obat mata gatal

Obat Mata Gatal Sesuai Penyebabnya

Salah satu gangguan mata adalah ketika ia terasa gatal. Secara umum memang tidak berbahaya, tetapi tetap saja mengganggu. Nah, bagaimana cara mengatasi yang tepat? Adakah obat mata gatal sesuai penyebabnya?

Mata gatal karena alergi

Penyebab pertama mata gatal adalah alergi mata. Yakni peradangan mata akibat reaksi alergi terhadap zat-zat seperti debu, bulu binatang, serbuk sari, atau aroma zat-zat kimia tertentu.

Alergi mata atau konjungtivitis alergi yang menyebabkan gatal ini terbagi menjadi dua, yakni konjungtivitis alergi akut dan kronis. Konjungtivitis alergi akut merupakan alergi yang paling umum terjadi. Gejala alergi ini, kelopak mata tiba-tiba terasa gatal dan perih seperti terbakar. Terkadang juga ada gejala penyerta yaitu dengan hidung berair seperti pilek. Namun, reaksi alergi ini hanya sebentar.

Jenis kedua adalah akonjungtivitis alergi kronis. Ia lebih jarang terjadi tetapi jika menyerang seseorang, bisa berlangsung sepanjang tahun terus-terusan. Akibatnya, mata terasa seperti terbakar dan gatal terus menerus.

Obat mata gatal karena alergi umumnya mengandung antihistamin, khususnya berupa tetes mata. Bisa pula obat dekongestan untuk mengurangi kemerahan pada mata. Atau gabungan keduanya dalam satu produk.

Baca juga: Retinopati Hipertensi

Mata kering

Penyebab mata gatal berikutnya adalah mata kering. Yaitu kondisi mata yang tidak memproduksi cukup air mata. Baik karena jumlahnya yang kurang maupun kualitas air mata yang menurun.

Karena mata tidak cukup menghasilkan air mata, mata akan terasa perih, gatal, berwarna merah, dan seperti ada yang mengganjal.

Untuk menghilangkan gatal akibat mata kering, cara paling efektif adalah menyembuhkan mata kering tersebut. Caranya adalah sebagai beriku:

  • Melindungi mata dari angin, debu, asap, dan udara dingin.
  • Berhenti merokok.
  • Hindari pemakaian riasan pada mata. Sebab ia bisa menyebabkan mata kering dan iritasi.
  • Kurangi screen time (menghadap monitor komputer dan layar gadget). Gunakan rule 20-20-20, yakni setelah 20 menit melihat screen, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).
  • Pemberian obat tetes mata untuk melembabkan mata sekaligus sebagai obat mata gatal. Tentu obat ini dari dokter mata. Bisa digunakan 4—6 kali sehari sesuai resepnya.

Infeksi mata

Salah satu penyebab mata gatal adalah terjadinya infeksi. Infeksi pada mata bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Dua di antara jenis infeksi mata yang umum terjadi adalah konjungtivitis dan uveitis. Konjungtivitis umumnya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri. Sedangkan uveitis adalah peradangan pada uvea mata yang juga dipicu oleh infeksi virus atau bakteri.

Tak hanya meredakan gatal, yang paling penting pada kondisi ini adalah mengatasi infeksinya agar tidak berisiko menimbulkan gangguan mata yang lebih parah. Jika tidak segera ditangani dengan baik, infeksi pada mata bisa mengakibatkan luka pada retina, katarak, atau bahkan kehilangan penglihatan.

Umumnya, konjungtivitis bakteri dapat diobati dengan tetes mata antibiotik. Sedangkan obat untuk uveitis bisa terdiri dari:

  • Kortikosteroid. Obat ini untuk mengurangi peradangan.
  • Antibiotik atau antivirus. Untuk mengendalikan virus atau bakteri pemicu uveitis.
  • Obat imunosupresif. Umumnya diberikan ketika uveitis terjadi pada kedua mata. Atau ketika uveitis tidak bisa diatasi dengan kostikosteroid.

Obat-obat ini sekaligus merupakan obat mata gatal karena ia mengatasi penyebab mata gatal akibat infeksi.

Blefaritis

Mata gatal juga bisa disebabkan oleh blefaritis. Yakni peradangan pada kelopak mata. Blefaritis bisa terjadi ketika kelenjar minyak kecil yang ada di dasar bulu mata tersumbat. Akibatnya, mata mudah teriritasi dan kelopak mata membengkak.

Gejala blefaritis antara lain adalah mata gatal, mulai dari area kelopak mata dan mata secara keseluruhan, mata memerah, berair, dan sensitif terhadap cahaya silau.

Bagaimana cara mengobati mata gatal akibat blefaritis? Jawabannya bukan sekadar menggunakan obat mata gatal tetapi mengatasi penyebabnya yakni blefaritis dengan cara sebagai berikut:

  • Mengompres mata dengan kain dan air hangat.
  • Obat tetes mata atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Jika penyebab blefaritis adalah infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik.

Baca juga: Retinopati Diabetik

Mata gatal akibat lensa kontak

Penyebab mata gatal berikutnya adalah lensa kontak. Ya, menggunakan lensa kontak terlalu lama bisa menimbulkan rasa gatal. Demikian pula jarang mengganti lensa kontak.

Untuk mengatasinya, sering kali tidak dibutuhkan obat mata gatal. Cukup dengan memastikan lensa kontak higienis. Ganti lensa kontak jika telah tiba jadwalnya.

Memakai lensa kontak memang merepotkan bagi kebanyakan orang. Karenanya lebih banyak yang memakai kacamata saat mengalami mata minus atau miopia. Namun, banyak juga yang ingin terbebas dari kacamata karena berat ketika dipakai, menghalangi pandangan, dan mengganggu secara kosmetik. Belum lagi jika kacamata tertinggal atau frame-nya patah. Bagi yang ingin terbebas dari mata minus sehingga tidak perlu lagi memakai kacamata atau lensa kontak, solusinya adalah LASIK.

Terlalu lama menatap gadget

Menatap layar gadget terlalu lama juga bisa membuat mata gatal, selain mengakibatkan mata lelah. Gadget di sini termasuk televisi, komputer, tablet, dan smartphone.

Jika mata terasa gatal, bisa kompres dengan air hangat. Sedangkan cara mengatasi dan mencegah mata gatal, kurangi screen time (menatap layar gadget) dan terapkan rule 20-20-20, yakni setelah 20 menit melihat screen, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).

Pada kondisi yang parah, bisa segera menghubungi dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. [mbk/kmu.id]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *