Xanthelasma, Tanda Kolesterol Tinggi Pada Mata

Xanthelasma: Tanda Kolesterol Tinggi Pada Mata

Jika kamu pernah melihat bintik-bintik kecil seperti gumpalan lemak yang muncul di kelopak mata, jangan sepelekan hal ini. Xanthelasma, begitulah istilah medisnya, bisa menjadi tanda peringatan penting terkait kesehatan kamu. Dalam artikel kali ini admin KMU akan membahas secara mendalam tentang Xanthelasma, plak kekuningan yang muncul di kelopak mata sebagai tanda kolesterol tinggi. Nah gimana nih sahabat KMU, pasti penasaran kan mengapa plak ini muncul, bagaimana pengaruhnya pada kesehatan kita, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya? Yuk langsung aja simak pembahasannya disini!

Apa Itu Xanthelasma?

Pengertian Xanthelasma

Apa Itu Xanthelasma? Mungkin kamu pernah bertanya-tanya tentang bintik-bintik kuning yang muncul di sekitar sudut mata. Xanthelasma adalah endapan lemak yang dapat ditemukan di dekat sudut mata, tepat di sebelah hidung. Mereka memiliki tampilan seperti gumpalan kekuningan yang bisa cukup mencolok. Namun, jangan khawatir, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal pada mata. 

Yang menarik, Xanthelasma seringkali berhubungan dengan masalah kolesterol tinggi dan memiliki kaitan dengan faktor keturunan. Tapi jangan khawatir, kita juga akan membahas beberapa metode medis yang bisa membantu mengatasi Xanthelasma, baik untuk alasan kosmetik maupun untuk meredakan ketidaknyamanan di sekitar mata.

Baca juga:
Katarak
Lasik
Operasi Katarak Gratis

Penyebab & Faktor Risiko Xanthelasma

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa Xanthelasma bisa muncul, terutama jika kamu adalah salah satu dari mereka yang telah mengalaminya. Faktanya, penyebabnya bisa bervariasi. Salah satu penyebab utama adalah kadar kolesterol yang tinggi atau kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah. Namun, yang menarik adalah, ada kasus di mana seseorang dengan kadar kolesterol yang normal juga bisa terkena penyakit ini lho.

Kondisi ini seringkali ditemukan pada orang yang berusia 30 tahun ke atas, tetapi ini tidak berarti anak muda terbebas dari risiko ini. Secara statistik, wanita lebih sering mengalaminya daripada pria dengan perbandingan 4:1. 

Selain faktor kolesterol, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi faktor risiko Xanthelasma, berikut diantaranya:

  • Kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah atau kolesterol tinggi
  • kebiasaan konsumsi alkohol berlebihan
  • Perokok
  • pola makan tinggi lemak
  • Tekanan darah tinggi
  • penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid atau obat epilepsi
  • Selain itu, kondisi medis seperti Sirosis bilier primer, hipotiroidisme, obesitas, dan diabetes juga bisa berkontribusi.

Dengan mengetahui berbagai faktor ini, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan mata kamu.

Gejala & Diagnosis Xanthelasma

Gejala Xanthelasma mungkin terlihat mencolok. Biasanya, Xanthelasma ditandai dengan plak berwarna kuning yang muncul di kelopak mata, baik di sudut mata bagian dalam atas maupun bawah, dan bisa terjadi di mata kanan maupun kiri. Meskipun tampilannya mencolok, Xanthelasma umumnya tidak menyebabkan rasa nyeri atau gangguan penglihatan. Gumpalan ini, jika tidak diatasi, bisa bertambah seiring berjalannya waktu. Mereka bahkan bisa menyatu dan membentuk bentuk seperti setengah sayap kupu-kupu. 

Bagaimana dengan diagnosisnya? Dokter mata akan memeriksa kulit di sekitar mata untuk mencari tanda-tanda gumpalan atau benjolan di area tersebut. Selain itu, mereka akan memeriksa kadar kolesterol untuk memastikan apakah kondisimu terkait dengan kadar kolesterol yang tinggi. Jangan kaget jika dokter juga meminta sampel darah yang akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kadang-kadang, dokter juga mungkin melakukan EKG jantung untuk memastikan kesehatan jantungmu. 

Pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi beberapa tahap, seperti:

  • Tes kolesterol untuk memastikan kadar kolesterol dalam tubuh.
  • Tes fungsi tiroid untuk memeriksa kesehatan tiroid.
  • Tes gula darah untuk mengecek adanya risiko penyakit diabetes.
  • Tes fungsi hati untuk memastikan kesehatan hati.

Baca juga:
Operasi Katarak
Daun Binahong Bisa Sembuhkan Katarak? Benarkah Ini?
Mata Bintitan Terjadi Terus Menerus? Begini Alasannya

Pengobatan Serta Pencegahan Xanthelasma

Opsi Pengobatan Xanthelasma

Jika kamu menghadapi Xanthelasma, jangan khawatir, ada beberapa opsi pengobatan yang tersedia untuk membantu kamu merasa lebih baik. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Cryotherapy: Prosedur ini melibatkan pembekuan sel Xanthelasma dengan nitrogen cair atau bahan kimia khusus.
  • Operasi Laser: Menggunakan laser CO2 fraksional untuk meratakan permukaan kulit yang terkena.
  • Operasi Bedah: Dokter melakukan operasi konvensional untuk mengangkat Xanthelasma menggunakan pisau bedah.
  • Elektrolisis dengan Frekuensi Radio (RAF): Ini melibatkan penggunaan gelombang radiasi untuk menghilangkan dan mengurangi risiko kekambuhan.
  • Pengelupasan Kimia: Dalam prosedur ini, asam trikloroasetat (TCA) dioleskan ke area kelopak mata yang terkena.
  • Obat: Untuk mengatasi masalah kolesterol tinggi, obat-obatan tertentu mungkin diresepkan oleh dokter.

Baca juga:
Bisakah Mata Bintitan Sembuh Sendiri? Simak 5 Faktanya!
Plafon Kacamata BPJS Kesehatan Berdasar Kelas 1 Hingga 3

Tapi tentu saja, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Xanthelasma seringkali terkait dengan kolesterol tinggi, jadi tindakan pencegahan sangat penting. Beberapa langkah yang dapat kamu ambil meliputi:

  • Kurangi Konsumsi Minuman Beralkohol: Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol dapat membantu mengontrol kolesterol.
  • Rajin Berolahraga: Melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari bisa membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
  • Mengelola Berat Badan: Upayakan agar berat badan berada dalam kisaran yang sehat.
  • Peningkatan Konsumsi Serat: Makan lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
  • Makanan Kaya Lemak Baik: Pilih makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang mengandung lemak baik.
  • Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh: Daging merah, produk susu full cream, dan makanan olahan tinggi lemak jenuh perlu dihindari.

Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mencegah Xanthelasma tetapi juga menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata. Menjaga kesehatan mata adalah investasi penting untuk hidup kita. Segera lakukan konsultasi dokter mata agar mendapatkan penanganan yang tepat serta memastikan bahwa mata kamu dalam kondisi prima. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jadi, mulai dari mata kamu, jaga kesehatan tubuhmu secara keseluruhan. Kesehatan mata adalah bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan kita.

Sumber : dr. Tania Rahmania Maulani, Sp.M

Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata lainnya disini!