Tanda dan Gejala Mata Minus Pada Anak Yang Harus Diwaspadai

5 Tanda dan Gejala Mata Minus Pada Anak Yang Harus Diwaspadai

Mengenali tanda dan gejala mata minus pada anak seharusnya menjadi prioritas bagi setiap orangtua. Miopi atau yang lebih dikenal sebagai mata minus, tidak hanya mempengaruhi penglihatan jarak jauh, tetapi juga memerlukan perhatian khusus dalam deteksi dini pada anak-anak. Tidak seperti orang dewasa yang mungkin lebih mudah mengenali gejala gangguan penglihatan mereka, anak-anak seringkali tidak menyadari atau tidak dapat mengungkapkan secara langsung ketidaknyamanan atau masalah penglihatan yang mereka alami.

Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab orangtua atau pengasuh untuk memantau dan mengenali gejala mata minus pada anak dengan lebih cermat. Menurut penjelasan dari Dokter Mata Klinik Mata KMU, dr. Rina Wulandari, SpM, kebiasaan anak seringkali menjadi petunjuk awal dalam mengidentifikasi gejala mata minus. Dengan memahami dan memperhatikan tanda-tanda yang muncul, orang tua dapat memberikan perhatian yang tepat dan cepat dalam menangani gangguan penglihatan pada anak mereka.

Pengertian Mata Minus

Pengertian Mata Minus

Sebelum kita bahas tanda dan gejala mata minus pada anak, kita kenali dulu yuk apa mata minus itu sendiri. Miopi atau yang lebih dikenal dengan mata minus adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam melihat objek yang berada di jarak jauh. Ketika seseorang memiliki mata normal, cahaya yang dipantulkan oleh objek akan melewati Kornea dan lensa mata untuk difokuskan tepat di Retina. Namun, pada mata yang mengalami miopia, cahaya tidak difokuskan dengan tepat di Retina, melainkan lebih dekat ke depan. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bentuk Kornea yang terlalu cembung atau panjang bola mata yang terlalu besar. Akibatnya, ketika seseorang dengan mata minus melihat objek dari jarak jauh, objek akan terlihat tidak fokus. Penyebab mata minus dapat bervariasi, antara lain karena panjang bola mata yang terlalu besar (miopia aksial) atau karena kekuatan pembiasan media refraksi mata yang terlalu kuat (miopia refraktif), baik itu disebabkan oleh kelainan pada Kornea atau lensa.

Baca Juga:
5 Cara Bebas Mata Lelah saat Belajar Online
4 Cara Sehat Menjaga Mata Saat Membaca
3 Manfaat Berkedip yang Penting Bagi Mata

Peran Orang Terdekat Dalam Mengenali Gejala Mata Minus Pada Anak

Peran Orang Terdekat Dalam Mengenali Gejala Mata Minus Pada Anak

Mengingat, saat ini aktivitas anak berhubungan dengan gadget dan elektronik semakin meningkat selama direalisasikannya pendidikan daring atau online. Di  Klinik Mata KMU sendiri, sudah melakukan skrining terhadap para siswa di beberapa sekolah, dan hasilnya pun banyak diantara mereka mengalami kelainan refraksi.

Menariknya, beberapa guru tak menyadari bahwa anak-anak tersebut mengalami gangguan penglihatan. Karena itu, peran orang terdekat sangatlah penting untuk mengetahui gejala mata minus pada anak. Bila gejala mata minus diketahui lebih cepat, maka bisa dilakukan penanganan seperti pemberian alat bantu penglihatan seperti kacamata. Hal ini diharapkan supaya produktivitas dan anak tidak terganggu.

