Umumnya, kedutan dapat terjadi selama beberapa hari. Bahkan, bisa pula berbulan-bulan.

Kedutan mata atau twitching dalam istilah medis disebut dengan myokymia. Yaitu sensasi berkedut atau berdenyut yang muncul akibat kontraksi otot spontan pada kelopak mata. Secara umum, ia terjadi di kelopak mata bawah; baik mata sebelah kanan atau kiri. Namun, ia juga bisa terjadi pada bagian kelopak mata atas, baik sebelah kanan atau sebelah kiri.

Yang juga penting, kedutan bukanlah penyakit mata. Namun, ia bisa merupakan gejala khusunya jika berlangsung lama dan terus menerus.

Baca juga: Kedutan Mata Kanan Atas

Penyebab Kedutan Mata Kiri Atas

Berbeda dengan mitos-mitos di atas yang terkadang membuat orang khawatir berlebihan, secara medis kedutan mata kiri atas pada umumnya tidak perlu membuat Anda khawatir. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kedutan ini dan pada umumnya tidak berbahaya.

Penyebab kedutan mata kiri atas adalah otot-otot di kelopak mata kiri mengejang. Faktor pemicunya antara lain 10 hal berikut:

  • Mata lelah. Misalnya kelelahan karena bekerja terlalu lama menatap monitor komputer atau layar gadget.
  • Stres atau kecemasan.
  • Kurang tidur.
  • Dehidrasi.
  • Kekurangan nutrisi tertentu, terutama magnesium.
  • Gaya hidup tidak sehat karena mengonsumsi alkohol, kafein, atau merokok.
  • Iritasi mata.
  • Mata kering.
  • Efek samping obat-obatan tertentu.
  • Gangguan sistem saraf.

Dari 10 faktor pemicu di atas, yang paling membutuhkan penanganan medis dan bantuan dokter mata adalah gangguan sistem saraf. Sejumlah gangguan pada sistem saraf bisa menyebabkan kedutan mata kiri atas secara berulang.

Misalnya, hemifacial spasm. Yakni otot-otot wajah berkontraksi tidak terkendali di salah satu sisi wajah, termasuk otot di sekitar mata. Kedua, tourette’s syndrome adalah gangguan saraf yang ditandai oleh gerakan atau suara yang tidak terkontrol. Antara lain terjadinya kedutan mata kiri atas.

Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter jika terjadi kedutan mata secara persisten atau terus menerus dalam waktu yang lama.

Baca juga: Operasi Katarak

Cara Mengatasi Kedutan Mata Kiri Atas

Kedutan mata kiri atas tidak selalu sama intensitasnya. Ada yang kedutan atau denyutnya lemah hingga hampir tidak terasa, ada pula yang sangat mengganggu. Ada yang berlangsung beberapa kali dalam satu hari, ada juga yang timbul-tenggelam selama beberapa pekan.

Umumnya, kedutan yang lemah dan tidak mengganggu serta durasinya tidak lama tidak perlu tindakan apa pun untuk mengatasinya. Kedutan mata kiri atas yang agak terasa dengan durasi agak lama, Anda perlu istirahat yang cukup serta menghentikan segala faktor penyebab seperti alkohol atau merokok. Sedangkan pada kedutan yang benar-benar mengganggu apalagi tidak hilang-hilang dalam waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan dan bantuan medis.

Secara umum, cara mengatasi kedutan mata kiri atas adalah sebagai berikut:

Istirahatkan mata

Hetikan seluruh faktor yang bisa menjadi penyebab atau pemicu otot-otot kelopak mata mengejang. Antara lain mengistirahatkan mata agar tidak kelelahan.

Kurangi waktu menatap layar komputer atau smartphone. Terapkan aturan 1-2-10. Yaitu 1 feet (sekitar 30 cm) jarak mata dengan smartphone, 2 feet (sekitar 60 cm) jarak mata dengan komputer, dan 10 feet (sekitar 3 meter) jarak mata dengan TV. Terapkan pula rumus 20-20-20. Yakni setiap 20 menit menatap gadget, istirahatkan mata selama 20 detik dengan memandang objek lain yang berjarak kurang lebih 20 feet (6 meter).

Hindari stres

Kondisikan tubuh agar tidak stres. Jaga pikiran agar tidak terjadi kecemasan berlebihan. Sebab stres dan depresi adalah faktor pemicu ketegangan otot termasuk otot kelopak mata mengejang.

Terapkan gaya hidup sehat

Terapkan gaya hidup sehat dengan menghindari alkohol dan kafein. Juga, upayakan untuk tidak merokok. Gaya hidup sehat menjadikan tubuh lebih sehat, termasuk meminimalisir terjadinya otot kelopak mata mengejang.

Penuhi nutrisi

Agar otot di sekitar mata sehat, penuhi kebutuhan nutrisi terutama magnesium. Makanan yang mengandung magnesium tinggi antara lain cokelat hitam, pisang, tahu, tempe, kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, dan ikan.

Pengobatan

Jika setelah istirahat dan membiasakan pola hidup sehat, kedutan mata kiri atas masih berlangsung, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pada pengobatan ini, dokter umumnya akan memberikan suntikan toksin botulinum atau botoks sebagai pengobatan tahap pertama dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Dan jika terkait penyakit saraf, tentu ada penanganan medis untuk mengatasinya. []

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *