Uveitis_ Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Uveitis: Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Halo Sahabat KMU! Sebagian dari kalian mungkin jarang mendengar tentang penyakit mata yang satu ini yaitu Uveitis. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan mata dengan perubahan warna menjadi merah, tetapi juga menimbulkan rasa tidak nyaman hingga nyeri yang parah. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara rinci tentang Uveitis, mulai dari apa itu Uveitis, gejala dan penyebabnya, hingga cara pengobatannya. Yuk langsung aja simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Uveitis?

Pengertian Uveitis

Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada uvea, yaitu lapisan tengah mata yang berada di antara sklera (bagian putih mata) dan Retina. Uvea terdiri dari tiga bagian penting yakni iris (selaput pelangi mata), koroid (lapisan pembuluh darah mata), dan badan siliar (jaringan ikat antara iris dan koroid). Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah dan arteri yang mengantarkan darah ke bagian lain pada mata.

Analogi simpelnya begini, bayangkan mata manusia seperti bola tenis dengan tiga lapisan berbeda yang mengelilingi vitreous. Bagian terdalam dari lapisan ini adalah Retina, sementara bagian terluarnya adalah sklera. Nah, uvea ini terletak di tengah-tengahnya.

Peradangan pada uvea dapat menyebabkan pembengkakan dan kerusakan pada jaringan mata, yang tentunya berpengaruh pada kualitas penglihatan. Jika tidak ditangani dengan baik, Uveitis dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang berpotensi menyebabkan penyakit serius seperti Katarak, Glaukoma, bahkan kebutaan.

Gejala Uveitis

Untuk gejalanya sendiri bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dalam jangka waktu beberapa hari saja, berikut diantaranya:

  • Penurunan daya penglihatan
  • Pandangan yang menjadi buram
  • Mata merah
  • Nyeri pada mata
  • Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  • Ada bintik-bintik hitam yang muncul di dalam lapang pandang (floaters)

Gejala-gejala di atas adalah gejala umum. Sedangkan untuk masing-masing jenisnya, ada kekhususan gejala meskipun sebagiannya hampir sama.

Baca juga:
Operasi Katarak
Obat Mata Gatal
LASIK

Jenis Uveitis dan Gejalanya

Jenis Uveitis

Berdasarkan bagian mata yang terdampak, kondisi ini dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut:

Anterior uveitis

Yakni jenis peradangan mata yang terjadi di bagian depan (anterior) mata, alias iris. Karena iris adalah bagian yang menentukan warna mata, peradangan di sini menyebabkan mata tampak merah dan terasa sakit. Tingkat keparahan jenis ini termasuk rendah jika dibandingkan dengan peradangan mata jenis lainnya.

Gejala peradangan jenis anterior ini antara lain nyeri di bagian mata dan sakit yang tak kunjung hilang, mata memerah, sensitif terhadap cahaya (fotofobia), penglihatan buram, produksi air mata berlebih, dan pupil mengecil.

Intermediate uveitis

Yakni jenis peradangan yang terjadi di bagian tengah mata. Bagian mata yang terkena peradangan adalah pars plana, yang terletak di antara iris dan koroid mata. Akibatnya, penglihatan menjadi buram dan berbayang. Jenis ini umumnya terkait dengan penyakit autoimun.

Gejala peradangan jenis intermediate ini antara lain penglihatan berbayang, sensitif terhadap cahaya (fotofobia), dan peradangan ringan di bagian luar mata.

Posterior uveitis

Yakni jenis peradangan yang terjadi di bagian belakang (posterior) mata. Istilah lainnya adalah koroiditis karena terjadi di koroid mata. Jaringan dan pembuluh mata yang ada pada koroid memiliki peran penting dalam menyuplai darah ke bagian belakang mata. Peradangan pada bagian ini umumnya lebih serius dibandingkan jenis lainnya karena bisa menyebabkan luka di Retina.

Peradangan posterior ini biasanya terjadi pada orang yang terserang infeksi virus, parasit, atau jamur. Gejalanya antara lain penglihatan berbayang dan buram.

Panuveitis

Yakni jenis peradangan yang terjadi pada hampir seluruh bagian mata. Gejala-gejalanya merupakan kombinasi dari seluruh jenis peradangan mata.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Blefaritis
Fakta Menarik! Ternyata Cuci Tangan Dapat cegah 3 Penyakit Mata Ini Lo
Mata Minus

Penyebab Uveitis

Untuk penyebabnya sendiri bisa disebabkan oleh infeksi virus, jamur, dan bakteri. Namun, pada banyak kasus, penyakit ini dikaitkan dengan autoimun. Beberapa kondisi atau penyakit autoimun yang diduga dapat memicu kondisi ini antara lain sebagai berikut:

  • Rheumatoid arthritis (peradangan sendi)
  • Psoriasis (peradangan kulit)
  • Ankylosing spondylitis (peradangan sendi pada tulang belakang)
  • Kolitis ulseratif (peradangan usus besar)
  • Crohn’s Disease (peradangan di dalam saluran percernaan)
  • Sarkoidosis (peradangan yang muncul di berbagai bagian tubuh, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, mata, dan kulit)

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Cara Pengobatan Uveitis

Mengobati Uveitis dimulai dengan diagnosis yang akurat. Dokter mata akan melakukan anamnesis, yaitu menanyakan gejala dan kondisi pasien, serta melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh. Pemeriksaan lanjutan seperti tonometri, funduskopi, hingga CT Scan dan angiografi mata mungkin juga diperlukan untuk memastikan diagnosis.

Setelah diagnosis ditetapkan, dokter mata akan menentukan pengobatan yang paling tepat. Pengobatan Uveitis biasanya melibatkan salah satu atau kombinasi dari metode berikut:

1. Dengan Obat-obatan

Penggunaan Obat-Obatan

Pengobatan dengan obat-obatan seringkali menjadi langkah pertama. Jenis obat yang diberikan tergantung pada kondisi dan penyebab Uveitis:

  • Kortikosteroid: Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan pada uvea.
  • Antibiotik atau antivirus: Jika Uveitis disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan obat yang sesuai.
  • Obat imunosupresif: Untuk kasus Uveitis yang mempengaruhi kedua mata atau ketika pengobatan dengan kortikosteroid tidak efektif, obat imunosupresif dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan.

2. Operasi

Operasi

Pada kasus yang lebih parah, tindakan operasi mungkin diperlukan. Ada dua jenis operasi utama yang digunakan untuk mengobati Uveitis:

  • Vitrektomi: Prosedur bedah mata untuk mengeluarkan cairan vitreus yang meradang dari mata.
  • Operasi penanaman alat pelepas obat: Prosedur ini melibatkan penanaman alat khusus yang secara perlahan melepaskan obat kortikosteroid ke dalam mata. Operasi ini biasanya dilakukan untuk menangani Uveitis Posterior yang sulit diobati dengan metode lain.

Pilihan pengobatan dan jenis operasi sangat bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi pasien. Dokter mata Anda akan memberikan rekomendasi terbaik dan menjelaskan setiap langkah pengobatan yang perlu diambil. Ingatlah, konsultasi dokter mata sangat penting untuk memastikan penanganan Uveitis yang tepat dan efektif.

Jangan biarkan masalah ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kalian atau orang terdekat mengalami Uveitis maupun gangguan mata lainnya, kalian bisa banget untuk melakukan periksa mata ke cabang RS & Klinik Mata KMU terdekat di kota kalian. Disana kalian bisa banget untuk melakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU. Kalian juga bisa melakukan konsultasi dokter mata terkait keluhan mata yang kalian alami. Ingat, kesehatan mata adalah investasi jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah ini demi kenyamanan dan kesehatan mata Anda.

Tonton juga video menarik tentang edukasi kesehatan mata disini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *