penyakit myopia

Pakai Kacamata Bikin Penyakit Myopia Terus Bertambah

Penyakit Myopia merupakan gangguan refraksi yang umum. Dalam bahasa awam, penyakit ini disebut sebagai Mata Minus atau Rabun Jauh. Mereka yang mengidap penyakit Myopia mengalami kesulitan untuk melihat objek yang jauh. Ada pendapat di kalangan masyarakat kita bahwa memakai kacamata bisa membuat penyakit Myopia terus bertambah. Benarkah demikian?

Apa Itu Penyakit Myopia?

Secara teoritis dan empirik, penyakit Myopia umumnya dimulai pada masa kanak-kanak dan remaja dan lantas biasanya memburuk hingga awal masa dewasa. 

Prevalensi penyakit Myopia di seluruh dunia cenderung meningkat akhir-akhir ini dan diperkirakan hampir separuh penduduk dunia akan menderita Myopia pada tahun 2050 mendatang.

Penyakit Myopia terjadi ketika bentuk mata menyebabkan sinar cahaya dibiaskan (dibengkokkan) secara tidak tepat, sehingga memfokuskan gambar di depan Retina. Penyebabnya bisa karena mata terlalu panjang atau memiliki Kornea yang terlalu curam.

Gejala Myopia meliputi antara lain sebagai berikut.

  • Penglihatan kabur saat melihat benda jauh.
  • Harus menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak mata untuk bisa melihat dengan jelas.
  • Sakit kepala.
  • Kesulitan melihat saat mengemudikan kendaraan, terutama pada malam hari.

American Academy of Opthamology (AAO) membagi penyakit Myopia ke dalam tiga kategori, yaitu Myopia Rendah, Myopia Sedang, dan Myopia Tinggi.

Cara Mengatasi Mata Minus

Seseorang mengidap Myopia rendah ketika Myopia-nya kurang dari tiga dioptri. Sedangkan untuk mereka yang mengidap Myopia sedang adalah yang Myopia-nya berkisar antara 3 hingga 6 dioptri. Adapun yang mengidap Myopia lebih dari 6 dioptri tergolong kepada Myopia tinggi.

Baca juga:
Softlens Mata Minus Bisa Digunakan untuk Waktu Berapa Lama?
7 Manfaat Vitamin A untuk Retina
Berapa Lama Operasi Katarak Berlangsung?

3 Alat Bantu Mata Minus Penderita Penyakit Myopia

Terdapat setidaknya 3 alat bantu mata minus untuk penderita Myopia. Apa saja?

1. Kacamata

Ini adalah model terapi Mata Minus yang paling sederhana dan populer untuk memperbaiki masalah kelainan refraksi. Setelah pemeriksaan, dokter mata dapat meresepkan ukuran  lensa yang tepat untuk kacamata yang harus digunakan guna memberi kejernihan penglihatan yang optimal.

2. Lensa kontak

Penggunaan lensa kontak dapat memberikan bidang penglihatan yang lebih luas dan penglihatan yang lebih jelas daripada kacamata. Lensa kontak efektif dan aman selama dipasang dengan benar. Begitu juga dengan cara merawatnya. Ada dua pilihan untuk lensa kontak ini, bisa dengan softlens atau dengan Rigid Gas Permeable [RGP]. Meski demikian, terdapat beberapa kondisi mata yang dilarang  menggunakan lensa kontak. Lakukan konsultasi dokter mata untuk memastikan masalah ini.

3. Operasi Refraktif

Koreksi Kelainan Refraksi sekarang dapat pula dilakukan lewat operasi atau pembedahan.  Salah satunya yaitu dengan lasik [laser-assisted in situ keratomileusis]. Hanya saja, koreksi penglihatan melalui tindakan operasi ini tidak dianjurkan sampai penglihatan benar-benar stabil, yaitu saat mencapai usia 18 tahun.

refraksi
Kelainan refraksi membuat penglihatan buram. Foto: innerwesteyesurgeons.com.au.

Baca juga:
Katarak
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis

Kacamata Tidak Menambah Ukuran Minus Penderita Myopia

Kalau ada anggapan atau keyakinan bahwa penggunaan kacamata pada penderita penyakit Myopia akan menambah ukuran Minus Mata-nya, maka itu sama sekali tidak benar. Kacamata tidak mengurangi atau menambah ukuran minus.

Menurut dr. Rina Wulandari, Sp.M, dokter mata dari Klinik Mata KMU, kacamata itu hanya alat bantu.  “Jadi, ya seperti halnya alat bantu kalau orang sulit berjalan terus pakai tongkat saat ada tongkatnya, dipakai tongkatnya, bisa berjalan. Saat tidak ada, maka tidak . Ya,  sama kacamata juga seperti itu. Jadi, itu tidak menyembuhkan apa pun,” jelas dr. Rina.

Oleh sebab itu, sambung dr. Rina, kita harus menggunakannya sebagai alat bantu.  “Jadi, apakah dapat menyembuhkan,  itu tidak. Jadi, ya kita nikmati saja penggunaan kacamata itu,” tegasnya.

Dipaparkan kemudian oleh dr. Rina bahwa mereka yang mengidap penyakit Myopia dan tidak ingin bergantung pada kacamata minus dapat memilih operasi.

“Mungkin, kita pernah dengar ya, ada operasi LASIK, gitu. Jadi, Kornea dioperasi untuk menghilangkan ketergantungan terhadap kacamata,” sebutnya. 

Baca juga:
Ketahui 3 Jenis Lensa Kontak dan Ketahui Cara Perawatannya
Apakah Mata Minus Bisa Sembuh? Yuk, Ketahui Caranya

Pentingnya Periksa Mata

Sahabat, khusus untuk kalian yang mengidap penyakit Myopia dan memilih menggunakan kacamata sebagai alat bantu, untuk memastikan bahwa ukuran kacamata minus kalian tetap sesuai dengan kondisi terkini mata kalian, rutinlah melakukan pemeriksaan mata.

Kalian bisa memeriksakan Mata Minus kalian di layanan kesehatan mata, seperti RS & Klinik Mata KMU.

Keuntungan kalian memeriksakan mata ke RS & Klinik mata yaitu kalian dapat melakukannya di luar jam kerja, karena klinik mata biasanya buka hingga petang, bahkan malam.   

Bagi kalian yang memiliki keluhan mata dan ingin melakukan konsultasi dokter mata, dapat menghubungi RS & Klinik Mata KMU terdekat di kota kalian.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Jangan lupa, simak dan ikuti terus kanal medsos kami untuk update terkini seputar informasi dan edukasi kesehatan mata.

Sumber:  dr. Rina Wulandari, Sp.M

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *