Apakah mata minus tinggi bisa melahirkan normal? Istilah mata minus mungkin sudah sangat familiar di kalangan masyarakat. Minus sendiri punya beberapa tingkatan atau level keparahan. Bagi wanita hamil, sering muncul pertanyaan apakah mata minus tinggi bisa melahirkan normal? Pertanyaan ini kerap kali muncul karena kekhawatiran gerakan semua otot tubuh saat mengejan.
Namun sebelum membahas soal lahiran normal saat minus, ada baiknya untuk belajar dulu tentang mata minus dan tingkatannya. Mata minus merupakan salah satu gangguan refraksi yang biasa dikenal juga dengan istilah anomali refraksi.
Daftar Isi
Mata Minus
Mata minus atau Miopia adalah kondisi saat seseorang kesulitan melihat objek dengan jarak jauh. Beberapa gejala yang biasa dialami oleh penderita minus adalah seperti :
- penglihatan jadi kabur
- Penglihatan pada objek tampak ganda
- Mata terasa silau atau sensitif saat ada cahaya
- Mata terasa tegangSakit kepala atau pusing
- Mata tidak bisa fokus saat membaca hingga melihat layar komputer.
Pada gangguan minus, seorang pasien akan diberi kaca mata atau lensa kontak khusus yang bisa membuat gejala minusnya berkurang dan penglihatan jadi jelas kembali. Meski begitu ada juga penderita mata minus yang melakukan operasi. Operasi pada mata minus biasa dikenal dengan istilah lasik.
Penanganan pada mata minus dengan operasi ini bisa dibilang merupakan solusi terbaik dibandingkan dengan menggunakan kacamata minus karena efeknya yang menghilangkan minus secara permanen.
Mata minus memiliki 3 tingkatan, yaitu :
- Tingkatan pertama ada myopia rendah. Miopia rendah adalah tingkatan paling ringan dengan jumlah minus kurang dari tiga.
- Selanjutnya pada level tingkatan kedua ada myopia sedang dengan jumlah minus tiga hingga enam.
- Terakhir adalah tingkatan atau level minus paling tinggi, yaitu high myopia yang mana jumlah minusnya lebih dari enam.
Baca juga:
Agar Bebas Dari Kacamata Silinder
Operasi Katarak Gratis 2023
Mata Minus Tinggi Bisa Melahirkan Normal?
Seperti yang dikatakan di atas, tingkatan mata minus paling tinggi adalah jika jumlah minusnya lebih dari enam. Lantas apakah jika ibu hamil mengidap minus tinggi bisa melahirkan normal? Ada banyak pendapat yang mengatakan bahwa ibu hamil dengan mata minus yang melahirkan secara normal akan berpeluang mendapatkan efek komplikasi.
Komplikasi yang dimaksud adalah seperti pendarahan retina dan robeknya retina. Namun adanya resiko tersebut belum bisa diklaim kebenarannya 100%. Menurut dr. Tania Rahmania Malulani,SpM melahirkan secara normal oleh ibu dengan gangguan minus masih memungkinkan. Hal tersebut karena aktivitas mengejan saat lahiran normal tidak menjadi satu-satunya penyebab robeknya retina.
Meski begitu sebelum memutuskan lahiran normal, kondisi retina ibu hamil dengan minus harus diperiksa terlebih dulu demi keamanan selama proses melahirkan. Pernyataan yang disampaikan dr. Tania, SpM ini juga berdasar pada beberapa penelitian di beberapa negara, seperti di Polandia tentang keterkaitan high myopia dengan metode persalinan dan penelitian di Rusia tentang tekanan intraokular.
Baca Juga :
Katarak
operasi katarak
Jangan Takut, Semua Harus Diperiksa Dulu!
Adanya pendapat bahwa ibu hamil dengan mata minus memiliki resiko komplikasi, tak ayal banyak membuat para ibu hamil jadi merasa khawatir. Namun berdasarkan beberapa penelitian yang sudah sedikit disinggung di atas, ibu hamil dengan mata minus tinggi bisa melahirkan normal dengan syarat harus melakukan pemeriksaan dulu ke dokter mata dan dokter kandungan sekaligus.
Tak perlu terlalu cemas karena pada umumnya sebelum penentuan metode proses lahiran, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kondisi pasien apakah memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Kondisi Lasik Yang Bisa Lahiran Normal
Tindakan operasi lasik memang bisa dibilang menjadi solusi terbaik bagi mata minus tinggi. Usai menjalankan operasi ini, kondisi mata minus akan kembali normal. Maka para ibu hamil yang sudah menjalankan operasi lasik punya kesempatan untuk melahirkan secara normal.
Meski begitu, ada baiknya tetap harus konsultasi dokter mata sebelum proses kelahiran secara normal karena kondisi retina harus dipastikan benar-benar sudah baik-baik saja.
Sumber: dr. Tania Rahmania Maulani, Sp.M
Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata lainnya di bawah ini :