Apakah sahabat KMU merupakan salah satu orang yang merasa paling nyaman membaca sambil tiduran? Selain itu pasti kalian seringkali dinasihati oleh orang tua jika membaca sambil tiduran kan, yang mana hal tersebut dapat merusak mata hingga menyebabkan mata minus. Terkadang kita cenderung menganggapnya sepele dan hanya mitos belaka. Meskipun tidak secara langsung membahayakan, membaca sambil tiduran ternyata dapat memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan lo. Perkataan orang tua kita tersebut ternyata ada benarnya lo, namun apakah benar statement bahwa hal tersebut dapat menyebabkan mata minus itu benar? Yuk langsung saja simak pembahasan berikut ini!
Dampak Membaca Sambil Tiduran Pada Mata
Membaca buku sambil tiduran memang terasa santai, tetapi apa sih sebenarnya resiko membaca dengan jarak atau posisi yang tidak benar? Hal tersebut akan berpengaruh pada otot disekitar mata kalian. Jika kita membaca dengan posisi yang kurang tepat, hal tersebut dapat menyebabkan otot disekitar mata kita menjadi tegang. Kondisi ini biasa disebut dengan mata lelah atau astenopia. Yuk, mari kita bahas beberapa dampak serius yang bisa terjadi akibat kebiasaan ini.
- Meningkatkan Risiko Kerusakan Retina: Saat membaca buku dalam posisi tiduran, mata akan bekerja ekstra keras untuk fokus pada teks, sehingga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada Retina. Retina yang rusak dapat menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan.
- Memicu Sakit Kepala dan Migrain: Posisi yang tidak alami ini dapat meningkatkan tekanan pada otot dan tulang belakang di area kepala dan leher, yang mana dapat memicu sakit kepala dan migrain yang tidak nyaman.
- Meningkatkan Risiko Astigmatisme: Kebiasaan membaca sambil tiduran juga dapat memicu Astigmatisme, kelainan refraksi mata yang membuat penglihatan menjadi kabur atau buram.
- Menyebabkan Pengeringan Mata: Mata bekerja lebih keras untuk fokus pada teks, sementara udara yang mengalir ke mata terbatas dalam posisi tiduran, dapat menyebabkan mata kering dan iritasi.
- Memperparah Kondisi Mata yang Sudah Ada: Jika kamu sudah memiliki masalah mata seperti Miopi atau Presbiopi, membaca sambil tiduran dapat memperburuk kondisi tersebut dan membuat penglihatan semakin buruk.
Baca juga:
Operasi Katarak
Lasik
Kesimpulannya, sebaiknya hindari kebiasaan membaca buku sambil tiduran. Pilih posisi yang lebih nyaman, seperti duduk atau tidur dengan posisi miring pada sisi yang nyaman. Jaga jarak antara buku dan mata untuk mengurangi stres pada mata, dan perhatikan gejala mata yang tidak normal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami masalah penglihatan yang mengganggu. Ingatlah, menjaga kesehatan mata sangat penting untuk kenyamanan dan kualitas penglihatan yang baik.
Fakta Membaca Sambil Tiduran Sebabkan Mata Minus
Mungkin kita sering mendengar bahwa membaca sambil tiduran bisa menyebabkan mata minus, tetapi apa benar fakta ini? Sebelumnya, penting untuk memahami bahwa mata minus disebabkan oleh kelainan pada bentuk bola mata yang memanjang, sehingga cahaya tidak fokus ke Retina dan penglihatan menjadi buram ketika melihat objek jauh. Faktor genetik, kebiasaan membaca terlalu dekat, dan paparan layar gadget terlalu lama dapat menjadi pemicu pada perkembangan mata minus.
Meskipun belum ada riset atau data yang secara pasti membuktikan bahwa membaca sambil tiduran dapat menyebabkan mata minus, sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya tanpa dasar. Saat kita membaca dalam posisi tiduran, kita mungkin tanpa sadar membaca dengan jarak sangat dekat ke mata, selain itu kondisi ruangan sekitar dengan pencahayaan cahaya redup juga dapat meningkatkan resiko mata minus atau memperparah kelainan Refraksi yang sudah ada.
Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Katarak
Ciri-Ciri Mata Minus Ini Sering Diabaikan!
Jadi, meskipun tetap membaca sambil tiduran, penting untuk memperhatikan pentingnya menjaga jarak antara mata dan buku, serta memastikan pencahayaan ruangan yang cukup terang. Dengan cara ini, kita dapat tetap membaca buku tanpa khawatir terlalu banyak tentang dampak negatif pada kesehatan mata kita.
Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata
Tips Membaca Yang Aman Untuk Mata
Membaca sambil tiduran mungkin terasa nyaman, namun sebenarnya kita bisa tetap menjaga kesehatan mata tanpa harus mengorbankan kenyamanan itu. Idealnya, posisi membaca yang baik adalah duduk dengan jarak 30 cm antara mata dengan bacaan. Namun, jika kamu lebih suka membaca dalam posisi berbaring, beberapa tips berikut dapat membantu:
- Gunakan Sanggahan yang Nyaman: Ganti posisi ketika membaca sambil berbaring dengan memberikan bantalan atau sanggahan untuk membaca dalam sudut yang lebih nyaman. Ini dapat membantu menjaga jarak yang optimal antara mata dan buku.
- Pencahayaan yang Cukup: Pastikan pencahayaan saat membaca tidak terlalu terang atau redup. Cahaya yang cukup membantu mengurangi tekanan pada mata dan menjaga kualitas penglihatan.
- Batasi Waktu Membaca: Meskipun membaca sambil tiduran terasa menyenangkan, batasi waktu membaca agar tidak berjam-jam. Kebiasaan membaca terlalu lama dapat menyebabkan gejala mata lelah, yang bisa merugikan kesehatan mata kalian.
- Konsultasikan dengan Dokter Mata: Jika kamu mengalami ketidaknyamanan saat membaca, sebaiknya segera lakukan konsultasi dokter mata guna mendapatkan saran yang spesifik dan penanganan yang tepat untuk membantu mengatasi masalah mata yang mungkin timbul akibat kebiasaan membaca tertentu.
Baca juga:
Minuman Herbal Bisa Sembuhkan Mata Minus
3 Penyebab Mata Minus Bertambah, Hindari Kebiasaan Ini
Ingatlah, menjaga kesehatan mata tidak harus mengorbankan kenyamanan. Dengan sedikit penyesuaian dan kesadaran akan posisi membaca, kita tetap dapat menikmati buku favorit tanpa mengesampingkan kesehatan mata kita. Semoga tips ini bermanfaat untuk memastikan pengalaman membaca yang aman dan nyaman!
Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata lainnya disini!