Fakta Besarnya Minus Sama Dengan Tipisnya Retina

Fakta Tipisnya retina sama dengan Besarnya Minus

Halo sobat KMU sekalian! Kali ini, mari kita bahas hal yang menarik seputar mata minus dan tipisnya Retina nih. Jangan bingung dulu, disini kita bakal kupas tuntas seberapa tipis Retina ini dan apa sih hubungannya dengan mata minus. So tunggu apa lagi, yuk langsung aja simak pembahasannya berikut ini!

Pengertian Mata Minus dan Anatomi Retina pada Mata

Eits, sebelum masuk ke pembahasan besarnya mata minus sama dengan tipisnya Retina atau nggak, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu mata minus dan anatomi pada Retina mata itu sendir, berikut penjelasannya.

Pengertian Mata Minus

Apa Itu Mata Minus?
Perbedaan mata normal dengan mata minus

Mata minus atau yang dikenal sebagai Miopi merupakan kondisi yang membuat kita merasa kesulitan melihat objek yang berada di kejauhan. Pada mata yang normal, cahaya yang datang dari objek akan melewati Kornea dan lensa mata, kemudian difokuskan dengan tepat pada Retina. Tapi, lain halnya bagi penderita mata minus, cahaya yang masuk justru tidak difokuskan tepat pada Retina itu sendiri, melainkan lebih dekat didepan Retina. Sehingga menyebabkan menurunnya tajam penglihatan ketika melihat objek dari jauh.

Nah, ini dia beberapa penyebab kejadian mata minus: 

  • Panjang bola mata anteroposterior terlalu besar (miopia aksial)
  • Kekuatan pembiasan media refraksi mata yang terlalu kuat (miopia refraktif), baik itu karena Kornea atau lensa.

Baca juga:
Operasi Katarak
Katarak
Kacamata Minus Tertinggi dan Solusi Terbaiknya

Anatomi Retina Mata 

Anatomi Retina Mata - Tipisnya Retina
Anatomi Retina pada mata

Retina merupakan suatu jaringan pada mata yang sangat peka terhadap cahaya dan letaknya berada pada lapisan permukaan mata bagian belakang. Lapisan Retina sendiri memiliki ketebalan sekitar 0,5 mm, berwarna bening transparan, dan juga terdapat jaringan yang nantinya terhubung ke otak.

Retina ini memiliki tugas untuk mengubah cahaya yang masuk dari Kornea, Pupil, Lensa, dan Vitreous, menjadi sebuah sinyal yang nantinya akan dikirim ke otak kita. cahaya tersebut kemudian ditangkap oleh sel batang dan sel kerucut lalu ditransformasikan menjadi informasi visual sebuah objek.

Retina memiliki bagian penyusun yang terdapat di seluruh area lapisan tipis tadi. Nah, lapisan tipis tersebut memiliki 10 lapisan lagi dengan ketebalan diameter sekitar 5,5mm. Berikut beberapa struktur yang menyusun lapisan tersebut:

  1. Pembuluh Darah
    Retina punya jaringan pembuluh darah seperti akar berwarna merah yang mengalir di setiap lapisannya. Pembuluh darah ini berfungsi mengirim oksigen dan nutrisi ke seluruh Retina. Jadi bisa dibilang pembuluh darah ini punya andil besar dalam menjaga keoptimalan fungsi Retina.
  2. Bintik Buta atau Makula
    Ini dia bagian Retina yang punya peran besar dalam memberikan penglihatan sentral atau penglihatan tengah kita. Ada pusat fovea di dalamnya yang punya tugas spesial, memberikan penglihatan detail paling tajam.
  3. Saraf Optik
    Saraf optik ini seperti jaringan serat ajaib yang menjalar dari Retina menuju otak. Di dalamnya ada sel batang dan kerucut yang jumlahnya sekitar 125 juta sel. Mereka ini bertugas menangkap setiap detail visual, mulai dari warna, cahaya, sampai tingkat ketajaman yang super detail.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Myopia Center, Cegah Peningkatan Mata Minus Yang Drastis

Gejala Mata Minus

Adapun beberapa gejala mata minus yang perlu kalian perhatikan, seperti berikut ini:

  1. Sulit melihat objek dari jauh (Seringkali muncul gejala-gejala tertentu yaitu sakit kepala).
  2. Mata lelah.
  3. Sering mengedipkan mata.
  4. Sering memicingkan sebelah mata saat melihat benda-benda jauh.
  5. Sering mengucek mata.
  6. Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh.

Mitos atau Fakta Besarnya Mata Minus Sama Dengan Tipisnya Retina?

Jadi pertanyaannya, apakah benar besarnya minus mata itu sama dengan tipisnya Retina? Berdasarkan riset dan penelitian ternyata ada hubungannya, loh! Kalau kita punya Miopi alias mata minus, kemungkinan besar panjang bola mata kita lebih dari orang yang tidak mengalami mata minus. Kalau bola mata itu makin panjang, Retina kita, khususnya bagian Perifernya juga bakal menjadi tipis.

Oke, jadi begini, semakin besar minusnya, tipisnya Retina Preifer juga bertambah. Namun lain halnya jika kita lihat dari sisi Retina yang sentral, dalam hal itu nggak terlalu beda signifikan antara mata yang minus dan mata yang tidak minus. Retina yang tipis ini punya risiko lebih tinggi untuk terkena Degenerasi, yang bisa berujung pada robekan Retina, dan hal itu juga dapat memicu lepasnya Retina.

Jadi kesimpulannya, kalau minusnya makin tinggi, Retina kita khususnya bagian Perifer juga akan semakin tipis. Jadi Ini bukan mitos ya, tapi fakta tipisnya Retina ini memang cukup menarik dan patut kita perhatiin ya! Jadi, mari kita jaga kesehatan mata kita dengan bijak dan tetap aware tentang dampak minus mata pada Retina kita.

Baca juga:
PENYAKIT RETINA : JENIS, DIAGNOSA, PENGOBATAN, HINGGA PENCEGAHANNYA
Ini Biaya Operasi Mata Minus Berdasar Metode Lasik 2024

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Konsultasi Dokter Mata Yuk!

Kalau belakangan ini mata kalian sering bermasalah dan bikin gak nyaman, mungkin saatnya untuk konsultasi dokter mata. Mereka bisa memberikan solusi yang terbaik untuk kesehatan mata kita. Salah satu opsi yang worth banget dipertimbangkan adalah LASIK, metode bedah refraktif yang bisa membantu kita untuk mengatasi masalah mata minus.

Prosedur LASIK
Prosedur LASIK

Mungkin ada yang bertanya, “LASIK itu apa sih?” LASIK adalah prosedur bedah mata yang canggih dan minim invasif yang bisa membantu kita terbebas sepenuhnya dari alat bantu penglihatan seperti kacamata maupun lensa kontak. Dokter mata akan menggunakan laser untuk membentuk kembali Kornea mata, sehingga fokus penglihatan kita bisa lebih baik. Gimana, menarik bukan?

Jadi, yuk jangan ragu-ragu lagi buat konsultasi sama dokter mata. Mereka bakal memberikan diagnosa serta penanganan yang sesuai dengan kondisi mata kita dan membantu kita memilih opsi pengobatan yang terbaik. Siapa tahu, LASIK bisa jadi solusi praktis buat kembali merasakan kebebasan tanpa kacamata atau lensa kontak. Jangan takut untuk mulai perjalanan menuju penglihatan yang lebih baik! Sekian informasi terkait fakta besarnya Minus sama dengan tipisnya Retina ini, semoga bermanfaat.

Sumber: dr. Farah Azizah, Sp.M

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *