Papiledema

Papiledema: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Halo sahabat KMU, apakah kalian sudah pernah mendengar atau membaca mengenai penyakit Papiledema? Penyakit ini merupakan salah satu gangguan mata yang masuk dalam kategori serius, mengapa begitu? Karena gangguan ini bisa menyebabkan komplikasi parah seperti stroke atau tumor otak apabila salah dalam penanganan.

Penting untuk sahabat KMU atau pasien mata KMU untuk mengetahui definisi, gejala, penyebab serta cara pengobatan dari penyakit tersebut, maka silahkan simak penjelasan berikut ini untuk informasi selengkapnya! 

Papiledema

Apa Itu Papiledema?

Papiledema merupakan kondisi terjadinya pembengkakan pada saraf optik mata di area optic disc karena adanya tekanan pada otak.  Pengertian lain, pembengkakan papil saraf optik (optic disc) akibat peningkatan tekanan intrakranial baik karena proses inflamasi maupun non inflamasi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit intrakranial, penyakit sistemik, atau orbita. 

Optic disc atau diskus optik adalah area dimana saraf optik masuk ke dalam bagian belakang bola mata. Saraf optik yang melalui area ini terdiri dari kumpulan serat-serat saraf yang membawa informasi visual yang menghubungkan antara otak dengan retina.

Saraf-saraf optik pada area optic disc ini bisa mengalami pembengkakan saat terjadi penyakit mata tersebut. Oleh Karena itu, perlu segera mendapatkan penanganan dokter mata agar tidak timbul komplikasi seperti pendarahan otak, tumor otak, kebutaan, atau stroke.

Baca juga : 
Tidak Hanya Tes, Pengaruh Pencahayaan Juga Penting Bagi Mata pada Saat Belajar
Apa Itu Keratitis? Simak Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Waspada Konjungtivitis Menular, Kenali 8 Gejalanya!

Apa Saja Gejalanya?

Gejala Papiledema yang sering terjadi membuat penglihatan menjadi kabur dan berbayang. Gangguan tersebut bisa berlangsung singkat tetapi juga bisa permanen, bahkan bisa menimbulkan kebutaan pada satu atau kedua mata. Berikut gejala lain dari penyakit tersebut, antara lain : 

  1. pandangan kabur
  2. penglihatan ganda atau berbayang
  3. mata seperti melihat kilatan cahaya
  4. penglihatan tiba-tiba hilang dalam beberapa detik
  5. mual dan muntah
  6. sakit kepala
  7. terdengar suara lain di telinga

Gejala-gejala tersebut perlu diwaspadai dan apabila sahabat KMU atau pasie mata mengalaminya maka segera hubungi dokter mata. 

Papiledema

Apa Saja Penyebabnya?

Papiledema merupakan kondisi pembengkakan saraf optik terjadi karena peningkatan tekanan di sekitar otak. Tekanan di sekitar otak tersebut dapat terjadi karena peningkatan cairan serebrospinal. Yaitu cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

Tekanan tersebut juga bisa timbul karena terjadi pembengkakan otak akibat cedera di kepala atau sebab lainnya seperti :

  • perdarahan di dalam otak
  • peradangan di dalam otak (ensefalitis)
  • meningitis
  • tekanan darah tinggi
  • kekurangan sel darah merah (hemoglobin)
  • hidrosefalus
  • tumor otak
  • infeksi

Lain halnya dengan penyebab utama penyakit mata Katarak adalah karena penuaan, sedangkan penyebab Papiledema tidak tergantung pada faktor umur. 

Baca juga: 
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Papiledema

Bagaimana Cara Pengobatannya?

Sebelum dilakukan pengobatan maka sebaiknya pasien untuk konsultasi dokter mata terlebih dahulu, kemudian dokter mata akan melakukan beberapa tes dan pemeriksaan. Berikut beberapa pemeriksaan yang dilakukan, antara lain : 

  • Oftalmoskopi (funduskopi) : yaitu pemeriksaan dengan menggunakan oftalmoskop untuk melihat kondisi di balik bola mata.
  • Magnetic Resonance Imaging (MRI) : yaitu pemeriksaan yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. Dalam hal ini secara khusus adalah otak.
  • Pungsi Lumbar : yaitu prosedur penarikan cairan serebrospinal untuk mengukur berapa banyaknya cairan ini di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.

Setelah dilakukannya tes dan pemeriksaan, maka untuk langkah dalam  mengobati Papiledema yaitu tergantung dari penyebabnya. Berikut beberapa cara untuk pengobatannya, antara lain : 

  1. Pungsi Lumbar : prosedur medis untuk mengambil cairan serebrospinal dengan memasukkan jarum ke daerah tulang belakang untuk menyedot cairan serebrospinal yang menumpuk. Dengan tersedotnya cairan serebrospinal, tekanan berkurang, pembengkakan juga berkurang.
  2. Obat-obatan : pemberian kortikosteroid baik melalui injeksi maupun obat tablet, misalnya prednison (Deltasone), deksametason (Ozurdex), dan hidrokortison (Cortef). Tujuannya untuk meredakan pembengkakan. Jika penyebab papiledema adalah tekanan darah tinggi, obat untuk menurunkan atau menjaga tekanan darah menjadi prioritas.
  3. Antibiotik : jika penyebab Papiledema adalah infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Tergantung jenis bakteri yang menimbulkan infeksi tersebut sedangkan jika terdapat abses (luka yang muncul akibat infeksi), selain pemberian antibiotik, dokter juga mengambil tindakan pembuatan drainase untuk mengalirkan cairan dari otak.
  4. Operasi : jika penyebabnya adalah tumor otak, maka cara mengatasinya adalah operasi untuk pengambilan tumor tersebut. Terutama untuk pasien yang tidak ada perubahan (signifikan) dengan obat-obatan dan juga untuk Papiledema yang akut guna mencegah kehilangan penglihatan.
  5. Kemoterapi : sama halnya dengan operasi, cara ini digunakan jika penyebabnya adalah tumor otak. Kemoterapi atau terapi radiasi berfungsi mengecilkan ukuran tumor dan mengurangi pembengkakan.

Untuk sahabat KMU atau pasien mata KMU yang mengalami masalah mata seperti mata minus, mata silinder, Glaukoma, Katarak dan lain sebagainya, maka langkah awal yang harus dilakukan yaitu dengan tes mata KMU atau periksa mata kamu. Ayo untuk segera datangi RS & Klinik mata KMU terdekat di kota kamu!

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Saksikan video lain tentang kesehatan mata di bawah ini : 

1 thought on “Papiledema: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *