batas screen time

Berapa Durasi Screen Time Yang Baik? Yuk Perbaiki Pola Hidup!

Pernahkah Sahabat KMU menghitung total interaksi mata dengan layar? Entah hp, laptop, tablet, TV dan sebagainya. Ternyata ada batas screen time ideal yang baik untuk mata lho. Karena tidak hanya tubuh yang bisa lelah, mata juga bisa lelah karena layar gadget.

Iya, screen time berlaku untuk semua usia mengingat penggunaan gadget masa kini yang sudah merambah kalangan usia berapapun. Memang kenapa harus ada screen time? Sebenarnya apa itu screen time? 

Jika membaca ini sampai habis, Sahabat KMU mungkin akan berpikir ulang agar tidak terlalu banyak screen time dan memilih aktivitas yang real-life. 

Apa yang Dimaksud dengan Screen Time?

Berasal dari bahasa inggris, screen time adalah waktu layar. Pada umumnya, total durasi Sahabat KMU melihat layar apapun jenisnya untuk aktivitas apapun, termasuk dalam istilah screen time. 

Jadi, jika Sahabat KMU belajar, berkomunikasi, mencari hiburan, bekerja, dlsb di dalam layar alias menggunakan laptop/hp, selama itu pulalah screen time-nya. 

Pada setiap gadget, terutama hp, biasanya ada fitur menghitung berapa lama kita berinteraksi dalam layar kita. Bahkan hingga detail, kita banyak menghabiskan waktu di aplikasi mana dan berapa menit atau jam. 

Belum ketambahan waktu yang kita habiskan untuk layar lain seperti laptop, tablet jika ada, dan TV jika masih menonton. Jika ditotal, bisa-bisa ketahuan kita awal bangun hingga menuju tidur banyak melakukan aktivitas dan menghabiskan waktu di layar.

screen time

Di atas adalah ilustrasi total screen time dalam gawai seseorang yang otomatis terdeteksi setiap harinya dan ada rangkuman terkait waktu terlama menggunakan gadget, aplikasi terlama dibuka, berapa durasi untuk produktif dan berapa durasi untuk hiburan, dlsb.

Baca juga : 10 Cara Menjaga Kesehatan Mata di Era Gadget

Hubungan Screen Time dengan Kesehatan Mata

Memangnya kenapa nih lama memakai gadget? Toh juga untuk produktif dan belajar, bukan yang melulu main game, random scroll media sosial atau nonton drama korea. Tentu Sahabat KMU relate, merasa hampir tidak mungkin untuk lepas lama-lama dari layar kan?

Nah, ternyata screen time yang “kebablasan” itu ternyata sangat tidak baik untuk kesehatan mata ya Sahabat KMU. Tidak peduli untuk kepentingan apa, seproduktif apapun, resiko untuk penyakit mata tetap ada. 

Apa efek dari penggunaan gadget yang terlalu lama atau screen time yang kebablasan tadi? Salah satu dampak utama dari kebiasaan ini adalah mata lelah. 

Mata lelah seperti ilustrasi gambar di bawah ini, merupakan gangguan mata yang terjadi jika fokus mata pada suatu hal atau aktivitas terlalu lama tanpa istirahat. 

Baca juga :  
Katarak
Operasi katarak
Operasi Katarak Gratis

mata merah

Gejalanya adalah sebagai berikut : 

  1. Mata terasa nyeri, perih, dan gatal
  2. Penampakan mata tampak lebih merah
  3. Mata terus berair, sekaligus juga terasa kering
  4. Pandangan jadi kabur dan berbayang
  5. Mata lebih sensitif terhadap cahaya

Selain ke mata, ada juga efek untuk tubuh karena mata lelah akibat screen time ini. Dampak tersebut adalah : nyeri pada leher, bahu, punggung, dan sakit kepala. Ditambah jika kurang tidur, gejala-gejala mata lelah di atas akan semakin terasa.

Mata minus juga bisa terjadi atau yang sudah bermata minus terutama sebelum 18 tahun, bisa bertambah angkanya. Dalam kata lain, kacamata bisa menebal karena kebiasaan buruk dengan layar ini.

Lama Waktu Ideal Pemakaian Gadget dalam Sehari

Tidak dipungkiri, gadget sudah menjadi kebutuhan dasar hari ini. Berapa banyak dari Sahabat KMU yang bahkan tidak membutuhkan hp sama sekali dalam satu hari? Tentu hampir tidak ada. Tapi efek kesehatan mata dari screen time bagaimana dong?

Bisa diatur, Sahabat KMU perlu mengatur lama waktu menggunakan gadget agar tidak menderita gejala mata lelah atau bahkan ketambahan angka mata minus. 

Memang berapa lama waktu ideal beraktivitas dan interaksi dengan layar? Berikut ini waktu istirahat mata dan durasi mata ideal yang bisa Sahabat KMU atur sesuai kelompok umur: 

  1. Usia 0-2 tahun → belum direkomendasikan berinteraksi dengan layar
  2. Usia 2-3 tahun → 3 menit sehari dengan konten edukatif
  3. Usia 3-5 tahun → tidak lebih dari 1 jam sehari
  4. Usia anak di atas 5 tahun → maksimal 2 jam sehari
  5. Usia remaja dan dewasa → maksimal 4 jam sehari

Jika otot tubuh boleh lemah kalau terlalu lama olahraga/ bergerak fisik untuk bekerja atau lainnya, mata juga bisa “berteriak lelah” kalau digunakan terlalu lama dan tanpa istirahat sama sekali. Jadi, kita patuhi batas waktu mata “bekerja” dan sering istirahat yaa.

Baca juga :
5 Cara Bebas Mata Lelah saat Belajar Online
Mata Tegang Bikin Susah Tidur, Ini 4 Tipsnya!

Cara Mengistirahatkan Mata setelah Menggunakan Gadget

pijat mata

Agar mata lebih rileks dan tidak lelah atau tegang, pasca penggunaan layar Sahabat KMU juga bisa menerapkan tips untuk pijat mata seperti gambar di atas ya. 

Baca juga :
LASIK
Penampakan Bentuk Bola Mata Minus Yang Harus Kamu Tau!
Mata Panda: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

Dengan tangan yang bersih, Sahabat KMU bisa pijat titik-titik hidung bagian atas, sudut mata di area muka luar, area sekitar alis, dan bawah mata dekat hidung. 

Selain itu, bisa juga dengan menggosok-gosok mata hingga hangat lalu ditempelkan ke mata. Dengan terapi-terapi pijat di atas pada setiap lama aktivitas screen time, diharapkan mata tercegah dari penyakit mata ya. 

Jika keluhan mata memburam, sensitif pada cahaya, dlsb yang tidak kunjung hilang dan mengganggu hari-hari, Sahabat KMU bisa segera konsultasi dokter mata ya. 

Dokter mata akan mendiagnosis serta memberi penanganan terbaik untuk mata Sahabat KMU agar bisa pulih seperti sedia kala. Bisa juga sebagai pencegahan, rutin periksa adalah cara terbaik mendeteksi gejala penyakit mata sejak dini.

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Sumber : dr Heri Wijayanto, Sp.M

Tonton juga yuk, video hiburan edukasi kesehatan berikut ini :