Kebiasaan yang menandakan gejala mata minus ini, bisa jadi sering dilakukan oleh anak Anda namun tak Anda sadari. Tak heran, bila banyak orang tua justru telat mengetahui gangguan mata yang terjadi pada anak mereka. Karena itu, kenali gejala mata minus pada anak yang mungkin juga sebagai pertanda bahwa anak mengalami gangguan mata lainnya.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

5 Gejala Mata Minus Pada Anak yang Harus Diwaspadai!

Gejala Mata Minus Pada Anak

Tanda-tanda mata minus pada anak ini bisa diketahui melalui kebiasaan mereka sehari-hari. Bukan hal yang sulit, untuk mengetahui pertanda mata minus pada anak-anak. Pastikan bahwa anak Anda tidak mengalami 5 kebiasaan yang merupakan gejala mata minus atau bahkan kelainan refraksi lain ini:

1. Kepala sering dimiringkan untuk menatap lama

Biasanya, anak yang memiliki gangguan penglihatan akan sering memiringkan kepala mereka ketika melihat suatu objek dalam waktu yang lama. Bukan hal yang tidak mungkin, bila hal ini dilakukan di lingkungan sekolah, atau saat mereka sedang melakukan proses belajar.
 
Bila Anda sudah sering melihat anak memiringkan kepalanya, maka pastikan dengan bertanya kepada mereka. Apakah, anak sedang mencoba melihat lebih jelas atau ada faktor lain yang membuat mereka harus memiringkan kepalanya.


2. Posisi bola mata terlihat tidak sama/juling

Pernahkah Anda merasa ada yang berbeda dengan bola mata anak Anda? Bila biasanya terlihat biasa namun dalam beberapa hari mereka menunjukkan tanda atau gerakan mata yang berbeda bahkan cenderung seperti juling, maka Anda patut mewaspadainya.
 
Selain sebagai gejala atau pertanda kelainan refraksi pada anak, mata juling juga bisa membuat penampilan mata seorang anak menjadi kurang baik. Jadi, sesegera mungkin dilakukan penanganan dan pemeriksaan lebih dini.

3. Mata Sering Disipitkan

Memicingkan mata atau menyipitkan mata merupakan salah satu gejala yang kerap kali dilakukan anak tanpa sadar, ketika mereka kesulitan melihat suatu objek. Hal ini mereka lakukan untuk mencari fokus dan bekerja keras untuk melihat objek lebih jelas.

4. Bingung mengenali orang/benda dalam jarak jauh

Bila anak mengalami kesulitan menyebut benda atau mengenal seseorang, jangan langsung mengartikan bahwa dia mengalami lamban belajar. Bisa jadi, anak menjadi lamban belajar dan mengenal sesuatu karena mereka memiliki gangguan penglihatan yang tak disadari.
 
Jadi, jangan ragu untuk merangsang anak menyebutkan benda yang dekat atau jauh darinya. Setidaknya, orangtua dapat membandingkan, kejelasan anak dalam melihat objek dalam jarak jauh dan dekat.

5. Berjalan mendekati objek yang cukup jauh

Ketika mereka melihat suatu objek (televisi, papan tulis, dll)  dan tak sadar dating mendekat, meskipun diingatkan dan kembali mendekat lagi, bukan berarti sang anak adalah anak yang bandel. Melainkan, ia hanya tak sadar mendekati objek berkali-kali untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas.

Baca Juga:
Operasi Katarak
Katarak
Operasi Katarak Gratis

Jadi, mulai sekarang baiknya Anda lebih mengenali kebiasaan anak-anak, sekecil apa pun itu, bagaimanapun anak adalah generasi bangsa yang harus dijaga. Dengan mata sehat, anak Indonesia bisa produktif dan maksimal dalam meraih cita-citanya.

Apabila anak Anda mengalami gejala yang telah disebutkan diatas atau bahkan sudah merasakan ketidaknyamanan pada mata, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada mata anak. Segera lakukan konsultasi dokter mata untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang sesuai.

Atau mungkin bagi kalian yang sudah dewasa dan ingin terlepas dari bantuan kacamata selamanya, kalian bisa mengunjungi Klinik Mata KMU, disana kalian bisa melakukan tindakan seperti LASIK maupun yang lainnya. Selain itu disana kalian juga bisa melakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU untuk melakukan diagnosis rutin terhadap mata Anda.

Sumber: dr. Rina Wulandari, SpM

Tonton juga info & tips kesehatan mata lainnya:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *