Halo sahabat KMU, mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan kelainan pada mata yang dikenal dengan mata silinder atau Astigmatisme. Kondisi termasuk kedalam salah satu jenis kelainan refraksi mata selain mata minus. Tentunya penglihatan mata silinder ini berbeda dengan penglihatan pada mata minus.
Nah, pada kesempatan saat ini akan mengulas mengenai kondisi penglihatan, gejala, dan penyebab mata silinder beserta dengan cara penyembuhannya. Bagi sahabat KMU yang ingin mengetahui informasi selengkapnya, maka silahkan simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Mata Silinder
Mata silinder atau bahasa ilmiahnya disebut Astigmatisme adalah keadaan saat sinar cahaya yang masuk ke mata, seharusnya jatuh di titik Retina mata, tapi tidak dibiaskan pada satu titik fokus.
Nah, kondisi ini menjadikan jatuhnya sinar bergeser ke titik-titik lainnya, baik di area atas maupun bawah titik. Mata yang gagal membiaskan sempurna ini lah yang dijuluki dengan mata silinder.
Mengapa bisa seperti itu? Keadaan ini terjadi karena Astigmatisme memiliki kondisi kelengkungan Kornea mata yang tidak merata. Kondisi tersebut lah yang membuat arah sinar cahaya masuk menuju retina kemudian yang seharusnya diteruskan ke otak untuk diterjemahkan meleset dan membuat penglihatan menjadi buram.
Baca juga :
– Operasi katarak gratis 2025
– Biaya pemeriksaan mata 2025
– Biaya Operasi katarak 2025
Gejala Mata Silinder
Layaknya penyakit mata pada umumnya yang memiliki gejala, pada penderita mata silinder pasien mata akan merasakan gejala mata silinder. Namun, sayangnya banyak dari masyarakat luas mengabaikannya. Dalam gejala awal astigamtism memang tidak terlalu mengganggu aktivitas karena tingkat ukurannya masih kecil, hal inilah banyak yang mengabaikannya.
Ciri-ciri mata silinder semakin terasa ketika ukuran silinder bertambah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Padahal, dari segi gejala, astigmatisme dan mata minus kurang lebih sama, yakni buram.
Ciri dari kedua corak tersebut adalah tidak melihat garis lurus, tetapi pada mata silinder juga pecah atau garis berlipat ganda untuk melihat cahaya. Apalagi di malam hari, saat lampu depan mobil sangat terang.
Ketika dalam keadaan negatif, itu hanya buram, tidak fokus secara optimal, buram. Jika mata berbentuk silindris, bayangan yang tidak jelas pun tidak dapat difokuskan, tetapi objek yang terlihat tampak bergeser atau miring. Adapun beberapa gejala Astigmatisme secara umum yang mungkin Sahabat KMU rasakan, meliputi :
- Mata cepat lelah dan terasa tegang
- Ketidaknyaman pada mata.
- Nyeri kepala
- Kadang suka memicingkan mata untuk bisa lebih fokus
Bila sahabat KMU mengalami salah satu gejala tersebut baiknya untuk segera menghungi dokter mata dan minta untuk melakukan pemeriksaan mata guna memastikan kondisi mata kalian.
Penyebab Mata Silinder
Kelainan refraksi mata silinder sendiri secara garis besar terbagi kedalam dua jenis, yakni silinder eksternal dan silinder internal. Dari kedua jenis tersebut juga memiliki penyebab yang berbeda. Berikut ini penyebab dari silinder eksternal dan internal, antara lain :
- Silinder Eksternal : bagian depan mata yang bersentuhan dengan dunia luar, yakni tidak simetris. seharusnya lengkung, ada yang flat, ada yang cekung sehingga cahaya yang masuk ke mata dibiaskan tidak pada satu titik
- Silinder Internal : disebabkan oleh jaringan-jaringan di dalam bola mata seperti lensa dan saraf, baik posisi lensa yang miring, maupun bentuk lensa yang tidak elips atau tidak sempurna.
Mata silinder juga bisa terjadi karena faktor lain, semacam trauma pada Kornea mata seperti benturan atau pasca-operasi tertentu seperti operasi Katarak yang bisa berefek pada mata silinder, meskipun kejadian ini sangat minim.
Bagi Sahabat KMU yang mengalami Astigmatisme baik karena internal maupun eksternal, biasanya terjadi karena bawaan genetik sehingga sejak lahir sudah mengalami kondisi demikian.
Berbeda dengan silinder yang terjadi karena faktor lain, yang sebelumnya seseorang bahkan saat sudah dewasa masih punya kondisi mata normal, namun karena trauma mata tertentu, kondisi mata silinder bisa terjadi.
Namun kalau disimpulkan, penyebab utama dari mata silinder ini adalah adanya gangguan di bagian yang berfungsi utama sebagai pembias dan penerus cahaya ke Retina yakni lensa dan Kornea.
Baca juga :ย
Lensa Mata : Struktur, Fungsi dan Kelainan Pada Lensa Mata
Kenali 6 penyakit pada kornea mata: struktur, pencegahan hingga pengobatan
Pengobatan Mata Silinder
Mata silinder bisa disembuhkan secara total dengan dilakukan operasi Lasik, yakni suatu prosedur bedah laser untuk mengoreksi kelainan refraksi mata. Namun, Lasik bisa dilakukan ketika pasien mata sudah berusia 18 tahun ke atas, dimana pada usia tersebut tubuh manusia tidak mengalami pertumbuhan.
Sama halnya dengan Katarak, jika ingin sembuh harus dilakukan operasi dan tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan lain. Hal ini juga berlaku pada Astigmatisme, jika tidak ingin melakukan operasi maka perlu menggunakan bantuan kacamata atau lensa kontak untuk dapat melihat dengan jelas.
Bagi sahabat KMU yang sudah cukup umur dan ingin melakukan Lasik bisa konsultasi dokter mata dan melakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU. Hal ini bertujuan untuk menentukan kelayakan kondisi mata yang ingin dilakukan Lasik. Ayo segera kunjungi RS & Klinik mata KMU terdekat di kota kamu untuk melakukan tindakan pada kalian!
Tonton juga yuk, video edukasi kesehatan berikut ini :